JAKARTA, KOMPAS.com - Wahana Visi Indonesia (WVI) menggelar pelatihan pembuatan buku bacaan melalui program Kolaborasi untuk Edukasi Anak Indonesia atau KREASI di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Pelatihan yang berlangsung tiga hari itu, diikuti 34 guru sekolah dampingan dan master teacher.
Program Manager KREASI Halut, Rany Monika Purba, menuturkan WVI akan memfasilitasi ilustrator untuk mendukung pengembangan bahan bacaan non teks karya guru secara visual.
"Ini adalah langkah awal yang berkelanjutan untuk memperkuat literasi anak-anak di Halmahera Utara sejak dini. Kami percaya anak-anak bukan hanya objek perlindungan, tetapi juga subjek pembangunan," ungkap Rany dalam keterangannya.
Adapun KREASI bertujuan untuk menciptakan buku bacaan non teks yang konteksual bernuansa kearifan lokal Halut. Salah satunya, kisah Talaga Lina yang diharapkan mampu memperkaya bahan ajar sekaligus meningkatkan kegemaran anak-anak dalam membaca.
Baca juga: WVI Gandeng Australia, Gelar Program Edukasi Anak di 4 Provinsi
Selain itu, ide-ide yang dituangkan para peserta bisa menggugah rasa ingin tahu, imajinasi, maupun minat baca anak di Halut. Program tersebut melibatkan berbagai kelompok dewasa dan anak dalam pendampingannya, termasuk penyandang disabilitas.
“Kami akan terus berpihak pada kepentingan anak-anak karena mereka adalah pewaris masa depan. Maka menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan mereka tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang bebas dari kekerasan, stunting, dan diskriminasi," papar Bupati Halmahera Utara, Piet Hein Babua.
"Mari kita berefleksi dan bertindak secara nyata. Saat ini kita tidak hanya bicara tentang perlindungan anak, tetapi juga tentang inklusivitas,” imbuh dia.
Program KREASI Halut sebagai mitra pembangunan pemerintah daerah berperan dalam mendampingi agenda perlindungan anak, seiring dengan pentingnya mendengar suara anak dan melibatkan mereka secara aktif. Lainnya, mendorong terwujudnya masa depan Indonesia melalui anak-anak yang kuat dan tangguh.
Baca juga: Buku Harta Karun di Negeri Para Naga Ajak Anak Jadi Pahlawan bagi Bumi
Program KREASI sendiri didanai Global Partnership for Education (GPE), dan dikembangkan bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Agama, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional melalui Save the Children bersama mitra dalam konsorsium kolaboratif Mitra Pendidikan Indonesia (MPI).
Sebelumnya, program serupa turut menghadirkan rangkaian kegiatan perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 dengan menyuarakan terwujudnya lingkungan Sekolah Tanpa Kekerasan (SETARA).
Rangkaiannya meliputi permainan edukatif, pojok literasi, dan demo memasak sehat cegah stunting oleh Pemda Halut, hingga kampanye sosial melalui stan Bebas Kekerasan di Sekitar Kita.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya