KOMPAS.com - Google merilis panduan praktis bertajuk AI Playbook for Sustainability Reporting untuk membantu perusahaan terkait laporan keberlanjutan.
"Kami membagikan panduan praktis untuk membantu organisasi mengoptimalkan dan meningkatkan pelaporan keberlanjutan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI atau artificial intelligence)," tulis Google, dilansir dari laman resmi mereka, Kamis (18/12/2025).
Baca juga:
Menurut Google, transparansi perusahaan sangatlah penting, tapi mengelola data yang terfragmentasi dan proses yang memakan waktu kerap menjadi penghambat kemajuan.
Lewat panduan ini pula, Google mengungkap alat dan alur kerja yang selama ini mereka gunakan sendiri secara internal untuk menangani laporan dampak lingkungan mereka.
Ilustrasi Gemini AI. Google merilis AI Playbook for Sustainability Reporting untuk membantu perusahaan menyusun laporan ESG dengan bantuan AI.
Panduan ini terdiri dari enam bagian yaitu Introduction, Five-step Framework, Opportunity Landscape, Toolkit, Best Practices, dan Conclusion.
Di bagian Toolkit, misalnya, pengguna bisa melihat beberapa contoh prompt yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, misalnya membuat draft jawaban terkait laporan, melakukan analisis data, dan verifikasi. Pengguna bisa memanfaatkan Gemini atau NotebookLM.
Sementara itu, di bagian Best Practices, pengguna bisa mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan saat membuat laporan keberlanjutan.
Panduan ini bisa dimanfaatkan oleh tim keberlanjutan, keuangan, dan tata kelola yang tengah menghadapi lonjakan tuntutan pelaporan di bawah kerangka kerja, seperti CSRD, ISSB, dan regulasi pengungkapan nasional yang sedang berkembang.
Google memosisikan panduan ini sebagai respons terhadap beban operasional yang kini mendominasi pelaporan ESG (Environment, Social, Governance), dikutip dari ESG News.
Namun, Google secara eksplisit menyatakan bahwa panduan ini bukan bertujuan menggunakan AI untuk memperindah narasi ESG. Sebaliknya, Google memposisikan AI sebagai infrastruktur pelaporan yang mendukung akurasi, konsistensi, dan kesiapan audit.
Baca juga:
Google merilis AI Playbook for Sustainability Reporting untuk membantu perusahaan menyusun laporan ESG dengan bantuan AI.Lebih lanjut, panduan ini berfokus pada tiga bidang, yang mana AI dapat memberikan nilai operasional secara langsung.
Pertama, menyediakan kerangka kerja terstruktur untuk mengaudit proses pelaporan yang ada dan mengidentifikasi di mana otomatisasi dapat mengurangi hambatan.
Kedua, menawarkan paket awal template perintah yang disesuaikan untuk tugas-tugas keberlanjutan umum, termasuk validasi data, penyusunan narasi, dan menjawab pertanyaan dari para pemangku kepentingan.
Ketiga, mencakup contoh-contoh terapan tentang bagaimana tim dapat menggunakan alat seperti Gemini dan NotebookLM untuk memverifikasi klaim, melacak sumber data, serta meningkatkan efisiensi tinjauan internal.
Tujuannya bukan untuk menggantikan tim keberlanjutan, melainkan untuk mengambil alih beban kerja tugas administratif yang tidak memerlukan pemikiran strategis.
Baca juga:
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya