Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2024, 21:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Lampung (Unila) memperkenalkan inovasi briket bernama ‘Briliam’ yang memanfaatkan limbah kulit kayu gelam menjadi bahan bakar kepada masyarakat Lampung.

Ketua KKN Desa Eka Mulya Universitas Lampung Fahreza Satria Wirayudha mengatakan, Briliam merupakan singkatan dari Briket limbah kulit kayu gelam.

Awalnya, kata Fahreza, pihaknya melihat banyak pohon gelam yang tumbuh di desa tersebut. Berdasarkan informasi dari warga setempat, kayu gelam sebelumnya hanya dimanfaatkan untuk keperluan konstruksi.

Bahkan, masyarakat setempat memanfaatkan pohon gelam pada bagian kayunya saja. Oleh karena itu, para mahasiswa Unila berinisiatif memanfaatkan limbah yang muncul. 

“Nah dari situlah ide temen-temen mahasiswa muncul, di mana kita bisa memanfaatkan limbah dari kayu gelam ini,” ujar Fahreza, dikutip dari Antara, Minggu (11/2/2024). 

Menurut pandangan Fahreza dan teman-temannya, pembuatan briket dari kulit kayu gelam memiliki banyak manfaat.

“Briket limbah kulit kayu gelam tentu dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif,” imbuhnya.

Baca juga:

Manfaat limbah kulit kayu gelam

Selain itu, ia menjelaskan, pengelolaan briket merupakan salah satu cara yang efektif dalam mengelola limbah kulit kayu yang dihasilkan dari proses pengolahan kayu gelam.

“Dengan mengubah limbah kulit kayu gelam menjadi briket, limbah yang sebelumnya tidak terpakai dapat dimanfaatkan kembali dengan cara yang lebih berarti,” tutur Fahreza.

Manfaat lainnya, kata dia, penggunaan briket tersebut dapat menggantikan kayu bakar tradisional, sehingga dapat mengurangi aktivitas penebangan kayu dari hutan.

“Hal ini berpotensi mengurangi tekanan eksploitasi hutan dan membantu dalam konservasi sumber daya alam, termasuk menjaga keberlanjutan pohon gelam itu sendiri,” katanya.

Baca juga: Limbah Cair Sawit, Pencemar Lingkungan yang Berpotensi Jadi Sumber Energi Terbarukan

Fahreza juga mengatakan, pembuatan briket limbah kulit kayu gelam dapat mengatasi banjir di Kecamatan Mesuji Timur akibat penumpukan limbah kulit kayu gelam.

Selain itu, pemanfaatan briket pun memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat lokal, karena dalam proses pembuatannya dapat melibatkan tenaga kerja lokal.

“Penjualan dan distribusi briket juga dapat menciptakan peluang kerja dan meningkatkan pendapatan bagi masyarakat setempat,” pungkasnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau