Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Perubahan Besar dalam Upaya Pengurangan Emisi Global

Kompas.com - 07/12/2023, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Tidak ada yang perubahan yang signifikan terhadap upaya penurunan suhu global sejak tahun lalu.

Padahal, negara-negara sudah berjanji memperkuat target iklim mereka dalam Glasgow Climate Pact yang ditandatangani pada 2021.

Pernyataan tersebut disampaikan Climate Action Tracker (CAT) dalam laporan terbarunya yang dirilis baru-baru ini.

Baca juga: Di COP28, Menteri ESDM Targetkan Emisi Energi Turun 358 Juta Ton

Menurut proyeksi yang dilakukan CAT, berdasarkan skenario kebijakan dan tindakan yang diambil negara-negara saat ini, suhu Bumi tetap akan naik 2,7 derajat celsius pada 2100.

Sedangkan, bila negara-negara mengambil kebijakan dan tindakan sesuai Nationally Determined Contributions (NDC), suhu Bumi masih akan naik 2,5 derajat celsius pada 2100.

Penulis utama laporan tersebut, Claire Stockwell, menyampaikan, setelah Glasgow Climate Pact ditandatangi, proyeksi peningkatan suhu Bumi tidak mengalami perubahan.

“Anda mungkin mengira kejadian ekstrem di seluruh dunia akan memicu tindakan, namun pemerintah tampaknya tidak sadar,” kata Stockwell dalam siaran pers CAT.

Baca juga: Emisi Bahan Bakar Fosil Cetak Rekor Tertinggi Tahun Ini

“Ini adalah dekade yang penting untuk mengambil tindakan: kita mendesak pemerintah untuk meningkatkan dan menggandakan target mereka pada 2030, serta berupaya mencapai target berikutnya, yang dijadwalkan paling lambat pada bulan Februari 2025,” sambungnya.

Sementara itu, Profesor Niklas Hohne dari NewClimate Institute mendesak pemerintah di seluruh dunia meninggalkan solusi palsu mencegah kenaikan suhu Bumi, seperti penangkapan dan penyimpanan karbon.

“Ini hanyalah upaya yang dilakukan oleh industri bahan bakar fosil untuk memperluas kelangsungan hidup mereka, ketika mereka harus menghadapi kenyataan bahwa bahan bakar fosil akan dihentikan secara bertahap,” paparnya.

Dalam laporannya, CAT menyebut Indonesia dapat berkontribusi dalam peningkatan suhu 2,5 derajat celsius pada 2100.

Baca juga: Transportasi Darat Kontibutor Besar Emisi, Begini Saran Dekarbonisasi dari IESR

Pasalnya, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara di Indonesia bertambah dan menyebabkan emisi meroket sebesar 21 persen pada tahun lalu.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menyampaikan, lonjakan emisi dari batu bara di Indonesia merupakan keprihatinan yang serius.

“(PLTU) batu bara off-grid yang menggerakkan industri logam dalam negeri saat ini diproyeksikan menghasilkan tambahan emisi karbon dioksida sebesar 150 juta ton pada tahun 2030,” ucap Fabby.

CAT turut menyampaikan enam kriteria penting bagi pemerintah untuk memperbarui NDC mereka.

  1. Mengurangi emisi di dalam negeri secara signifikan
  2. Menyelaraskan target menuju jalur NZE dan melampaui target tahun 2030
  3. Menetapkan target pengurangan emisi yang absolut dan berskala ekonomi
  4. Meningkatkan pendanaan iklim
  5. Fokus pada pengurangan dalam negeri, bukan pada pasar karbon
  6. Mulai mengembangkan dan menerapkan kebijakan baru

Baca juga: Demi Indonesia Bebas Emisi, SMI Jalin Kerja Sama dengan UNOPS

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau