Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyambut Imlek, Merayakan Keberagaman di Solo...

Kompas.com, 10 Februari 2024, 16:00 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Jika biasanya gunungan berisi hasil bumi, gunungan pada tradisi Grebeg Sudiro yang telah digelar sejak 2007 tersebut berisi kue keranjang, makanan khas dalam tradisi Imlek.

Terdapat pula gunungan kecil yang berisi kue tradisional lain mulai dari cakwe, bakpao, onde-onde, janglut, gembukan, keleman, dan lain sebagainya, yang kemudian dibagi-bagikan juga kepada para penonton.

Gunungan-gunungan itu diarak bersamaan dengan parade kesenian budaya Tionghoa dan budaya Jawa. Warga lokal Sudiroprajan sendiri seringkali menampilkan atraksi liong dan barongsai.

Yuni merasa, perayaan Imlek sudah melekat menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Solo.

Imlek di Solo itu bisa menjadi bukti bahwa dua budaya dapat melebur menjadi sebuah tradisi yang indah serta sebagai simbol keberagaman yang kuat,” ucap perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai guru TK itu.

Pada tahun ini, Grebeg Sudiro pun masih konsisten berpedoman dengan tema besar akulturasi dan kebhinekaan.

Grebeg Sudiro 2024 yakni mengusung tema “Bersatu dalam Kebhinekaan”.

Suasana karnaval budaya Grebeg Sudiro yang diselenggarakan dalam rangka menyambut perayaan Imlek 2024 oleh masyarakat Kelurahan Sudiroprajan, Jebres, Solo, bekerja sama dengan Panitia Imlek Bersama Kota Solo pada Minggu (4/2/2024). Grebeg Sudiro pada tahun ini masuk ke dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) 2024, sehingga mendapat dukungan promosi dari Pemerintah Pusat.Dok. Panitia Grebeg Sudiro 2024 Suasana karnaval budaya Grebeg Sudiro yang diselenggarakan dalam rangka menyambut perayaan Imlek 2024 oleh masyarakat Kelurahan Sudiroprajan, Jebres, Solo, bekerja sama dengan Panitia Imlek Bersama Kota Solo pada Minggu (4/2/2024). Grebeg Sudiro pada tahun ini masuk ke dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) 2024, sehingga mendapat dukungan promosi dari Pemerintah Pusat.

Warga Kelurahan Semanggi, Lilik Ruly Wiyati (47), mengaku bangga dengan pelaksanaan perayaan Imlek di Solo. Sebab, ia merasa, semakin ke sini, acara itu kian meriah dan menarik perhatian lebih banyak orang.

“Harapannya Solo semakin dikenal sebagai kota yang menunjung kebhinekaan dan berbudaya,” tuturnya.

Baca juga: Kue Keranjang Khas Imlek, Kandungan Gizi dan Risiko Makan Terlalu Banyak

Imlek untuk bersama

Saat diwawancara, Ketua Panitia Imlek Bersama Kota Solo, Sumartono Hadinoto, menjelaskan bahwa perayaan Imlek adalah perayaan tahun baru dalam penanggalan China berdasarkan peredaran bulan (sistem lunar), yang berkaitan dengan pesta menyambut musim semi atau disebut juga Sin Cia.

Ia bersyukur dalam perjalananya, perayaan Imlek di Solo tidak lagi hanya disambut antusias oleh warga China, melainkan juga masyarakat secara umum.

Menurut Sumartono, perayaan imlek di Kota Bengawan bahkan telah berkembang menjadi jujugan atau tujuan wisata masyarakat Indonesia.

“Perayaan Imlek di Solo menjadi langkah untuk merajut kebhinnekaan dan membranding Solo sebagai kota majemuk dan sangat nyaman untuk disinggahi. Kami ingin menunjukkan Solo sebagai kota dengan toleransi yang tinggi,” ucapnya pada Jumat (9/2/2024).

Sumartono menyampaikan, kemeriahan perayaan Imlek di Kota Solo tahun ini telah dimulai sejak 25 Januari lalu dengan pemasangan sekitar 5.000 lampion di sepanjang Jl. Jenderal Sudirman dan Jl. Urip Sumoharjo.

Pengunjung Lampion Imlek 2024 di Solo Diimbau Hati-hati, Jalan Tidak Ditutup.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pengunjung Lampion Imlek 2024 di Solo Diimbau Hati-hati, Jalan Tidak Ditutup.

Setelah itu, ada rangkaian Grebeg Sudiro dari Kelurahan Sudiroprajan yang diadakan pada 27 Januari-10 Februari, bakti sosial donor darah pada 6 Februari, aksi bersih-bersih fasilitas umum oleh warga etnis Tionghoa pada 9 Februari, pesta kembang api pada 9 Februari, kirab barongsai pada 24 Februari, dan perayaan Cap Go Meh di Balai Kota Solo pada 25 Februari.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
TN Way Kambas Sambut Kelahiran Bayi Gajah Betina, Berat 64 Kilogram
TN Way Kambas Sambut Kelahiran Bayi Gajah Betina, Berat 64 Kilogram
LSM/Figur
Menteri LH Sebut Kayu Banjir Bukan dari Hulu Batang Toru
Menteri LH Sebut Kayu Banjir Bukan dari Hulu Batang Toru
Pemerintah
TPA Suwung Bali Ditutup 23 Desember 2025, Ini Alasannya
TPA Suwung Bali Ditutup 23 Desember 2025, Ini Alasannya
Pemerintah
COP30 Gagal Sepakati Penghentian Bahan Bakar Fosil, RI Diminta Perkuat Tata Kelola Iklim
COP30 Gagal Sepakati Penghentian Bahan Bakar Fosil, RI Diminta Perkuat Tata Kelola Iklim
Pemerintah
Tren Global Rendah Emisi, Indonesia Bisa Kalah Saing Jika Tak Segera Pensiunkan PLTU
Tren Global Rendah Emisi, Indonesia Bisa Kalah Saing Jika Tak Segera Pensiunkan PLTU
LSM/Figur
JSI Hadirkan Ruang Publik Hijau untuk Kampanye Anti Kekerasan Berbasis Gender
JSI Hadirkan Ruang Publik Hijau untuk Kampanye Anti Kekerasan Berbasis Gender
Swasta
Dampak Panas Ekstrem di Tempat Kerja, Tak Hanya Bikin Produktivitas Turun
Dampak Panas Ekstrem di Tempat Kerja, Tak Hanya Bikin Produktivitas Turun
Pemerintah
BMW Tetapkan Target Iklim Baru untuk 2035
BMW Tetapkan Target Iklim Baru untuk 2035
Pemerintah
Lebih dari Sekadar Musikal, Jemari Hidupkan Harapan Baru bagi Komunitas Tuli pada Hari Disabilitas Internasional
Lebih dari Sekadar Musikal, Jemari Hidupkan Harapan Baru bagi Komunitas Tuli pada Hari Disabilitas Internasional
LSM/Figur
Material Berkelanjutan Bakal Diterapkan di Hunian Bersubsidi
Material Berkelanjutan Bakal Diterapkan di Hunian Bersubsidi
Pemerintah
Banjir Sumatera: Alarm Keras Tata Ruang yang Diabaikan
Banjir Sumatera: Alarm Keras Tata Ruang yang Diabaikan
Pemerintah
Banjir Sumatera, Penyelidikan Hulu DAS Tapanuli Soroti 12 Subyek Hukum
Banjir Sumatera, Penyelidikan Hulu DAS Tapanuli Soroti 12 Subyek Hukum
Pemerintah
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Pemerintah
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
BUMN
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau