Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komitmen Pasangan Capres-Cawapres untuk Nol Deforestasi dalam Transisi Energi Dipertanyakan

Kompas.com - 20/01/2024, 14:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Forest Watch Indonesia (FWI) menilai, para perwakilan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) belum menunjukan komitmen nol deforestasi dalam transisi energi.

Sebelumnya, Traction Energy Asia, Trend Asia, dan FWI menggelar diskusi media dengan perwakilan dari tim pemenangan ketiga pasangan calon (paslon) pada Rabu (10/1/2024).

Diskusi media yang digelar secara daring tersebut mengusung tema "Meneropong Bioenergi di Tangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029".

Baca juga: Laju Deforestasi di Indonesia Terbesar Keempat di Dunia

Dalam kesempatan tersebut, hadir Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Dradjad H Wibowo, Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Amin Irvan Pulungan, Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Agus Hermanto.

Drajad mengatakan, program transisi energi yang mereka tawarkan paling realistis dan paling mungkin dilakukan.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Dia berpendapat, biomassa merupakan opsi yang rasional dari segi keuangan dan implementasi dalam jangka pendek.

Meskipun dia menyadari adanya peluang menggunakan energi panas bumi dan surya, namun prosesnya dianggap membutuhkan investasi besar dan memakan waktu yang lama.

Baca juga: Indonesia Dapat Rp 1,56 Triliun dari Norwegia atas Penurunan Deforestasi

Sementara itu, Irvan menyampaikan niatnya untuk mengevaluasi program bioenergi melalui penyelidikan lingkungan yang melibatkan inventarisasi.

Tujuannya adalah menentukan kapasitas dan batasan sesuai dengan ketentuan UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Sedangkan Agus mengakui adanya sejumlah tantangan yang mesti diatasi dalam perjalanan transisi energi saat ini.

Dalam konteks bahan baku bioenergi, Agus menunjukkan kesadaran akan adanya opsi sumber daya selain pelet kayu, termasuk penggunaan minyak goreng bekas, singkong, dan bahkan kacang-kacangan.

Baca juga: Bersama Brasil dan Kongo, Indonesia Berupaya Atasi Deforestasi

Sekadar teoritis

FWI menilai, berbagai pernyataan yang disampaikan masing-masing perwakilan tim paslon belum mampu menunjukan komitmen nol deforestasi dalam transisi energi, sebagaimana siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (19/1/2024).

Janji dan tanggapan mereka dinilai masih teoritis serta normatif, dan belum dilandaskan pada fakta-fakta lapangan bagaimana sejauh ini kebun energi dan hutan tanaman energi yang dibangun dengan merusak hutan alam.

Manager Kampanye, Advokasi, dan Media FWI Anggi Putra Prayoga menyampaikan, tantangan yang dihadapi selama proses transisi energi membutuhkan komitmen yang lebih kuat dalam evaluasi dan audit kinerja.

Dia menambahkan, sangat penting untuk kepada prinsip tata kelola yang baik seperti transparansi, partisipasi, akuntabilitas, dan penegakan hukum.

Berbagai hal tersebut penting menjadi pijakan utama untuk memastikan keberhasilan transisi energi yang berkelanjutan dan berkeadilan.

"Seharusnya ini yang menjadi sorotan mereka, bagaimana proses transisi energi dipantau dan tidak merugikan lingkungan juga masyarakat adat," ujar Anggi.

Baca juga: Dunia Bergerak Lambat Setop Deforestasi, Kerusakan Hutan Makin Parah

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Swasta
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
BUMN
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Pemerintah
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Pemerintah
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
LSM/Figur
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
LSM/Figur
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Pemerintah
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Pemerintah
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Pemerintah
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
LSM/Figur
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
BUMN
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau