JAKARTA, KOMPAS.com - Tujuan pembangunan kota hutan berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara (IKN) diwujudkan melalui pengalokasikan 65 persen wilayah IKN sebagai kawasan lindung dan pelaksanaan reforestasi untuk pemulihan ekosistem hutan.
Memperkuat kebijakan dan komitmen tersebut, Otorita IKN pun menerima pinangan perguruan tinggi di Belanda demi pengembalian keanekaragaman hayati di IKN.
Kepala Otorita IKN Bambang Susanto mengemukakan hal itu susai menemani Presiden Joko Widodo melakukan penanaman pohon di Miniatur Hutan Hujan Tropis, Rabu (20/12/2023).
OIKN menginginkan ada basis saintifik yang kuat dalam pembangunan di IKN. Demikian pula untuk kegiatan reforestasi. Semua pihak dapat belajar dari proses perubahan yang berlangsung.
"Saat ini kemitraan baru dengan pihak-pihak dunia usaha dan perguruan tinggi lokal. Ke depan akan dilakukan kemitraan dengan lembaga riset, perguruan tinggi lain di Indonesia dan dari luar negeri," ucap Bambang.
Baca juga: Cegah Bagi-bagi Proyek, Posisi, dan Kavling, OIKN Teken MoU dengan KPK
Menurutnya, kontribusi dunia usaha dalam pembangunan di IKN juga dapat diwujudkan melalui kegiatan reforestasi. Paket insentif pengurangan pajak misalnya, akan menjadi tawaran lain yang diberikan pemerintah.
Tidak hanya itu, publik juga terbuka untuk berperan dalam kegiatan reforestasi di IKN melalui berbagai mekanisme.
“Bulan depan kami akan umumkan inisiatif lain dari reforestasi inklusif di IKN," imbuh Bambang.
Ada pun dunia usaha yang sudah bermitra dengan OIKN antara lain PT Tirta Investama, PT ITM dan PT MHU serta Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman.
Mereka merintis pembangunan Miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
“Ini adalah awal dari kegiatan reforestasi yang melibatkan banyak pihak. Kegiatan reforestasi telah berlangsung sejak 2022 dengan dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Hari ini, kita menyaksikan keterlibatan dunia usaha dan kampus,” ungkap Bambang.
Miniatur Hutan Hujan Tropis ini, menurut Bambang, dapat dianggap sebagai sebuah living lab transformasi hutan tanaman monokultur menjadi hutan tropis.
Sebagaimana diketahui, sebagian besar lokasi KIPP adalah areal hutan tanaman industri yang didominasi tanaman eukaliptus.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya