JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), melalui layanan pengelolaan limbah Nathabumi menggelar Program Edukasi Lingkungan (Peduli) kepada para siswa sekolah dasar di Sekolah Alam Indonesia (SAI) Cibinong, Kamis 11 Januari 2024.
Kegiatan yang mengangkat tema Kelola Sampah Sekitar Kita (Kelas Kita) ini diadakan dengan melibatkan karyawan sebagai sukarelawan (volunteer).
Mereka melakukan edukasi pemilahan sampah sejak dini yang dikemas melalui praktik mengompos serta permainan kartu edukasi pemilahan sampah.
Head of AFR Division SBI Budi Yuliadi Nugraha menuturkan, tujuan kegiatan Kelas Kita adalah menumbuhkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya pemilahan dan pengelolaan sampah dari lingkungan terdekat seperti di rumah dan sekolah yang dapat berdampak pada penurunan jumlah sampah tidak terkelola yang berakhir di TPA.
Baca juga: Rest Area Jalan Tol Harus Terapkan Sistem Daur Ulang Air, Sampah, dan Energi
“Kami percaya, masa depan berkelanjutan dapat terwujud melalui peran serta berbagai pihak, terutama dengan melibatkan lebih banyak generasi muda dan menumbuhkan kesadaran serta rasa tanggung jawab untuk memilah, mengelola dan mengurangi sampah," ujar Budi.
Menurutnya, kolaborasi ini sangat bermanfaat dan perlu dilakukan secara berkelanjutan karena kemasan edukasi yang menarik, sangat menyenangkan bagi anak-anak sekolah, sehingga dapat dipahami dengan lebih mudah.
Sebagai bagian dari perusahaan yang berkomitmen dalam mendorong target pembangunan berkelanjutan 2030, Nathabumi juga berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap dalam mengoperasikan fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif atau refuse-derived fuel (RDF) di Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap.
Kerjasama semakin berkembang ke kota-kota lain diantaranya dengan Pemkab Banyumas, Pemprov DKI Jakarta, Pemerintah Aceh, Pemkab Temanggung, Pemkab Sleman dan pengelola sampah di Denpasar, Bali.
Baca juga: Lima Tahun Bank Sampah Unsyiah Aceh, Sulap Limbah Jadi Rupiah
Budi menambahkan, Nathabumi turut mengambil peran melalui sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk replikasi penerapan teknologi RDF di berbagai kota di Indonesia.
Selain itu juga penanganan limbah B3 maupun Non-B3 dari berbagai sektor industri, hingga melakukan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan sebagai upaya edukasi pengelolaan sampah dan limbah yang ramah lingkungan.
"Hal ini tentu saja menjadi upaya Nathabumi dalam mewujudkan lingkungan yang lestari serta memberikan nilai tambah bagi masa depan yang lebih baik," tuntas Budi.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya