Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Binaan LPKA Pangkalpinang Budidaya Sayuran Hidroponik

Kompas.com, 29 Desember 2023, 09:28 WIB
Heru Dahnur ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Sejumlah rak untuk budidaya sayuran hidroponik melengkapi fasilitas di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Tak butuh waktu lama, sayuran hijau jenis pakcoy yang ditempatkan di area bimker (bimbingan kerja) itu pun sudah bisa dipanen.

Warga binaan bernama Husni mengaku senang dengan hasil panen yang mereka dapatkan.

"Dengan adanya program ini kami bisa belajar tentang pertanian modern (hidroponik). Semoga program ini terus berlanjut untuk mengasah kemampuan kami dalam bercocok tanam," ujar Husni di LPKA Pangkalpinang, Kamis (28/12/2023).

Baca juga: 7 Kelompok Tani Panen Cabai, Amankan Pangan Natal dan Tahun Baru Bangka Tengah

Husni tidak bekerja sendiri. Ia dibantu dua rekan lainnya sesama warga binaan. Kegiatan yang mereka jalankan itu menjadi percontohan sekaligus pembekalan keterampilan bagi warga binaan.

Masa tanam dan perawatan membutuhkan waktu sekitar empat minggu. Metode hidroponik ini dipilih karena membutuhkan ruang yang minimal dan dapat dilakukan di lingkungan terbatas.

Kepala LPKA Pangkalpinang Nana Herdiana mengatakan, program pembinaan keterampilan sejalan dengan upaya kemandirian pangan yang dicanangkan pemerintah.

Saat ini sayuran sudah menjadi bahan kebutuhan pokok dan menjadi salah satu penyumbang inflasi. Sehingga dengan menggiatkan penanaman, diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada pasar.

"Inisiatif pembelajaran ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memberikan keterampilan baru kepada Anak Binaan, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi diri mereka sendiri dan memiliki keterampilan yang berguna untuk menciptakan masa depan yang lebih baik," ujar Nana.

Pengembangan keterampilan pertanian modern ini dilatih oleh Staf Pembinaan. 

Dengan keberhasilan panen sayur pakcoy ini, LPKA Pangkalpinang berharap dapat terus memberikan program-program pembinaan yang inovatif dan berkelanjutan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
Swasta
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Pemerintah
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau