KOMPAS.com - Indonesia dan Vietnam memperkuat kerja sama guna mendorong peningkatan investasi baru di sektor industri, termasuk kendaraan listrik, untuk pertumbuhan ekonomi kedua negara.
Komitmen itu tertuang dalam pertemuan antara Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dengan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Nguyen Hong Dien di Hanoi, Kamis (11/1/2024).
Agus menuturkan, Vietnam adalah salah satu negara mitra dagang utama bagi Indonesia. Secara keseluruhan total perdagangan Indonesia dan Vietnam terus meningkat.
Baca juga: 15 Juta Kendaraan Listrik Ditarget Mengaspal di Indonesia pada 2030
"Pada tahun 2022, nilai perdagangan kedua negara sebesar 13,3 miliar dollar AS,” kata Agus dikutip dari keterangan tertulis.
Agus menyampaikan, Indonesia mengundang Vietnam untuk berkolaborasi mendorong keterlibatan sektor swasta dalam ASEAN Industrial Project Based Initiative (AIPBI), yang merupakan usulan Kementerian Perindustrian.
Dia juga menyampaikan sejumlah potensi kerja sama Indonesia-Vietnam seperti pengembangan kendaraan listrik, industri hijau, dan keamanan pangan maupun pendukung sektor industri seperti penguatan penelitian dan pengembangan serta sumber daya manusia (SDM).
"Kami mengundang pihak Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam untuk terus melakukan diskusi dengan kami dalam rangka memperkuat kerja sama dan kolaborasi ini," paparnya.
Baca juga: Penjualan Kendaraan Listrik Makin Meningkat, Bisa Setop Dominasi Minyak Bumi
Agus mengemukakan, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar untuk sektor otomotif.Kepemilikan mobil di Indonesia sebesar 19,1 juta unit sedangkan sepeda motor 128 juta unit.
Selain itu, proyeksi permintaan baterai untuk kendaraan listrik di Indonesia juga diperkirakan semakin meningkat ke depannya.
Agus berharap, kedua negara dapat saling mendukung untuk penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Menteri Industri di ASEAN yang rutin dilakukan setiap tahun karena peluang dan tantangan sektor industri akan semakin terlihat.
Sementara itu, Nguyen Hong Dien menyambut baik usulan Agus untuk melakukan kerja sama bidang industri.
Baca juga: Ekosistem Lengkap, Indonesia Siap Jadi Pemain Kendaraan Listrik Global
Vietnam mengapresiasi Keketuaan ASEAN Indonesia pada 2023 yang menghasilkan banyak prioritas pengembangan ekonomi, termasuk di sektor industri.
"Kami akan menjalin kerja sama industri yang dilakukan secara bilateral dan setelahnya dapat diperluas di tingkat ASEAN," tuturnya.
Vietnam juga mengusulkan kerja sama di bidang teknologi digital, semikonduktor, dan hilirisasi sumber daya alam (SDA).
Apalagi kedua negara memiliki SDA melimpah seperti nikel di Indonesia dan tanah jarang di Vietnam yang sangat diperlukan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Baca juga: Pakar UI Sebut Sistem Penggerak Kendaraan Listrik Kunci Transportasi Bersih
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya