Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2024, 17:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Gerbang tersebut memungkinkan ikan untuk berenang bebas dan menjaga lingkungan tetap sama. Namun, ketika gelombang badai datang, gerbang tersebut dapat dengan cepat terisi air, menenggelamkan dan menahannya sebagai bendungan yang melindungi jutaan orang dari potensi banjir.

Pilar-pilar besar membentang di saluran air, masing-masing setinggi 30-40 meter dan beratnya mencapai 18.000 ton. Pembangunan besar-besaran itu membentang sepanjang tiga kilometer atau sekitar dua mil.

Dengan naiknya permukaan laut, pemerintah Belanda mempunyai rencana untuk melindungi dataran rendah dari kenaikan permukaan laut hingga satu meter pada tahun 2100.

Proyek ini sangat penting bagi kota-kota di sana, terutama Rotterdam, salah satu pelabuhan terbesar di Eropa. Mengingat banyaknya lalu lintas laut, bendungan itu perlu berfungsi.

Sungai (dan seluruh wilayah pesisir) harus tetap terbuka, sehingga kapal dari barat dapat memasuki pelabuhan. Pada saat yang sama, sistem harus ditutup selama badai untuk melindungi masyarakat.

Banyak sekali bendungan serupa yang dibangun seiring berjalannya waktu dan orang Belanda akhirnya mampu mengendalikan alam. Ini juga membantu kota-kota lain seperti Amsterdam.

Selama abad ke-20, masyarakat Belanda memperbaiki kondisi kehidupan mereka dan membangun proyek-proyek menakjubkan.

Saat ini, risiko banjir sungai telah berkurang dari setiap 100 tahun sekali menjadi 1.250 tahun sekali. Siapa yang tahu kapan banjir besar berikutnya akan terjadi?

Pendek kata, Pemerintah Belanda telah merevolusi pengelolaan air laut selama ratusan tahun, mulai dari penerapan tanggul pertama hingga pompa kincir angin besar dan kemudian bendungan besar yang berfungsi menahan laut.

Bahkan, saat ini Belanda masih dilanda banjir; namun, dengan teknologi baru dan modern, kerusakan dan korban jiwa dapat diminimalkan.

Ketika permukaan air laut naik, Belanda akan terus merevolusi pengelolaan air, memberikan harapan bagi seluruh wilayah dataran rendah di seluruh dunia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com