Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 28 Desember 2023, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan yang dikerjakan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) dijadikan sebagai proyek percontohan impelementasi konstruksi hijau atau green construction di lingkungan usaha PT Hutama Karya (Persero).

Konstruksi hijau pada jalan tol ini sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR Nomor 9 Tahun 2021 tentang konstruksi berkelanjutan, mulai dari proses perancangan hingga konstruksinya.

Harapannya, inisiatif ini dapat menjamin proses konstruksi ramah lingkungan dan juga berdampak terhadap keberlanjutan.

Pada Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan, HKI mengimplementasikan empat belas kriteria konstruksi berkelanjutan. Salah satu aspeknya adalah standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan.

Realisasinya adalah dengan melakukan identifikasi rona awal lingkungan sekitar proyek untuk memetakan potensi risiko lingkungan dan pengendaliannya selama proses pembangunan.

Baca juga: Ekonomi Hijau: Pengertian, Tujuan, Prinsip dan Manfaatnya

Hal ini lalu dituangkan ke dalam Rencana Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi.

Pada aspek konservasi energi, implementasi green construction dilakukan melalui penggunaan LED lamp, smart lamp, dan solar cell di akses tol STA 00 on ramp.

Sementara pada aspek konservasi air, HKI memanfaatkan sistem gravitasi pada menara air serta menggunakan saniter hemat air di gerbang dan kantor pengelola tol Stabat.

Tidak hanya itu, konservasi air juga diimplementasikan dengan penggunaan rumput solid sodding untuk proteksi lereng dari gerusan air serta menahan limpasan air hujan di sekitar badan jalan.

Penghijauan dengan penanaman jenis pohon berkayu seperti Mahoni juga dilakukan oleh HKI di sepanjang lereng jalan tol, simpang susun, kantor proyek dan kantor pengelola.

Selain daunnya yang berfungsi mengurangi polusi udara, akar pohon berkayu tersebut bermanfaat sebagai proteksi lereng dari longsoran serta meningkatkan persediaan air tanah.

Tanaman perdu berbunga seperti bugenvil, bunga raya, nusa indah juga ditanam di sepanjang akses masuk gerbang tol, simpang susun, dan kantor pengelola yang berfungsi menambah keindahan jalan tol.

Baca juga: Bangun Transportasi Hijau di IKN, Bluebird Investasi Rp 250 Miliar

Untuk memenuhi aspek kesehatan dan kenyamanan, HKI melakukan uji kualitas lingkungan secara berkala meliputi pengukuran tingkat kebisingan dan getaran serta kualitas air permukaan dan kualitas udara di sekitar lokasi konstruksi.

Selain itu juga menyediakan area terbuka hijau, menangani debu selama proses mobilisasi, serta menggunakan peralatan konstruksi yang memenuhi nilai ambang batas emisi.

Dari sisi manajemen lingkungan, HKI menyediakan infrastruktur pengelolaan limbah cair dan padat baik di lokasi kantor proyek, area pekerjaan, maupun kantor pengelola yang diserahterimakan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Ada 'Penumpang Gelap' di Balik Kebun Sawit yang Kepung Taman Nasional Tesso Nilo
Ada "Penumpang Gelap" di Balik Kebun Sawit yang Kepung Taman Nasional Tesso Nilo
LSM/Figur
BRIN: Bioetanol dari Aren Bisa Jawab Kebutuhan BBM Ramah Lingkungan
BRIN: Bioetanol dari Aren Bisa Jawab Kebutuhan BBM Ramah Lingkungan
Pemerintah
Analisis Global: Hak Dasar akan Lingkungan Sehat Miliaran Orang Terancam
Analisis Global: Hak Dasar akan Lingkungan Sehat Miliaran Orang Terancam
Pemerintah
Kontaminasi Cs-137 dan Keracunan MBG, BRIN Tawarkan Teknologi Plasma
Kontaminasi Cs-137 dan Keracunan MBG, BRIN Tawarkan Teknologi Plasma
LSM/Figur
Guru Besar IPB: Tumpukan Limbah Cangkang Kerang di Cilincing Ancam Ekosistem
Guru Besar IPB: Tumpukan Limbah Cangkang Kerang di Cilincing Ancam Ekosistem
Pemerintah
Personel Tambahan Dikerahkan Usai Massa Rusak Pos Tesso Nilo
Personel Tambahan Dikerahkan Usai Massa Rusak Pos Tesso Nilo
Pemerintah
Pengusaha Siap-siap meski Penerapan Deforestasi EUDR Ditunda Setahun
Pengusaha Siap-siap meski Penerapan Deforestasi EUDR Ditunda Setahun
Swasta
Studi: Bisnis Gagal Nilai Dampak Lingkungan Penggunaan AI
Studi: Bisnis Gagal Nilai Dampak Lingkungan Penggunaan AI
Pemerintah
Ekspor Produk Hasil Hutan Stagnan, Kemenhut Genjot Hilirisasi
Ekspor Produk Hasil Hutan Stagnan, Kemenhut Genjot Hilirisasi
Pemerintah
Kemenhut Akui Sulit Relokasi Warga dari Tesso Nilo karena Provokator
Kemenhut Akui Sulit Relokasi Warga dari Tesso Nilo karena Provokator
Pemerintah
Energia Prima Nusantara Catat Kapasitas Listrik dari Pembangkit EBT Capai 162 MW
Energia Prima Nusantara Catat Kapasitas Listrik dari Pembangkit EBT Capai 162 MW
Swasta
United Tractors Perkuat Perkuat Komitmen Transisi Energi dengan Optimalkan PLTM Besai Kemu
United Tractors Perkuat Perkuat Komitmen Transisi Energi dengan Optimalkan PLTM Besai Kemu
Swasta
Bukan Sekadar Musik Keras, Rock In Solo 2025 Suarakan Isu Sosial dan Lingkungan
Bukan Sekadar Musik Keras, Rock In Solo 2025 Suarakan Isu Sosial dan Lingkungan
LSM/Figur
SCG Genjot Semen Rendah Karbon, Kurangi Batu Bara, Pakai Sampah untuk Energi
SCG Genjot Semen Rendah Karbon, Kurangi Batu Bara, Pakai Sampah untuk Energi
Swasta
BJA Group Tanam 20 Juta Pohon Gamal, Transisi Energi lewat Biomassa Berkelanjutan
BJA Group Tanam 20 Juta Pohon Gamal, Transisi Energi lewat Biomassa Berkelanjutan
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau