BANGKA, KOMPAS.com - Ribuan warga dengan kondisi gangguan mental alias orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dipastikan memiliki hak pilih pada Pemilu 2024.
Mereka berhak mendapatkan pendampingan saat hari pemungutan suara sebagaimana lazimnya penyandang disabilitas.
"Ketentuan mereka berlaku seperti difable lain, dapat didampingi dengan mengisi form C pendamping," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangka Belitung Husin kepada Kompas.com di Bangka, Kamis (28/12/2023).
Total jumlah penyandang disabilitas yang tercatat di KPU Babel sebanyak 7.746 orang. Rinciannya, sebanyak 2.020 orang berkategori gangguan mental, 3.604 (fisik), 362 (intelektual), 907 (sensorik wicara), 267 (sensorik rungu) dan 586 (sensorik netra).
Baca juga: Apa Saja yang Dikatakan Capres-Cawapres soal Perubahan Iklim dan Transisi Energi?
Husin menuturkan, jumlah pemilih disabilitas sudah terangkum dalam daftar pemilih tetap yang diplenokan KPU beberapa waktu lalu.
Dengan adanya partisipasi disabilitas, Husin berharap pemilih lainnya lebih antusias untuk menggunakan hak suaranya.
"Prinsipnya warga negara yang disabilitas mental "ODGJ" saja kita layani dan kawal hak pilihnya, apalagi yang sehat dan cerdas. Maka dituntut partisipasinya dalam pemilu sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab," ujar Husin.
Saat ini, tahapan pemilu sudah masuk distribusi surat suara ke kantor KPU di seluruh Indonesia.
Husin berharap, warga bisa memvalidasi kembali domisili dan tempat memilih yang diharapkan.
Terkait tindak lanjut layanan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam rangka menjaga hak pilih warga negara dalam menyambut pemilu yang sudah dekat, KPU memberikan hak pindah memilih atau DPTb (tambahan).
"Kepada pemilih yang sudah ditetapkan dalam DPT untuk pro aktif mendaftarnya karena alasan tugas kerja, kuliah atau pindah/keluar penduduk. Sehingga pada hari pemilu nanti semuanya dapat dilayani dan berhak untuk memilih," tambah dia.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya