Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2024, 15:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kemiskinan ekstrem di Kota Mojokerto, Jawa Timur, sudah mencapai angka 0 persen.

Data tersebut berdasarkan estimasi kemiskinan ekstrem tingkat kabupaten/kota tahun 2023 dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Estimasi Kemenko PMK itu menyebutkan, tidak ada lagi warga Kota Mojokerto yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.

"Alhamdulillah, angka kemiskinan ekstrem Kota Mojokerto sudah mencapai target nasional yaitu nol. Kami ucapkan terimakasih atas kerja keras seluruh pihak yang berkomitmen dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem," kata Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro, dilansir dari Antara, Selasa (12/3/2024).

Baca juga: Berbicara di Markas PBB, Budiarsa Sastrawinata Tawarkan Inovasi Pengentasan Kemiskinan

Ia mengatakan, hal itu sebagaimana tertera dalam surat Kemenko PMK Nomor B-464/35/D-I/KPS.01.00/02/2024 tanggal 26 Februari 2024.

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan BPS, kemiskinan ekstrem di Kota Mojokerto tahun 2023 telah turun menjadi 0 jiwa dari 1.450 jiwa pada 2022.

Dalam surat tersebut, tertera juga estimasi dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari 1,10 persen pada 2022, menjadi 0 persen pada 2023.

Strategi hilangkan kemiskinan ekstrem

Ia mengatakan,  berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemkot Mojokerto agar masyarakat yang masuk kategori kemiskinan ekstrem tidak lagi masuk dalam kategori ini.

"Ada tiga strategi yang diterapkan untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem di Kota Mojokerto,” ujarnya.

Pertama, dengan mengurangi beban pengeluaran. Kedua, peningkatan pendapatan, dan ketiga adalah penghapusan kantong kemiskinan.

Baca juga: Entaskan Kemiskinan Tak Cukup dengan Bansos

Untuk mengurangi beban kemiskinan, Pemkot Mojokerto telah menyalurkan berbagai bantuan bagi masyarakat.

"Selain menyalurkan bantuan rutin seperti BPNT APBD, juga layanan kesehatan gratis melalui JKN/PBID, kami juga terjun langsung dalam program bhakti sosial yang bersinergi dengan Baznas Kota Mojokerto,” tutur Ali.

Hal itu seperti memberikan bantuan secara langsung berupa bahan pokok untuk warga kurang mampu, tambahan makanan untuk anak stunting, dan bantuan biaya pendidikan untuk anak yatim, yang dilakukan setiap hari.

Ia mengatakan, sinergi dan kolaborasi juga dilakukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Misalnya dengan memberikan berbagai pelatihan yang juga diampu oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Untuk pelatihan kita juga telah mengadakan berbagai jenis pelatihan yang diampu oleh berbagai OPD mulai dari usaha kuliner sampai dengan ekonomu kreatif,” terang Ali.

Baca juga: Pj Bupati Pimpin Belitung, Ditugaskan Atasi Kemiskinan Ekstrem

Dari pelatihan tersebut, kata dia, diharapkan dapat menjadi peluang usaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.

Untuk mengurangi kantong kemiskinan, pemerintah juga telah memberikan bantuan bedah rumah.

Setidaknya setiap tahun Pemkot Mojokerto menganggarkan 100 rumah untuk mendapatkan bantuan Bedah Rumah Swadaya.

"Meski saat ini Kota Mojokerto diestimasikan sudah tidak ada kemiskinan ekstrem, tentu upaya-upaya ini akan terus kita lakukan sehingga ke depan keluarga yang telah keluar dari kemiskinan ekstrem ini tidak kembali lagi dan perekonomiannya terus membaik dan semuanya bisa sejahtera," pungkasnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Platform Fakta Iklim Hadir, Publik Bisa Cek Hoaks Iklim Lebih Mudah

Platform Fakta Iklim Hadir, Publik Bisa Cek Hoaks Iklim Lebih Mudah

Pemerintah
Pelancong Mau Bayar Lebih untuk Penerbangan Rendah Emisi

Pelancong Mau Bayar Lebih untuk Penerbangan Rendah Emisi

Pemerintah
100 Hari Prabowo Gibran, DMO Batu Bara Didesak Dievaluasi

100 Hari Prabowo Gibran, DMO Batu Bara Didesak Dievaluasi

LSM/Figur
BPOM Perlu Percepat Pelabelan BPA pada Air Minum Galon

BPOM Perlu Percepat Pelabelan BPA pada Air Minum Galon

LSM/Figur
Dampak Positif IMIP pada Ekonomi Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat Morowali

Dampak Positif IMIP pada Ekonomi Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat Morowali

Swasta
Gerakan Menanam Pohon dari Kader Jadi Kado Ulang Tahun ke-78 Megawati

Gerakan Menanam Pohon dari Kader Jadi Kado Ulang Tahun ke-78 Megawati

LSM/Figur
Studi: Hilirisasi Nikel Perlu Terapkan ESG untuk Ciptakan Pekerjaan Hijau

Studi: Hilirisasi Nikel Perlu Terapkan ESG untuk Ciptakan Pekerjaan Hijau

LSM/Figur
DBS Indonesia Siapkan Rp 100 Miliar untuk Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup Kelompok Rentan

DBS Indonesia Siapkan Rp 100 Miliar untuk Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup Kelompok Rentan

Swasta
BNI Implementasikan Kesetaraan Gender di Ruang Kerja

BNI Implementasikan Kesetaraan Gender di Ruang Kerja

BUMN
AS Keluar Perjanjian Paris, Pendanaan Transisi Energi RI Bisa Terganggu

AS Keluar Perjanjian Paris, Pendanaan Transisi Energi RI Bisa Terganggu

LSM/Figur
Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Investasi Hijau Bisa Lari ke Negara Lain

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Investasi Hijau Bisa Lari ke Negara Lain

Pemerintah
Serba-serbi PLTA Jatigede: Terbesar Kedua di Indonesia, Pangkas Emisi 415.800 ton

Serba-serbi PLTA Jatigede: Terbesar Kedua di Indonesia, Pangkas Emisi 415.800 ton

Pemerintah
Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

LSM/Figur
Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Pemerintah
BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BUMN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau