Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2024, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Hal ini menunjukkan bahwa PLTS tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga menciptakan lapangan kerja.

Baca juga: 4 PLTS Terbesar di Indonesia

3. Biaya PLTS semakin turun

Ketika dunia sedang menggenjot energi ramah lingkungan, ada upaya untuk menurunkan biaya energi terbarukan.

PLTS termasuk teknologi yang mengalami penurunan biaya yang signifikan dari waktu ke waktu. Ada beberapa faktor yang menyebabkan turunnya harga PLTS.

Menurut laporan IRENA, harga PLTS telah turun hingga 82 persen dalam satu dekade terakhir karena kemajuan teknologi produksi, insentif, dan pendanaan dari lembaga keuangan.

Meskipun PLTS telah mengalami penurunan harga yang signifikan, kemungkinan penurunan harga masih bisa terjadi.

Banyak institusi dan pemerintah kini mendanai penelitian yang mengungkap alternatif pengganti bahan-bahan PLTS.

Dengan munculnya berbagai teknologi sel surya yang baru dan lebih murah, hanya masalah waktu sebelum tenaga surya menjadi lebih efisien dan lebih murah.

Baca juga: Pemasangan PLTS Atap di Sektor Industri Efektuf untuk Dekarbonisasi

4. Memasang PLTS meningkatkan nilai rumah

PLTS tidak hanya populer karena energi yang dihasilkannya, tetapi juga karena nilai tambah yang diberikannya pada sebuah rumah.

Kebanyakan orang yang memasang panel surya juga memikirkan nilai tambah bagi rumah mereka. Sebuah studi terbaru yang dilakukan RICS terhadap properti di Inggris menemukan, rumah yang sudah dipasangi PLTS nilainya naik 2 persen.

Mengingat kebanyakan orang tinggal di rumah selama lebih dari 10 tahun, memasang PLTS juga menawarkan keuntungan finansial.

Pemilik rumah yang tidak menjual kembali rumahnya dalam satu dekade dapat menghemat tagihan listrik selama lebih dari 10 tahun tanpa tagihan.

Baca juga: Sebar PLTS Jadi Solusi atas Hambatan Energi Surya

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com