Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/01/2024, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - 2023 dinobatkan sebagai tahun terpanas kedua di Inggris menurut catatan badan meteorologi negara tersebut, Meteorogical Office.

Sepanjang 2023, suhu rata-rata di Inggris tercatat 9,97 derajat celsius, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (2/1/2024).

Rata-rata temperatur tersebut hanya terpaut 0,05 derajat celsius dari rekor tahun terpanas di Inggris sebelumnya pada 2022 yaitu 10,03 derajat celsius.

Baca juga: Suhu November 2023 Jadi yang Terpanas Sejak Praindustri

Sedangkan rekor suhu tahunan terpanas ketiaga jatuh pada 2014 di mana temperatur rata-rata di sana tercatat 9,88 derajat celsius.

Meteorogical Office melaporkan, ketiga rekor suhu terpanas tersebut terjadi hanya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Menurt badan tersebut, kemungkinan suhu rata-rata di Inggris bisa jadi lebih panas lagi di tahun-tahun mendatang akrena perubahan iklim.

Suhu yang lebih panas dapat meningkatkan risiko kekeringan, kebakaran, atau bahkan hutan curah hujan tinggi dan banjir.

Baca juga: Umat Manusia Rasakan 12 Bulan Terpanas Sejak 125.000 Tahun Lalu

Suhu panas yang ekstrem juga membahayakan ekosistem, kesehatan manusia, dan infrastruktur.

Ilmuwan senior Meteorogical Office Mike Kendon mengatakan, selama beberapa dekade terakhir pihaknya mencatat kenaikan suhu yang tak biasa.

Pola tersebut diperkirakan akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang sebagai akibat dari perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.

Tingginya rata-rata suhu tahunan di Inggris terjadi di tengah tingginya rata-rata suhu global tahun 2023.

Baca juga: 9 Kota Indonesia Alami Hari Terpanas Beruntun Lebih dari 5 Hari

Layanan pemantau iklim bentukan Uni Eropa, Copernicus Climate Change Service (C3S), bahkan memprediksi 2023 menjadi tahun terpanas di dunia.

Dalam KTT Iklim COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Desember 2023 lalu, dunia sepakat bertransisi dari energi fosil.

Akan tetapi, para ilmuwan mengatakan kesepakatan tersebut ini tidak cukup untuk mencegah suhu Bumi naik 1,5 derajat celsius.

Peningkatan yang terus-menerus melampaui target tersebut akan memicu dampak bencana dan tidak dapat diubah, mulai dari mencairnya lapisan es hingga runtuhnya arus laut, kata para ilmuwan.

Baca juga: Jakarta Alami Hari Terpanas dan Terpanjang Beruntun Selama 17 Hari

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deloitte: Hanya 15 Persen Perusahaan yang Laporkan Emisi Cakupan 3

Deloitte: Hanya 15 Persen Perusahaan yang Laporkan Emisi Cakupan 3

Swasta
Singapore Grand Prix Formula 1 Pangkas Emisi lewat Pembelian Sertifikat Energi Terbarukan

Singapore Grand Prix Formula 1 Pangkas Emisi lewat Pembelian Sertifikat Energi Terbarukan

Pemerintah
Musim Panas Terhangat, Kedalaman Sungai Terpanjang di Polandia Pecahkan Rekor Terendah

Musim Panas Terhangat, Kedalaman Sungai Terpanjang di Polandia Pecahkan Rekor Terendah

Pemerintah
Hampir Seperempat Kasus TBC di Solo Terjadi pada Anak

Hampir Seperempat Kasus TBC di Solo Terjadi pada Anak

Pemerintah
Dataran Tinggi Dieng Diusulkan Jadi Taman Bumi Nasional

Dataran Tinggi Dieng Diusulkan Jadi Taman Bumi Nasional

Pemerintah
Tanah yang Diolah dengan Pupuk Organik Bisa Simpan Lebih Banyak Karbon

Tanah yang Diolah dengan Pupuk Organik Bisa Simpan Lebih Banyak Karbon

Pemerintah
Dulu Kumuh dan Bau, Begini Pesona Kampung Bersih Nusantara di Pannampu Sekarang

Dulu Kumuh dan Bau, Begini Pesona Kampung Bersih Nusantara di Pannampu Sekarang

Swasta
Warga Kelurahan Pannampu Aktif Kelola Sampah dan Hijaukan Lingkungan lewat Program Kampung Bersih Nusantara

Warga Kelurahan Pannampu Aktif Kelola Sampah dan Hijaukan Lingkungan lewat Program Kampung Bersih Nusantara

Swasta
Bulu Ayam Jadi Komponen Penting untuk Pembuatan Hidrogen Hijau

Bulu Ayam Jadi Komponen Penting untuk Pembuatan Hidrogen Hijau

LSM/Figur
Rencana Pensiun Dini 13 PLTU, Pemerintah Pertimbangkan Hal Ini

Rencana Pensiun Dini 13 PLTU, Pemerintah Pertimbangkan Hal Ini

Pemerintah
Pengesahan RUU EBET Tersisa 2 Pasal, 'Power Wheeling' Akan Masuk

Pengesahan RUU EBET Tersisa 2 Pasal, "Power Wheeling" Akan Masuk

Pemerintah
Mutis Timau Jadi Taman Nasional ke-56, Dianggap 'Mama' Bagi Masyarakat Timor

Mutis Timau Jadi Taman Nasional ke-56, Dianggap "Mama" Bagi Masyarakat Timor

Pemerintah
Kejar PLTN 2032, Organisasi Pelaksana Energi Nuklir Nasional Dibentuk Tahun Ini

Kejar PLTN 2032, Organisasi Pelaksana Energi Nuklir Nasional Dibentuk Tahun Ini

Pemerintah
Dukung UMKM Naik Kelas, Wali Kota Bandar Lampung Raih Satyalancana Wira Karya

Dukung UMKM Naik Kelas, Wali Kota Bandar Lampung Raih Satyalancana Wira Karya

Pemerintah
Menengok Keberhasilan Norwegia Dorong Adopsi Kendaraan Listrik

Menengok Keberhasilan Norwegia Dorong Adopsi Kendaraan Listrik

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau