Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Optimistis Lawan Krisis Iklim, Ini 5 Perubahan Besar yang Terjadi

Kompas.com - 28/12/2023, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.comDunia masih menghadapi ancaman nyata perubahan iklim. Berbagai fenomena dan bencana akibat krisis iklim silih berganti menerpa dunia.

Saat emisi gas rumah kaca (GRK) terus meningkat dan bencana alam yang menimbulkan kehancuran di seluruh dunia, kecemasan terhadap perubahan iklim adalah hal yang wajar.

Namun, harapan untuk mencegah Bumi semakin memanas dan melawan krisis iklim tidak hilang.

Sejak Perjanjian Paris ditandatangani, sudah ada lima perubahan besar dalam kehidupan manusia untuk semakin sadar dalam melawan perubahan iklim.

Dari implementasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) hingga mobilitas listrik, berikut lima perubahan besar menurut penelitian yang dilakukan oleh NewClimate Institute, sebagaimana dilansir Euronews.

Baca juga: Apa Saja yang Dikatakan Capres-Cawapres soal Perubahan Iklim dan Transisi Energi?

5. Wacana perubahan iklim telah menjadi bahasan utama

Ilustrasi perubahan iklimShutterstock Ilustrasi perubahan iklim

10 tahun lalu, hanya sebagian masyarakat yang sadar dan peduli terhadap perubahan iklim. Namun, perlahan semua berubah dan wacana mengenai perubahan iklim semakin sering dibahas.

Pada 2014, survei BBC yang mencakup 17 negara di seluruh dunia menunjukkan, 40 persen responden menganggap perubahan iklim sebagai masalah serius.

Pada 2020, jumlah orang yang menganggap perubahan iklim sebagai masalah serius meningkat menjadi 60 persen.

Survei lebih luas, yang dilaksanakan pada 2021 oleh UNDP dan Universitas Oxford di 50 negara, menunjukkan perubahan yang lebih nyata.

Di Eropa Timur dan Asia Tengah, 85 persen responden menganggap perubahan iklim sebagai keadaan darurat global.

Sebanyak 72 persen penduduk Eropa Barat dan Amerika Utara setuju bahwa perubahan iklim adalah keadaan darurat global.

Proporsi kesepakatan yang besar juga terjadi di beberapa wilayah seperti 64 persen penduduk di negara-negara Arab, 63 persen penduduk di Amerika Latin, Karibia, dan Asia Pasifik, serta 61 persen penduduk di Afrika Sub-Sahara.

Isu perubahan iklim kini menjadi wacana publik dan politik di seluruh dunia. Meningkatnya liputan media mengenai isu-isu iklim telah membekali masyarakat dengan pengetahuan tentang penyebab dan dampaknya.

Di negara-negara yang sudah merasakan dampak perubahan iklim, kurva pembelajaran mengenai perubahan jauh lebih tinggi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Rentokil Initial Indonesia dan IPB Berkolaborasi, Cetak Generasi Siap Bersaing

Rentokil Initial Indonesia dan IPB Berkolaborasi, Cetak Generasi Siap Bersaing

Swasta
Pengetahuan Masyarakat Adat Perlu Diarusutamakan untuk Restorasi Lahan

Pengetahuan Masyarakat Adat Perlu Diarusutamakan untuk Restorasi Lahan

LSM/Figur
HUT Ke-18 Paramount Enterprise, Rangkul Komunitas untuk Masa Depan Berkelanjutan

HUT Ke-18 Paramount Enterprise, Rangkul Komunitas untuk Masa Depan Berkelanjutan

Swasta
COP16 Riyadh: Masyarakat Adat Desak Pengakuan hingga Pembiayaan Langsung

COP16 Riyadh: Masyarakat Adat Desak Pengakuan hingga Pembiayaan Langsung

LSM/Figur
Menteri Lingkungan Hidup Berencana Rehabilitasi 600.000 Hektar Habitat Mangrove

Menteri Lingkungan Hidup Berencana Rehabilitasi 600.000 Hektar Habitat Mangrove

Pemerintah
Aktivitas Manusia Harus Berkelanjutan untuk Lawan Degradasi Lahan

Aktivitas Manusia Harus Berkelanjutan untuk Lawan Degradasi Lahan

LSM/Figur
Perubahan Iklim Ancam Pasokan Pangan Global

Perubahan Iklim Ancam Pasokan Pangan Global

LSM/Figur
China Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Surya Lepas Pantai Terbesar di Dunia

China Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Surya Lepas Pantai Terbesar di Dunia

Pemerintah
Tunda Atasi Perubahan Iklim Butuh Biaya 4 Kali Lebih Banyak

Tunda Atasi Perubahan Iklim Butuh Biaya 4 Kali Lebih Banyak

Pemerintah
Para Pemuda Gaungkan Pertanian Berkelanjutan dalam COP16 Riyadh

Para Pemuda Gaungkan Pertanian Berkelanjutan dalam COP16 Riyadh

LSM/Figur
Pemerintah Upayakan Cegah Kepunahan Kura-kura Leher Ular Rote

Pemerintah Upayakan Cegah Kepunahan Kura-kura Leher Ular Rote

Pemerintah
Mengengok Upaya Pemimpin Daerah Melawan Degradasi Lahan dan Penggurunan

Mengengok Upaya Pemimpin Daerah Melawan Degradasi Lahan dan Penggurunan

Pemerintah
Peneliti dari Ocean Gardener Temukan Koloni Karang Raksasa di Nusa Penida

Peneliti dari Ocean Gardener Temukan Koloni Karang Raksasa di Nusa Penida

LSM/Figur
WWF Indonesia Bikin Kampanye untuk Ajak Masyarakat Jaga Warisan Alam Tanah Air

WWF Indonesia Bikin Kampanye untuk Ajak Masyarakat Jaga Warisan Alam Tanah Air

LSM/Figur
Komisi UE Investasikan 4,6 Miliar Euro untuk Proyek Teknologi Bersih

Komisi UE Investasikan 4,6 Miliar Euro untuk Proyek Teknologi Bersih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau