Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Consortium for Cooperative Innovation (ICCI)
Lembaga Inovasi Perkoperasian

Indonesian Consortium for Cooperative Innovation (ICCI) merupakan lembaga inovasi perkoperasian di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2018, ICCI berupaya mengembangkan inovasi melalui produksi pengetahuan, inkubasi model, pengembangan ekosistem dan advokasi kebijakan.

Jaringan Inovator Koperasi (JIK) merupakan komunitas epistemik yang diinisiasi dan dikembangkan oleh ICCI. Anggotanya berasal dari para peneliti, akademisi, praktisi, aktivis, mentor dan konsultan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

ICCI dan JIK meyakini inovasi dapat meningkatkan relevansi dan keberlanjutan koperasi di tengah tantangan perubahan zaman. Ingin berkontribusi lebih, gabung bersama kami di https://jik.icci.id

Kontribusi Koperasi dalam Ekologi Berkelanjutan

Kompas.com - 29/11/2023, 12:55 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Menurut International Cooperative Alliance (ICA), koperasi mempunyai andil dalam 19,5 persen produksi pangan dunia.

Di luar aspek ekonomi, koperasi mendorong pembangunan sosial di antara para anggota dan komunitasnya sekaligus terlibat dalam perlindungan dan konservasi lingkungan.

Studi yang dilakukan International Labour Organization (ILO) menemukan bahwa koperasi memberikan dampak positif terhadap lingkungan melalui berbagai praktik.

Hal itu seperti mengurangi emisi gas rumah kaca, mempromosikan sumber energi terbarukan, meningkatkan efisiensi sumber daya, mendukung pertanian organik, perdagangan yang adil, dan mendorong ketahanan masyarakat (Bruckmeier, 2018).

Lebih lanjut, laporan Food and Agriculture Organization (FAO) menyoroti peran koperasi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama terkait dengan pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, aksi iklim, dan keanekaragaman hayati.

Kedua, koperasi berkontribusi dalam mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial. Koperasi telah memberikan pendapatan, lapangan kerja, pendidikan, kesehatan dan pelayanan sosial kepada anggotanya dan masyarakat, terutama bagi kelompok rentan dan marginal.

Data yang dirilis oleh ICA menunjukkan bahwa koperasi menyumbang 9,46 persen lapangan kerja global.

Dengan meningkatnya kualitas hidup dan kesejahteraan, koperasi memberdayakan masyarakat berpartisipasi aktif dalam ruang pengambilan keputusan serta tata kelola lingkungan mereka (Novkovic, 2023).

Survei yang dilakukan oleh World Cooperative Monitor (WCM) mengungkapkan, koperasi termasuk di antara 300 pelaku ekonomi teratas di dunia, dengan volume usaha sebesar 2,1 triliun dollar AS pada 2018 (Levin, 2020).

Survei itu mengidentifikasi di mana koperasi berperan signifikan, seperti sektor pertanian, perbankan, asuransi, kesehatan, dan ritel.

Banyak dari sektor-sektor itu yang secara langsung atau tidak langsung terkait permasalahan lingkungan hidup. Koperasi terbukti berperan penting dalam mendorong kebijakan dan praktik berkelanjutan di masing-masing sektor tersebut.

Tantangan di Indonesia

Di Indonesia, potensi koperasi dalam agenda ekologi berkelanjutan bukan tanpa tantangan. Indonesia sering kehilangan momentum dalam diskursus koperasi global.

Hal itu terjadi karena minimnya kesadaran dan rekognisi koperasi terhadap agenda pembangunan berkelanjutan oleh para pembuat kebijakan, media, dan masyarakat.

Berbeda dengan gerakan koperasi di negara-negara lain yang lebih aware sehingga terekognisi luas.

Implikasinya, pemegang otoritas dan media menafikan koperasi dalam perumusan dan implementasi kebijakan. Hal itu menyebabkan Pemerintah abai memberikan insentif yang memadai bagi koperasi untuk berkembang.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Janji Besar, Komitmen Industri Mode pada Keberlanjutan Masih Kecil
Janji Besar, Komitmen Industri Mode pada Keberlanjutan Masih Kecil
Swasta
'Genera-Z Berbakti', Inisiatif BCA Menggandeng Gen Z Jadi Agen Perubahan Lingkungan dan Sosial
"Genera-Z Berbakti", Inisiatif BCA Menggandeng Gen Z Jadi Agen Perubahan Lingkungan dan Sosial
Swasta
Pertanian Hijau Terbukti Tingkatkan Biodiversitas dan Panen, Tapi Butuh Subsidi
Pertanian Hijau Terbukti Tingkatkan Biodiversitas dan Panen, Tapi Butuh Subsidi
LSM/Figur
2 Orang Ditangkap karena Bawa Ratusan Burung, Termasuk 112 Ekor yang Dilindungi
2 Orang Ditangkap karena Bawa Ratusan Burung, Termasuk 112 Ekor yang Dilindungi
Pemerintah
PMI Dorong Inovasi Inklusif Tembakau Bebas Asap, Libatkan UMKM hingga Hotel
PMI Dorong Inovasi Inklusif Tembakau Bebas Asap, Libatkan UMKM hingga Hotel
Swasta
Ahli Ungkap Potensi Bakteri Jadi Pengganti Pupuk dan Pestisida
Ahli Ungkap Potensi Bakteri Jadi Pengganti Pupuk dan Pestisida
Swasta
Stunting Gunungkidul Tinggi, Kelor dan Ikan Tawar Bisa Jadi Solusi
Stunting Gunungkidul Tinggi, Kelor dan Ikan Tawar Bisa Jadi Solusi
LSM/Figur
Elang Jawa Tinggal 511 Pasang, Butuh Aksi Nyata Konservasi Habitat
Elang Jawa Tinggal 511 Pasang, Butuh Aksi Nyata Konservasi Habitat
LSM/Figur
Penyangkal Perubahan Iklim Terus Merongrong
Penyangkal Perubahan Iklim Terus Merongrong
Pemerintah
300 Hektare Kebun Sawit Ilegal di TN Tesso Nilo Rata dengan Tanah
300 Hektare Kebun Sawit Ilegal di TN Tesso Nilo Rata dengan Tanah
Pemerintah
Pasar Teluk Gong Sulap Limbah Jadi Kompos hingga Jual Kemasan Bekas
Pasar Teluk Gong Sulap Limbah Jadi Kompos hingga Jual Kemasan Bekas
Pemerintah
Australia Gelontorkan Pendanaan Iklim di Sektor EBT hingga Transportasi RI
Australia Gelontorkan Pendanaan Iklim di Sektor EBT hingga Transportasi RI
Pemerintah
Di Balik Larangan Ekspor Pasir Laut
Di Balik Larangan Ekspor Pasir Laut
Pemerintah
4 Perusahaan Terancam Pidana karena Tambang Ilegal di Gunung Karang
4 Perusahaan Terancam Pidana karena Tambang Ilegal di Gunung Karang
Pemerintah
Dari Ambisi ke Realita, Industri Daging Australia Stop Rencana Netral Karbon 2030
Dari Ambisi ke Realita, Industri Daging Australia Stop Rencana Netral Karbon 2030
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau