Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Kurang Minum Air Putih Bisa Timbulkan Batu di Saluran Kemih

Kompas.com - 28/02/2024, 11:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Menurutnya, orang yang gendut berisiko lebih tinggi terkena gangguan itu dibandingkan mereka yang berat badannya ideal.

Jika mau berolahraga, ia berpesan harus secara rutin, dan mengikuti olahraga aerobik agar batu di saluran kemihnya dapat turun.

Laporkan ke dokter

Andika juga berpesan agar seseorang yang merasa mengalami gejala tertentu yang mengarah kepada batu saluran kemih atau batu ginjal, agar segera memeriksakan diri ke dokter. 

"Sebelum ada gejala, sebelum ada gejala yang berat, jika ada tanda-tanda yang mengarah ke batu ginjal, harus datang cepat ke dokter. Supaya batunya kecil bisa diobati, tidak usah masuk ke tindakan operasi," tuturnya.

Baca juga: Air Bersih dan Sehat untuk Indonesia Emas

Dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id, beberapa gejalanya antara lain adalah sakit parah dan tajam di bagian samping dan belakang, di bawah tulang rusuk. Lalu nyeri yang menjalar ke perut bagian bawah dan selangkangan. 

Kemudian, nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil. Selain itu, urin berwarna merah muda, merah, atau coklat yang keruh atau berbau busuk. Bahkan di beberapa kasus parah bisa keluar darah dari urin. 

Gejala lainnya adalah kebutuhan terus-menerus untuk buang air kecil, mual dan muntah, hingga demam dan menggigil jika ada infeksi. 

 

 

 

 

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com