JAKARTA, KOMPAS.com - Masih banyak perusahaan nasional maupun multinasional yang belum memiliki pemahaman utuh, serta pertanyaan tentang bagaimana secara aktif dapat berpartisipasi dan berkomitmen terhadap inisiatif Net-Zero.
Hal ini terungkap dari hasil identifikasi yang dilakukan tim Facilities Management Colliers Indonesia yang diterima Kompas.com, Jumat (19/1/2024).
Head of Facilities Management Christina Ng mengatakan, diskusi mengenai solusi dan pendekatan terhadap keberlanjutan telah banyak diperbincangkan, dengan strategi konstruksi Net-Zero muncul sebagai fokus penting, baik bagi pemerintah maupun sektor swasta.
"Oleh sebab itu, mengambil langkah menuju implementasi inisiatif berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat melibatkan berbagai tindakan yang bisa dilakukan oleh pengembang, investor, dan penyewa," ujar Christina.
Baca juga: Komitmen Pasangan Capres-Cawapres untuk Nol Deforestasi dalam Transisi Energi Dipertanyakan
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan perusahaan guna mendukung peralihan menuju penerapan Net-Zero Building, sebagai berikut:
Pada tahap efisiensi energi, perusahaan dapat memprioritaskan peningkatan efisiensi energi melalui penggabungan strategi desain dan teknologi yang bertujuan meminimalkan konsumsi energi.
Kemudian, menghasilkan energi terbarukan atau energi bersih yang cukup untuk menyeimbangkan total konsumsi energi bangunan.
Pengamatan dan optimalisasi dengan menggunakan sistem pantauan canggih untuk melacak penggunaan dan produksi energi.
Efisiensi air melalui penerapan teknologi dan praktik hemat air untuk mengurangi konsumsi air dan mengembangkan keberlanjutan.
Mengupayakan sertifikasi dan pengakuan melalui program sertifikasi yang diakui dan dapat memvalidasi pencapaian Net-Zero pada bangunan yang ada.
Baca juga: Hanya 2 Provinsi di Indonesia yang Dinilai Siap Lakukan Transisi Energi
Guna mencapai strategi Net-Zero sebagai salah satu opsi menyongsong masa depan ramah lingkungan, penting agar implementasi dilakukan secara konsisten demi sebuah perubahan.
Pada saat pemerintah, masyarakat, dan komunitas mulai memahami dan menerima isu ini beserta tantangannya, berbagai pihak sebaiknya mengadopsi pendekatan kolaboratif untuk mengatasi tantangan Net-Zero.
Hal ini termasuk pembuatan kebijakan yang dinamis, pemanfaatan teknologi inovatif, dan penerapan sikap inklusif terhadap dekarbonisasi.
"Dalam skala yang lebih kecil seperti dalam sebuah perusahaan, langkah nyata dapat dimulai dengan mengoptimalkan layanan dan ruang lingkup kerja tim Facility Management.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya