Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Kesehatan, Puntung Rokok Juga Merusak Lingkungan

Kompas.com - 04/03/2024, 09:41 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dewan Pengarah Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) Yuyun Ismawati mengatakan bahwa puntung rokok adalah barang yang paling banyak dibuang sembarangan secara global.

Ia menyebut ada sekitar 4,5 triliun filter rokok dibuang ke lingkungan setiap tahunnya. Dengan kandungan zat-zat berbahaya, tentu hal ini dapat membahayakan lingkungan.

Puntung rokok adalah benda paling banyak berserakan di bumi. Selain itu ada berbagai macam zat berbahaya beracun yang terkandung di dalamnya," ujar Yuyun, dalam webinar "Dampak Filter Plastik Puntung Rokok terhadap Kesehatan dan Lingkungan", Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Sama Berbahayanya, Vape dan Rokok Picu Kanker Paru

Ia melanjutkan, zat-zat yang terbuang ke dalam air akan mencemari biota-biota, dan dalam jumlah serta volume tertentu dapat membunuh 50 persen populasi yang ada.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Lentera Anak Lisda Sundari mengatakan rokok tidak hanya berdampak negatif pada kesehatan, tetapi juga berdampak negatif terhadap lingkungan.

"Banyak data, banyak hasil penelitian yang menunjukkan ada dampak negatif (rokok) terhadap lingkungan," kata Lisda.

Zat berbahaya

Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) bersama Lentera Anak dan Nexus3 Foundation pun meminta pemerintah untuk memperhatikan masalah penanganan sampah puntung rokok.

Pasalnya, puntung rokok melepaskan zat kimia berbahaya dan selulosa asetat atau plastik yang membahayakan ekosistem laut.

Berdasarkan laporan WHO, bahan kimia berbahaya yang terlarut dari filter yang dibuang (ermasuk nikotin, arsenik, dan logam berat) bersifat toksik atau racun bagi lingkungan.

Baca juga: Asap Rokok Konvensional dan Elektrik Dianggap Berisiko Bagi Ibu Hamil Lahirkan Bayi Stunting

Setiap batang rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, dan penelitian menunjukkan bahwa satu filter dapat mencemari hingga 40 liter air.

Lebih dari itu, filter pada puntung rokok membutuhkan waktu sedikitnya 15 tahun untuk terurai. Selama proses ini, ribuan serat mikroplastik terbentuk. 

“Dalam kondisi normal, produk yang terdapat kandungan tersebut termasuk produk cacat. Dalam campuran filter itu juga bermacam-macam ditambahkan supaya tidak terbakar dan tidak basah. Racunnya sangat banyak,” tutur Yuyun.

Adapun sampah puntung rokok menyumbang 5-9 persen sampah dan sekitar 4,5 triliun puntung rokok yang dibuang sembarangan setiap tahunnya berakhir ke lautan.

"Terdapat 80 persen sampah puntung rokok yang selama ini belum dikelola, berakhir di laut," katanya.

Kampanye dampak negatif puntung rokok

Sementara itu, Lisda menjelaskan pada 2017, WHO sudah meluncurkan pandangan tentang konsumsi rokok yang berdampak negatif terhadap lingkungan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau