Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi, 2023 Dinobatkan Sebagai Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah

Kompas.com - 10/01/2024, 08:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Tahun 2023 secara resmi dinobatkan sebagai tahun terpanas sepanjang sejarah sejak pencatatan suhu dilakukan pada 1850-an.

Pengakuan tahun terpanas tersebut dinobatkan oleh layanan pemantau perubahan iklim bentukan Uni Eropa, Copernicus Climate Change Service (C3S), pada Selasa (9/1/2024).

Pada 2023, suhu rata-rata global mencapai 14,98 derajat celsius, hampir mendekati ambang batas kenaikan suhu 1,5 derajat celsius yang disepakati dalam Perjanjian Paris.

Baca juga: 2023 Jadi Tahun Terpanas Kedua di Inggris

Rata-rata suhu sepanjang 2023 lebih tinggi 0,17 derajat celsius dibandingkan rekor tahun terpanas sebelumnya yang terjadi pada 2016.

Suhu pada 2023 juga lebih hangat 0,60 derajat celsius dibandingkan tahun 1991-2020 dan 1,48 derajat celsius lebih hangat dibandingkan tingkat suhu pra-industri pada 1850-1900.

Wakil Direktur C3S Samantha Burgess menyampaikan, 2023 adalah tahun yang luar biasa dengan rekor suhu panas selama berbulan-bulan layaknya domino.

"Suhu pada tahun 2023 kemungkinan besar melebihi suhu pada periode mana pun setidaknya dalam 100.000 tahun terakhir," kata Burgess sebagaimana dilansir siaran pers.

Baca juga: 10 Kota Terpanas di Indonesia Hari Ini, Tangsel 37,6 Derajat Celsius

Sementara itu, Direktur C3S Carlo Buontempo menuturkan, tahun 2023 menjadi saksi betapa jauh manusia menyebabkan perubahan iklim di Bumi.

"Hal ini mempunyai konsekuensi besar terhadap Perjanjian Paris dan seluruh upaya umat manusia," ucap Buontempo.

"Jika kita ingin berhasil mengelola portofolio risiko iklim, kita perlu segera melakukan dekarbonisasi perekonomian kita sambil menggunakan data dan pengetahuan iklim untuk mempersiapkan masa depan," sambungnya.

Baca juga: 10 Kota Terpanas di Indonesia Hari Ini, Tangsel 37,2 Derajat Celsius

Berbagai rekor

Tahun 2023 menandai pertama kalinya setiap hari dalam setahun telah melampaui 1 derajat celsius di atas tingkat pra-industri pada 1850-1900.

Hampir 50 hari-hari sepanjang 2023 bersuhu lebih dari 1,5 derajat celsius dibandingkan suhu pada tahun 1850-1900.

Dua hari di bulan November, untuk kali pertama, suhu Bumi naik melampaui 2 derajat celsius.

Baca juga: Suhu November 2023 Jadi yang Terpanas Sejak Praindustri

Suhu udara rata-rata sepanjang 2023 merupakan suhu terpanas yang pernah tercatat, atau mendekati suhu terpanas, di sebagian besar cekungan samudra dan benua kecuali Australia.

Setiap bulan dari Juni hingga Desember pada 2023 lebih hangat dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

Juli dan Agustus 2023 adalah dua bulan terpanas yang pernah tercatat. Musim panas pada Juni-Agustus juga merupakan musim terpanas yang pernah tercatat.

Baca juga: Umat Manusia Rasakan 12 Bulan Terpanas Sejak 125.000 Tahun Lalu

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Walhi: Drainase Buruk dan Pembangunan Salah Picu Banjir Jambi

Walhi: Drainase Buruk dan Pembangunan Salah Picu Banjir Jambi

LSM/Figur
Uni Eropa Beri Produsen Mobil Kelonggaran untuk Penuhi Aturan Emisi

Uni Eropa Beri Produsen Mobil Kelonggaran untuk Penuhi Aturan Emisi

Pemerintah
Finlandia Tutup PLTU Batu Bara Terakhirnya

Finlandia Tutup PLTU Batu Bara Terakhirnya

Pemerintah
China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau