BATAM, KOMPAS.com – Pertamina Patra Niaga Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menambah kuota gas LPG 3 kilogram sebanyak 41.007 metrik ton (MT) atau sebesar 0,1 persen untuk Batam pada tahun 2024.
"Penambahan kuota gas subsidi tersebut seiring dengan konsumsi LPG di Batam yang meningkat setiap tahunnya," kata Sales Area Manager Pertamina Kepri, Dambha HT, Sabtu (13/1/2024).
Secara kesuluruhan, total penambahan kuota LPG 3 kilogram di Kepri sebesar 20 persen.
Dambha HT berharap dengan adanya penambahan kuota ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Sumbagut Raih Proper Emas dan Hijau KLHK
Untuk itu, Pertamina bersama pemerintah kota (Pemkot) Batam terus berkomitmen memastikan pendistribusian gas LPG 3 kg berjalan aman dan lancar dan tepat sasaran.
Sehingga, tidak ada lagi alasan kelangkaan gas LPG tersebut seperti yang kerap dikeluhkan warga Batam beberapa waktu lalu.
Transportasi laut pengangkut gas LPG
Kepala Disperindag Kota Batam Gustian Riau akan melakukan penambahan kapal angkut gas LPG 3 kilogram untuk mendorong kelancaran pendisitribusian gas subsidi tersebut.
Karena selama ini hanya menggunakan satu kapal, sehingga pendistribusian tidak bisa dilakukan secara maksimal, terlebih saat libur.
Baca juga: Kembangkan Panas Bumi Indonesia, Pertamina Bidik Kerja Sama Mitra Global
"Mudah-mudahan dengan penambahan transportasi gas subsidi via laut dari Tanjung Uban, Bintan ke Batam pada bulan Februari nanti juga dapat membantu stok gas LPG di Batam aman, sebab selama ini hanya satu kapal saja," terang Gustian.
Tidak saja penambahan satu kapal, jadwal pengiriman gas LPG juga ditambah, termasuk saat akhir pekan.
"Jadi pengangkutan tidak hanya saat hari kerja saja, akan tetapi di hari libur, seperti Sabtu dan Minggu atau libur nasional lainnya, juga tetap ada pengangkutan," pungkas Gustian.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya