Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Jagung Manis Melimpah, Petani Brebes Siap Penuhi Lonjakan Permintaan Jelang Akhir Tahun

Kompas.com - 30/12/2023, 06:25 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petani jagung manis di salah satu sentra produksi di Brebes, Jawa Tengah, dapat tersenyum lega menjelang pergantian tahun 2023 menuju 2024 karena hasil panen melimpah.

Ketersediaan jagung manis ini untuk mengantisipasi kenaikan permintaan menjelang pergantian. Diperkirakan, permintaan makanan favorit pada malam tahun baru itu akan tumbuh hingga lebih dari 50 persen.

Meningkatnya permintaan jagung manis juga diiringi dengan kenaikan harga. Jika hari-hari biasa harga jagung manis berkisar antara Rp 2.500-Rp 3.000 per biji, jelang pergantian tahun harganya meningkat di kisaran Rp 5.000 per biji.

“Kami siap memenuhi peningkatan permintaan jagung manis karena panen cukup melimpah dan kualitas jagungnya premium,” kata M. Said, petani asal Brebes.

Salah satu kunci keberhasilan petani mengantisipasi peningkatan permintaan tersebut adalah penggunaan benih unggul berkualitas.

Baca juga: 7 Kelompok Tani Panen Cabai, Amankan Pangan Natal dan Tahun Baru Bangka Tengah

Varietas premium terbaru yang ditanam adalah jagung manis NB Super F1. Varietas ini diklaim mendatangkan potensi hasil sangat tinggi hingga 22 ton per hektar.

Tidak hanya memberikan hasil panen yang tinggi, petani juga mendapat “bonus”dengan hasil baby corn yang melimpah yaitu lebih dari dua ton per hektar atau 2.200 kilogram per hektar.

Melalui penjualan baby corn ini saja, petani sejatinya sudah dapat mengganti ongkos pembelian benih dan menanam.

Selain itu, petani dapat memanen NB Super F1 di umur 67 hari setelah tanam (HST). Lebih cepat dari rata-rata varietas lainnya yang dipanen di umur 73 HST.

Kulit jagung alias klobot yang berwarna hijau dan rasa manis yang mampu bertahan hingga lebih dari tiga hari membuat jagung manis ini disukai oleh pedagang.

Dengan keunggulan tersebut jagung ini akan lebih mudah dijual karena konsumen lebih menyukai jagung yang terlihat segar dan manis. “Jagung ini sangat sesuai dengan permintaan pasar,” ucap Said.

Hal senada dikatakan Entu, petani dan pedagang jagung manis asal Brebes. Menurutnya, varietas NB Super F1 ini lebih unggul karena selain produksinya melimpah, kualitas jagungnya juga premium sehingga disukai pasar.

Baca juga: Program Smart Precision Farming Dukung Ketahanan Pangan

“Petani dan pedagang optimistis dapat mendapat hasil melimpah khususnya pada pergantian tahun ini,” ujarnya.

Managing Director Cap Panah Merah Glenn Pardede yang memproduksi benih jagung unggul NB Super F1 mengatakan, peluncuran varietas ini untuk menjawab keresahan petani.

Karenanya, selain memiliki potensi hasil tinggi dan genjah alias dapat cepat dipanen, NB Super F1 memiliki daya simpan yang panjang dan rasanya tetap manis sehingga sangat disukai pedagang dan konsumen.

Berdasarkan sejumlah penelitian, jagung manis memiliki banyak nutrisi yang berguna bagi kesehatan tubuh. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung manis mengandung berbagai nutrisi seperti protein, serat, serta berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, zat besi, kalium, fosfor, dan magnesium.

Dibandingkan asupan biji-bijian lainnya, jagung mengandung lebih banyak antioksidan, seperti asam ferulat, phytic acid, antosianin, serta zeaxanthin dan lutein yang baik untuk kesehatan mata.

“Ke depan potensi jagung manis akan cenderung naik karena semakin banyak masyarakat yang sadar terhadap kesehatan. Melalui penyediaan benih unggul berkualitas dan pembinaan kepada petani kami optimistis tingkat keberhasilan dan kesejahteraan petani akan semakin tinggi,” ucap Glenn dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (29/12/2023).

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Peralihan Musim, BMKG Prediksi Hujan Landa Sejumlah Daerah 3 Hari ke Depan
Peralihan Musim, BMKG Prediksi Hujan Landa Sejumlah Daerah 3 Hari ke Depan
Pemerintah
14 Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Sepertiga Pemanasan Global
14 Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Sepertiga Pemanasan Global
Pemerintah
Reklamasi Pasca-Tambang Hanya Simbolis, Menteri LH Soroti Hilangnya Biodiversitas
Reklamasi Pasca-Tambang Hanya Simbolis, Menteri LH Soroti Hilangnya Biodiversitas
Pemerintah
Perubahan Iklim, Makluk Laut yang Tak Kasat Mata Pun Terancam
Perubahan Iklim, Makluk Laut yang Tak Kasat Mata Pun Terancam
LSM/Figur
UE Patok Target Limbah Pangan dan Skema Baru Daur Ulang Tekstil
UE Patok Target Limbah Pangan dan Skema Baru Daur Ulang Tekstil
Pemerintah
Aksi Iklim Sederhana dan Berbiaya Rendah Bisa Selamatkan 725.000 Jiwa per Tahun
Aksi Iklim Sederhana dan Berbiaya Rendah Bisa Selamatkan 725.000 Jiwa per Tahun
Pemerintah
Tekan Polusi Udara di Jakarta, DLH Semprotkan 4.000 Liter 'Water Mist'
Tekan Polusi Udara di Jakarta, DLH Semprotkan 4.000 Liter "Water Mist"
Pemerintah
Menteri LH: Stop Slogan Sampah Berkah, Itu Masalah Besar yang Harus Diselesaikan
Menteri LH: Stop Slogan Sampah Berkah, Itu Masalah Besar yang Harus Diselesaikan
Pemerintah
Metana Jadi Berkah, Kisah Suami Istri Balikpapan Hidup dari Sampah
Metana Jadi Berkah, Kisah Suami Istri Balikpapan Hidup dari Sampah
Swasta
Menteri LH Rindukan Langit Biru Jakarta Seperti saat Covid-19
Menteri LH Rindukan Langit Biru Jakarta Seperti saat Covid-19
Pemerintah
Survei Tunjukkan Pembeli Korporat akan Pilih Pemasok Berkelanjutan
Survei Tunjukkan Pembeli Korporat akan Pilih Pemasok Berkelanjutan
Swasta
Ditunjuk Jadi Wamenhut, Rohmat Marzuki Akui Belum Ada Pesan Khusus Presiden
Ditunjuk Jadi Wamenhut, Rohmat Marzuki Akui Belum Ada Pesan Khusus Presiden
Pemerintah
Gantikan Sulaiman Umar, Rohmat Marzuki Resmi Jabat Wakil Menteri Kehutanan
Gantikan Sulaiman Umar, Rohmat Marzuki Resmi Jabat Wakil Menteri Kehutanan
Pemerintah
Stop Lagi Ekspor Benih Lobster, Indonesia Tak Mau Jadi Pemasok Murah
Stop Lagi Ekspor Benih Lobster, Indonesia Tak Mau Jadi Pemasok Murah
Pemerintah
Karhutla, KLH Awasi Praktik 38 Perusahaan
Karhutla, KLH Awasi Praktik 38 Perusahaan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau