Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sadar dalam Bahaya, Selebriti Dunia Borong Kredit Hapus Jejak Karbon

Kompas.com, 4 Februari 2024, 11:49 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber Euronews

KOMPAS.com - Hollywood sedang dalam masalah. Meskipun banyak kalangan tajir dan selebriti super beken dunia telah menyuarakan pendapat dalam perjuangan melawan perubahan iklim, masih ada saja yang menjadi contoh gaya hidup boros dan buang emisi semaunya.

Selama beberapa dekade, orang-orang berpengaruh ini menduduki peringkat teratas dalam daftar penggunaan jet pribadi, berhadapan langsung dengan oligarki dan taipan minyak.

Sejak awal mula dunia penerbangan, para bintang dan konglomerat telah memilih moda transportasi paling eksklusif, jet pribadi, untuk menghindari gesekan dengan rakyat jelata.

Baca juga: CCS Lintas Negara Bikin Indonesia Tempat Pemutihan Karbon dari Negara Lain

Tidak mengherankan jika jumlah emisi karbon dioksida yang dihasilkan oleh segelintir orang terkaya ini sangatlah tidak proporsional.

Studi yang dilakukan oleh Institute for Policy Studies (IPS) menunjukkan bahwa di Amerika Serikat, sekitar 50 persen emisi terkait penerbangan dihasilkan oleh persentil pertama orang-orang terkaya ini.

Meskipun satu persen tersebut sebagian besar dihasilkan oleh orang-orang dengan popularitas mentereng, dan sebagian mencakup banyak bintang yang paling dicintai, namun memicu reaksi yang lebih mendalam.

GLENDALE, ARIZONA - MARCH 17: Editorial use only and no commercial use at any time. No use on publication covers is permitted after August 9, 2023. Taylor Swift performs onstage for the opening night of Taylor Swift | The Eras Tour at State Farm Stadium on March 17, 2023 in Glendale, Arizona. The city of Glendale, Arizona was ceremonially renamed to Swift City for March 17-18 in honor of The Eras Tour.   John Medina/Getty Images/AFP (Photo by John Medina / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)JOHN MEDINA GLENDALE, ARIZONA - MARCH 17: Editorial use only and no commercial use at any time. No use on publication covers is permitted after August 9, 2023. Taylor Swift performs onstage for the opening night of Taylor Swift | The Eras Tour at State Farm Stadium on March 17, 2023 in Glendale, Arizona. The city of Glendale, Arizona was ceremonially renamed to Swift City for March 17-18 in honor of The Eras Tour. John Medina/Getty Images/AFP (Photo by John Medina / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Penyanyi sekaligus penulis lagu Taylor Swift, yang telah menikmati kesuksesan tiada banding  setelah memulai Eras Tour dan memecahkan rekornya sendiri, menduduki puncak daftar pada tahun 2022.

Menurut perusahaan pemasaran keberlanjutan Yard, Swift diduga mengeluarkan 8.300 metrik ton pada tahun itu saja atau 1.184 kali lipat rata-rata jejak kaki manusia.

Meskipun emisinya dilaporkan menurun pada tahun 2023, beberapa sumber masih mencantumkan Swift sebagai salah satu pengguna jet pribadi paling produktif tahun ini.

Namun, Swift bukanlah satu-satunya pesohor yang berkontribusi besar dalam memproduksi karbon.

Baca juga: Perpres CCS Diteken, Atur Transportasi Karbon Lintas Negara

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh surat kabar Inggris The Guardian, 200 selebriti dan konglomerat menghasilkan sekitar 415.518 ton CO2 dari 44.739 perjalanan jet pribadi pada tahun 2023 saja.

Angka ini setara dengan sekitar 40.000 emisi warga Inggris dalam satu tahun rata-rata. Mereka adalah pendiri Tesla Elon Musk, hingga veteran rock Inggris The Rolling Stones.

“Suhu bumi semakin panas. Permukaan air laut meningkat, lapisan es menyusut,” kata mega bintang reality show Kim Kardashian dalam kampanyenya baru-baru ini untuk lini pakaian dalam barunya.

Namun jika kebiasaan transportasi mereka menjadi acuan, dia dan saudara tirinya dengan kekayaan segunung, Kylie Jenner, juga ikut berperan, karena mereka berdua termasuk di antara pengguna jet pribadi terbesar.

Pada saat jejak karbon dalam jumlah besar sering dianggap sebagai noda bagi reputasi tokoh masyarakat, para bintang Hollywood telah melakukan tindakan besar untuk membersihkan jejak mereka, dan memberi tahu masyarakat luas.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Dampak CO2 pada Pangan, Nutrisi Hilang dan Kalori Bertambah
Dampak CO2 pada Pangan, Nutrisi Hilang dan Kalori Bertambah
Swasta
Indonesia Disebut Terbelakang dalam Kebencanaan akibat Anggaran Terlalu Kecil
Indonesia Disebut Terbelakang dalam Kebencanaan akibat Anggaran Terlalu Kecil
LSM/Figur
Status Kawasan Hutan Bikin Ribuan Desa Tertinggal, Bisa Picu Konflik Agraria
Status Kawasan Hutan Bikin Ribuan Desa Tertinggal, Bisa Picu Konflik Agraria
Pemerintah
Pakar Tanyakan Alasan Indonesia Tolak Bantuan Asing untuk Korban Banjir Sumatera
Pakar Tanyakan Alasan Indonesia Tolak Bantuan Asing untuk Korban Banjir Sumatera
LSM/Figur
Peristiwa Langka, Beruang Kutub Betina Terekam Adopsi Anak Beruang Kutub Lain di Kanada
Peristiwa Langka, Beruang Kutub Betina Terekam Adopsi Anak Beruang Kutub Lain di Kanada
LSM/Figur
Menteri ATR Nusron Tahan 1,67 Juta Hektar HGU, Tawarkan 2 Skema Reforma Agraria
Menteri ATR Nusron Tahan 1,67 Juta Hektar HGU, Tawarkan 2 Skema Reforma Agraria
Pemerintah
PSN Papua, Menteri ATR Nusron Wahid Singgung Swasembada Pangan Butuh Perluasan Lahan
PSN Papua, Menteri ATR Nusron Wahid Singgung Swasembada Pangan Butuh Perluasan Lahan
Pemerintah
Hadapi Gelombang Panas Ekstrem, Spanyol Bangun Jaringan Penampungan
Hadapi Gelombang Panas Ekstrem, Spanyol Bangun Jaringan Penampungan
Pemerintah
Studi Sebut PLTB Lepas Pantai Tingkatkan Fungsi Ekologis Perairan Pesisir
Studi Sebut PLTB Lepas Pantai Tingkatkan Fungsi Ekologis Perairan Pesisir
Pemerintah
Peringatan Met Office: 2026 Diprediksi Jadi Tahun Terpanas
Peringatan Met Office: 2026 Diprediksi Jadi Tahun Terpanas
Pemerintah
3 Skenario ATR/BPN Selesaikan Lahan Masyarakat Diklaim Kawasan Hutan
3 Skenario ATR/BPN Selesaikan Lahan Masyarakat Diklaim Kawasan Hutan
Pemerintah
Jakarta Punya Pusat Daur Ulang Sampah, Kapasitasnya hingga 10 Ton
Jakarta Punya Pusat Daur Ulang Sampah, Kapasitasnya hingga 10 Ton
Pemerintah
Perubahan Iklim Ancam Kesehatan Reproduksi di Asia
Perubahan Iklim Ancam Kesehatan Reproduksi di Asia
Pemerintah
IESR: Penghentian Insentif Kendaraan Listrik Bisa Hilangkan Manfaat Ekonomi hingga Rp 544 Triliun
IESR: Penghentian Insentif Kendaraan Listrik Bisa Hilangkan Manfaat Ekonomi hingga Rp 544 Triliun
LSM/Figur
BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia Seminggu ke Depan
BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia Seminggu ke Depan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau