Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Brodjonegoro Bekali Tiga Kandidat Presiden dan Wakil Presiden Isu Energi

Kompas.com, 30 November 2023, 09:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komitmen politik untuk melaksanakan transisi energi yang berkeadilan merupakan suatu keniscayaan di tengah tantangan krisis iklim.

Kesadaran dan ambisi yang kuat dari pemimpin Indonesia akan merefleksikan hadirnya terobosan-terobosan yang mampu mempercepat pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Indonesia Clean Energy Forum (ICEF) memandang dalam waktu kurang dari tiga bulan ini, pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) perlu secara konkret dan strategis memaparkan aksi mitigasi iklim yang ambisius dan pengembangan energi terbarukan yang masif sehingga Indonesia bisa memimpin orde gigawatt energi terbarukan di ASEAN.

ICEF telah merumuskan delapan poin rekomendasi untuk mempercepat transisi energi terutama di sektor ketenagalistrikan, yang dirumuskan dari acara dialog tahunan ICEF berjudul Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD) yang telah selesai diselenggarakan 18-20 September 2023 lalu.

Baca juga: Capres-Cawapres Harus Paparkan Strategi Energi Terbarukan Secara Masif

Selain itu, ICEF bersama Bimasena telah menyelenggarakan pertemuan terbatas dengan mengundang ketiga pasangan calon capres-cawapres Indonesia secara terpisah untuk bertukar pikiran mengenai isu dan strategi transisi energi Indonesia.

Ketua ICEF Bambang Brodjonegoro mengatakan, organisasi yang dipimpinnya aktif mendiskusikan isu energi dan mengeluarkan gagasan inovatif untuk mendorong transisi energi Indonesia.

Pada pertemuan terpisah dengan masing-masing kandidat, gagasan tersebut telah disampaikan dan dilanjutkan dengan pertukaran pikiran untuk isu-isu spesifik.

"Ini bentuk kontribusi ICEF dalam merealisasikan transisi energi yang dapat mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia,” terang Bambang dalam keterangan tertulis, Rabu (29/11/2023).

Menurutnya, transisi energi selain beralih ke energi yang ramah lingkungan, juga peralihan ke ekonomi yang hijau. Apalagi Indonesia tengah membidik ambisi Indonesia Emas 2045.

Baca juga: Jambi Punya Potensi Surya Melimpah, Target Energi Terbarukan Bisa Digenjot

Ini artinya, Indonesia ingin keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah dan melaju menjadi negara maju dengan minim emisi.

Direktur Eksekutif ICEF dan Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menambahkan, kepemimpinan Indonesia lima tahun ke depan akan menentukan “make or break” transisi energi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Harapan kami agar masukan yang disampaikan dapat jadi pertimbangan semua kandidat capres-cawapres dalam menyusun strategi dan program sektor energi, sehingga siapapun yang terpilih nanti dapat memastikan keberlangsungan transisi energi,” harap Fabby.

ICEF bersama Bimasena menekankan pentingnya perencanaan yang matang dalam memastikan akses energi bersih merata di seluruh penjuru negeri, terutama di daerah terpencil.

Baca juga: Dukung Green Economy BPK Tingkatkan Audit SDGs Sektor Energi

Untuk itu, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk mencapai target energi bersih secara bersama-sama.

“Konsensus dan kemauan politik yang kuat untuk mendukung energi terbarukan sudah merupakan keharusan dalam kepemimpinan Indonesia,” jelas Wakil Ketua Bimasena Michael Sumarjanto.

ICEF mengajak semua kandidat untuk terlibat secara aktif dengan pemangku kepentingan, termasuk organisasi masyarakat sipil, bisnis, dan akademisi, dalam merancang dan menyusun program-program energi bersih yang efektif dan inklusif.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
75 Persen Hiu Paus di Papua Punya Luka, Tunjukkan Besarnya Ancaman yang Dihadapinya
75 Persen Hiu Paus di Papua Punya Luka, Tunjukkan Besarnya Ancaman yang Dihadapinya
LSM/Figur
Jangan Sia-siakan Investasi Hijau China, Kunci Transisi Energi Indonesia Ada di Sini
Jangan Sia-siakan Investasi Hijau China, Kunci Transisi Energi Indonesia Ada di Sini
Pemerintah
Eropa Sepakat Target Iklim 2040, tapi Ambisinya Melemah, Minta Kelonggaran
Eropa Sepakat Target Iklim 2040, tapi Ambisinya Melemah, Minta Kelonggaran
Pemerintah
Human Initiative Gelar Forum Kolaborasi Multipihak untuk Percepatan SDGs
Human Initiative Gelar Forum Kolaborasi Multipihak untuk Percepatan SDGs
Advertorial
Batu Bara Sudah Tidak Cuan, Terus Bergantung Padanya Sama Saja Bunuh Diri Perlahan
Batu Bara Sudah Tidak Cuan, Terus Bergantung Padanya Sama Saja Bunuh Diri Perlahan
Pemerintah
Kisah Nur Wahida Tekuni Songket hingga Raup Cuan di Mancanegara
Kisah Nur Wahida Tekuni Songket hingga Raup Cuan di Mancanegara
LSM/Figur
Startup Biodiversitas Tarik Investor Beragam, Namun Raih Modal Kecil
Startup Biodiversitas Tarik Investor Beragam, Namun Raih Modal Kecil
Pemerintah
FAO Peringatkan Degradasi Lahan Ancam Miliaran Orang
FAO Peringatkan Degradasi Lahan Ancam Miliaran Orang
Pemerintah
Rapor Merah dan Hitam PROPER 2025, Perusahaan Bisa Diawasi dan Kena Sanksi
Rapor Merah dan Hitam PROPER 2025, Perusahaan Bisa Diawasi dan Kena Sanksi
Pemerintah
Aset Dana Iklim Global Cetak Rekor 644 Miliar Dollar AS di Awal 2025
Aset Dana Iklim Global Cetak Rekor 644 Miliar Dollar AS di Awal 2025
Swasta
Maybank Indonesia Siapkan Rp 3,3 Triliun untuk Proyek Energi Bersih PLN Batam
Maybank Indonesia Siapkan Rp 3,3 Triliun untuk Proyek Energi Bersih PLN Batam
Swasta
The Habibie Center Gandeng OAC Taiwan Perkuat Tata Kelola Sampah Laut Indo-Pasifik
The Habibie Center Gandeng OAC Taiwan Perkuat Tata Kelola Sampah Laut Indo-Pasifik
LSM/Figur
TNFD dan UN SSE Rilis Alat Pelaporan Alam untuk Bursa Saham Global
TNFD dan UN SSE Rilis Alat Pelaporan Alam untuk Bursa Saham Global
Swasta
Krisis Plastik Kian Parah, Raksasa Bisnis Dunia Sepakat Desak Regulasi Baru
Krisis Plastik Kian Parah, Raksasa Bisnis Dunia Sepakat Desak Regulasi Baru
Swasta
Cek Kesehatan Gratis Ungkap, 95 Persen Orang Indonesia Kurang Gerak, 32 Persen Obesitas
Cek Kesehatan Gratis Ungkap, 95 Persen Orang Indonesia Kurang Gerak, 32 Persen Obesitas
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau