Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aris Marfai
Kepala Badan Informasi Geospasial

Professor Geografi

Ancaman Banjir Rob dan Penurunan Muka Tanah

Kompas.com - 01/12/2023, 08:16 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEBAGIAN kawasan pesisir dan dataran rendah di Pulau Jawa dikenal sangat rawan terhadap fenomena banjir rob.

Kawasan tersebut antara lain pesisir Jakarta, Cirebon, Pemalang, Pekalongan, Kendal, Semarang dan Demak.

Banjir rob merupakan istilah lokal yang merujuk pada fenomena banjir genangan akibat kenaikan muka air laut.

Fenomena banjir rob sudah ada sejak dulu kala. Dahulu banjir rob tidak meluas pada dataran rendah dan kawasan permukiman.

Dulu fenomena naiknya air pasang laut lebih banyak terjadi pada muara sungai, air laut masuk ke sungai hingga beberapa ratus meter, membawa ikan laut menuju muara.

Banjir rob dulu membawa keberkahan, banyak ikan terbawa ke muara, kemudian dengan mudah bisa ditangkap.

Saat ini banjir rob semakin meluas, ke dataran rendah sekitar pantai, ke permukiman, ke lahan-lahan tambak dan infrastruktur jalan.

Banjir rob mengakibatkan gangguan aktivitas masyarakat, menimbulkan kerugian dan kerusakan, terutama terhadap bangunan, tambak, dan infrastruktur jalan.

Fenomena meningkatnya banjir rob salah satunya disebabkan turunnya muka tanah di daerah pesisir. Turunnya muka tanah sering disebut dengan land subsidence.

Land subsidence dapat terjadi karena pengambilan air tanah yang berlebihan. Air tanah diambil lebih cepat daripada kecepatan regenerasinya, maka muka air tanah menurun.

Air tanah berfungsi menjaga kestabilan tanah di atasnya. Ketika air tanah diambil berlebihan, tekanan pada partikel tanah berkurang dan akan mengalami kompresi karena kehilangan dukungan air.

Akibatnya, tanah dapat mengalami kompaksi, yang kemudian menyebabkan penurunan permukaan tanah.

Penurunan air tanah juga dapat memberikan kesempatan udara dan oksigen masuk ke dalam tanah, memicu reaksi oksidasi pada bahan organik, dan bahan organik mengalami penyusutan, yang dapat menyebabkan penurunan tanah.

Data geospasial yang dihasilkan dari stasiun CORS (continuos operating reference station) yang dimiliki oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) dapat dimanfaatkan untuk analisis land subsidence.

Fungsi utama stasiun CORS untuk mendukung sistem referensi dalam pemetaan. Namun data yang dihasilkan juga dapat digunakan untuk analisis deformasi dan penurunan tanah.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau