Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2024, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

"Walaupun menaikkan target penurunan emisi, tapi laporan menunjukkan Indonesia masih belum selaras untuk mencapai target temperatur dalam Paris Agreement," kata Fabby dalam peluncuran laporan Climate Action Tracker Assessment Indonesia and Climate Transparency Implementation Check, Selasa (30/1/2024), yang dipantau secara daring.

Kasubdit Pemantauan Pelaksanaan Mitigasi Direktorat Mitigasi Perubahan Iklim-DJPPI Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLKH) Franky Zamzani mengatakan Indonesia menaikkan target dalam NDC.

Baca juga: Waspadai Misinformasi Perubahan Iklim di YouTube, Pembuatnya Punya Strategi Baru

Dalam Enhanced NDC pada 2022, Indonesia menargetkan penurunan emisi GRK sebesar 31,89 persen dengan kemampuan sendiri dan 43,20 persen dengan bantuan internasional pada 2030.

Franky menyebutkan, emisi Indonesia selalu berada di bawah target batas emisi yang ditetapkan.

Sebagai contoh pada 2022, Franky menyebutkan adanya pengurangan emisi GRK sebesar 884 juta ton karbon dioksida ekuivalen atau 42 persen dari proyeksi business-as-usual.

"Apabila diteruskan pada 2030 maka saya optimistis target tercapai, apalagi kalau targetnya ditambah," kata Franky.

Baca juga: Perubahan Iklim dan AI Jadi Ancaman Pembangunan Global

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com