Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Iklim Rambah Sepak Bola, Klub Eropa Bisa Hitung Karbon

Kompas.com - 12/03/2024, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Asosiasi Sepak Bola Eropa atau UEFA meluncurkan kalkulator karbon untuk menghitung emisi dari klub-klub di "Benua Biru".

Peluncuran kalkulator karbon tersebut dilakukan di kandang tim Arsenal, Emirates Stadium, Inggris, pada Rabu (6/3/2024).

Dilansir dari Reuters, kalkulator karbon tersebut dapat dipakai oleh semua klub sepak bola Eropa untuk membantu upaya perlawanan terhadap perubahan iklim.

Baca juga: Temuan Baru, Baterai Pasir Terbesar di Dunia Kurangi Emisi Karbon

Emisi yang dapat dihitung dalam kalkulator karbon UEFA meliputi bidang-bidang khusus sepak bola seperti perjalanan, pembelian barang, fasilitas, dan logistik.

Wakil Presiden UEFA Laura McAllister mengatakan, kalkulator karbon tersebut merupakan salah satu ambisi sepak bola untuk berkontribusi mengurangi emisi.

"Kalkulator Jejak Karbon UEFA mewujudkan ambisi kami untuk menunjukkan bahwa sepak bola dapat menjadi bagian dari solusi upaya global untuk mengurangi emisi karbon," kata McAllister.

"Dengan menyediakan alat dan panduan bagi para pemangku kepentingan, kami memfasilitasi tindakan kolektif menuju masa depan yang lebih berkelanjutan untuk olahraga kita dan planet ini," sambungnya.

Baca juga: Bank BUMN Dinilai Tak Serius Dukung Penurunan Emisi Karbon

Kalkulator tersebut dibuat khusus untuk industri sepak bola dan berdasarkan Protokol Gas Rumah Kaca.

Kalkulator karbon UEFA dikembangkan selama dua tahun dan merupakan upaya kolaboratif yang melibatkan lebih dari 20 organisasi sepak bola serta penasihat pihak ketiga.

Dilansir dari Forbes, kalkulator karbon UEFA disertai dengan panduan pengguna, video tutorial, dan metodologi lengkap.

Kalkulator tersebut juga telah divalidasi oleh verifikator pihak ketiga.

Baca juga: PLN Tekan 52,3 Juta Ton Emisi Karbon Sepanjang 2023, Begini Caranya

Dengan adanya kalkulator karbon, semua terlibat dalam sepak bola dapat menghitung, memahami, dan bertindak berdasarkan emisi yang terkait dengan olahraga tersebut.

UEFA adalah salah satu penandatangan kampanye Race to Zero PBB yang menyerukan pengurangan emisi karbon sebesar 50 persen pada 2030 dan mencapai netral karbon atau net zero emission (NZE) pada 2040.

Menurut UEFA, Euro 2024 di Jerman tahun ini akan menetapkan standar baru dalam keberlanjutan.

Beberapa aturan tersebut seperti jadwal pertandingan yang disesuaikan untuk mengurangi perjalanan tim.

Selain itu, pemegang tiket berhak mendapatkan transportasi gratis di sekitar kota tempat pertandingan berlangsung.

Baca juga: Nilai Ekonomi Karbon PLTS Atap On-grid Harus Dinikmati Pemilik

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau