KOMPAS.com - Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar, salah satunya adalah energi surya.
Menurut Outlook Energi Indonesia 2022 yang dirilis Dewan Energi Nasional (DEN), total potensi energi terbarukan di Indonesia mencapai 3.643 gigawatt (GW). Dari total potensi tersebut, energi surya memiliki potensi yang sangat besar yaitu 3.294 GW.
Dalam Rencana Umum energi Nasional (RUEN), energi terbarukan ditarget dapat berkontribusi sebesar 23 persen terhadap bauran energi nasional pada 2025.
Baca juga: Pemasangan PLTS Atap di Sektor Industri Efektuf untuk Dekarbonisasi
Dari target tersebut, pemanfaatan energi surya menjadi energi listrik dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) diupayakan mencapai 4,7 GW.
Meski demikian, menurut Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia 2021, kapasitas terpasang PLTS baik yang on-grid maupun off-grid baru sebesar 272,22 megawatt peak (MWp) pada 2021.
Pengembangan PLTS di Indonesia tersebar di berbagai wilayah. Di antaranya, ada PLTS dengan kapasitas terpasang yang besar.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut empat PLTS terbesar di Indonesia berdasarkan kapasitas terpasanya.
Baca juga: Sebar PLTS Jadi Solusi atas Hambatan Energi Surya
PLTS Terapung Cirata terletak di Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat, diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 9 November 2023.
PLTS Terapung Cirata merupakan PLTS terapung terbesar di Indonesia dan se-Asia Tenggara dengan total kapasitas terpasang 192 MWp.
Proyek ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) hasil kolaborasi Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA), yang melibatkan subholding PLN Nusantara Power dengan Masdar.
Dengan luas Waduk Cirata hingga lebih dari 6.200 hektare, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif optimistis, kapasitas terpasang PLTS terapung masih bisa dioptimalkan hingga 1,2 gigawatt peak (GWp).
Kapasitas PLTS Terapung Cirata masih bisa dikembangkan lebih besar lagi, dengan total potensi maksimum mencapai sekitar 1,2 GWp apabila memanfaatkan 20 persen dari luas total Waduk Cirata.
Baca juga: Penetrasi PLTS Butuh Sistem yang Fleksibel dan Komprehensif
PLTS Likupang diresmikan pada 5 September 2019 dengan masa konstruksi sekitar 1,5 tahun dan total biaya investasi 29,2 juta dollar AS.
PLTS Likupang berada di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.
Pada lokasi tersebut terdapat sekitar 64.640 panel surya tersusun di atas ladang sinar matahari seluas 29 hektar.
PLTS Likupang memiliki kapasitas terpasang 21 MWp yang menopang kelistrikan di jaringan PLN Sulutgo (Sulawesi Utara-Gorontalo).
Baca juga: Penetrasi PLTS Butuh Sistem yang Fleksibel dan Komprehensif
Perusahaan Coca-Cola Amatil memasang PLTS seluas 72.000 meter di atap pabrik perusahaan Coca-Cola di Cikarang, Jawa Barat.
Kapasitas terpasang PLTS atap di perusahaan tersebut mencapai 7,2 MWp dan pernah diklaim sebagai salah satu yang terbesar di kawasan ASEAN.
Total investasi PLTS atap di pabrik perusahaan Coca-Cola tersebut mencapai Rp 87 miliar.
Produksi PLTS atap di pabrik Coca-Cola diperkirakan mencapai 9,6 juta kilowatt jam (kWh) per tahun.
Coca-Cola berencana memperluas pemakaian panel tenaga surya atap di pabrik yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah; Medan, Sumatera Utara; dan di Surabaya, Jawa Timur.
Baca juga: SMI Guyur Alam Energy Rp 41 Miliar Kembangkan Instalasi PLTS Industri
PLTS Oelpuah terletak di Desa Oelpuah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
PLTS ini memiliki kapasitas terpasang 5 MWp yang terdiri atas 22.008 modul surya di hamparan areal seluas 7,5 hektare.
PLTS Oelpuah dibangun di awal 2015 dan diresmikan Presiden Joko Widodo pada Januari 2016.
Fasilitas pembangkit listrik ini menyumbang 4-5 persen listrik dari total 160 MW sistem kelistrikan di Timor.
Baca juga: Fase Pertama PLTS IKN Beroperasi Februari Tahun Depan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya