Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2024, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meluncurkan program Nusantara Green Pesantren, bagian dari upaya untuk mewujudkan visi Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) sebagai Kota Hutan.

Program ini akan menyeleraskan pengembangan pesantren dengan prinsip berkelanjutan.

Jokowi meluncurkan program pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan ini dalam agenda makan siang bersama jajaran Otorita Ibu Kota Nusantara, inisiator, dan para donatur Sabuk Hijau Nusantara di kawasan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Ibu Kota Nusantara, pada Rabu (17/1/2024).

Peluncuran Nusantara Green Pesantren dilanjutkan dengan penanaman 10.000 pohon di area Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah, Pemaluan.

Baca juga: Dukung Green Economy, BRIDS Penjamin Pelaksana IPO Perusahaan Sepeda

Jokowi yang diwakilkan oleh Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan jajaran pimpinan Otorita IKN, turut menanam pohon bersama warga Ibu Kota Nusantara, khususnya Kelurahan Pemaluan dan Desa Suko Mulyo.

"Tadi beliau juga menitipkan satu pohon kepada bapak pimpinan pondok pesantren. Ini adalah simbol dari sesuatu yang akan digulirkan lebih lanjut,” kata Bambang.

Dia mengharapkan, pesantren ini bisa jadi pelopor untuk penghijauan atau sustainable forest city di IKN.

Pohon yang ditanam berjenis kayu keras endemik Kalimantan dan buah produktif yang hasilnya bermanfaat bagi masyarakat. Di antaranya Durian, Klengkeng, Mangga, Jambu Kristal, Blangiran, Kemiri, dan Rambutan.

Selain penanaman pohon yang akan dikembangkan menjadi agroforestri, program ini akan mengimplementasikan air wudhu dan rainwater harvesting, pemasangan panel surya, manajemen sampah bertanggung jawab, pertanian vertikal, dan pekarangan ramah lingkungan.

“Nusantara Green Pesantren merupakan kegiatan kolaborasi antara OIKN dengan Gerakan Sabuk Hijau Nusantara,” kata Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN Myrna Safitri.

Gerakan Sabuk Hijau Nusantara merupakan kolaborasi tiga lembaga, yakni Katadata Green, situs aplikasi donasi Benih Baik, platform penghitung jejak karbon Jejakin, bersama dengan Otorita IKN.

Baca juga: Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta dan Biosystems Jalin Kerja Sama “Green, Sustainability, Zero Plastic and Carbon“

CEO dan Co-Founder Katadata Metta Dharmasaputra menjelaskan skema kerja bersama ini. Benih Baik melakukan penanaman, perawatan pohon, dan melibatkan masyarakat sebagai aksi pemberdayaan masyarakat sekitar. Jejakin melakukan monitoring dan perhitungan jejak karbon dari pohon yang ditanam.

Adapun Katadata Green melakukan sosialisi, komunikasi, dan publikasi dari kerja bersama ini. “Kami harapkan (kerja sama) ini terus berkembang tidak hanya di IKN, tetapi juga wilayah lain," ujar Metta.

CEO Benih Baik Andy F Noya menambahkan, pembangunan greenbelt di area Ibu Kota Nusantara berfungsi untuk menjaga keseimbangan alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, CEO Jejakin Arfan Arlanda berharap IKN menjadi benchmark kota hijau dan berkelanjutan. “Semoga IKN dapat dicontoh kota-kota lainnya di Indonesia dan dunia,” ujarnya.

Pemilik Pesantren Hidayatullah Pemaluan Basri mengungkapkan program ini tepat guna dan tepat sasaran. "Jadi, karus kita dukung bersama,” kata Basri.

Ia juga berharap program seperti ini terus dikembangkan pemerintah bekerja sama dengan berbagai stakeholder. Alhasil, lahan yang luas ini menjadi produktif sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak.

Sebanyak sembilan donatur turut berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini. Para donatur itu adalah Pertamina, Grab, Telkomsel, Amartha, ASDP, Bank DBS, Apical, MPM Group, dan Chandra Asri.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau