Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksplorasi Sarirasa untuk Kesejahteraan dan Kuliner Berkelanjutan

Kompas.com - 26/03/2024, 17:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Seiring dengan peringatan ulang tahun ke-50 Sarirasa Group, kembali menegaskan komitmennya untuk mempromosikan kesejahteraan dan gaya hidup sehat menu non-GMO, non-artificial, dan berbagai pilihan vegetarian.

Dengan sejarah yang kaya dalam menciptakan hidangan lezat yang mengutamakan kualitas dan kesejahteraan, Sarirasa Group terus memimpin dalam menawarkan makanan yang tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga memberi nutrisi bagi tubuh dan jiwa. 

Filosofi inti Sarirasa Group berpusat pada keyakinan bahwa makanan haruslah lezat sambil tetap mengutamakan kesejahteraan pelanggan.

Kepala Pemasaran Sarirasa Group Lavinia Siswadi mengatakan, dalam merayakan 50 tahun pelayanan komunitas, perusahaan berkomitmen untuk terus memproduksi hidangan yang memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan.

Baca juga: Gastronomi Talks IGC: Menjelajahi Potensi Diplomasi Kuliner Berkelanjutan Indonesia

"Komitmen kami untuk menawarkan makanan yang memberikan dampak positif bagi kesehatan keseluruhan pelanggan kami menegaskan komitmen kami terhadap kesejahteraan mereka," ujar Lavinia.

Sarirasa Group sangat menekankan promosi kesejahteraan dan gaya hidup sehat melalui penawaran kuliner mereka.

Setiap hidangan dirancang dengan cermat untuk memprioritaskan kualitas dan nilai nutrisi, memastikan pelanggan menikmati hidangan lezat yang memberikan dampak positif bagi kesehatan secara keseluruhan.

Komitmen ini juga diperluas ke dalam menu vegetarian mereka, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan individu yang mencari pilihan makanan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Sejalan dengan promosi kesejahteraan dan gaya hidup sehat, Senayan Group menawarkan beragam pilihan menu vegetarian sebagai tanggapan atas permintaan yang semakin meningkat akan pilihan makanan yang lebih bergizi dan berkelanjutan.

Baca juga: Pemilu Indonesia 2024 di Australia Meriah, Ada Pesta Kuliner Nusantara

Setiap hidangan dirancang dengan cermat untuk memenuhi kebutuhan individu yang mencari pilihan makanan vegetarian yang sehat.

"Menu vegetarian kami menampilkan bahan-bahan seperti tempe, tahu, tauge, dan lainnya, yang dipilih dengan cermat untuk kualitas non-GMO dan tanpa bahan kimia," jelas Lavinia.

Opsi-opsi ini tersedia di seluruh outlet-outlet kami, mulai dari Tahu Telur di Senayan Group, Rendang Jamur di TeSaTe, hingga Tahu Tausi di Gopek House.

Di Sarirasa Group, komitmen terhadap kesejahteraan melebihi sekadar kuliner. Opsi makanan non-GMO dan bebas bahan kimia, disertai dengan pilihan makanan tanpa pewarna buatan, disajikan dengan bangga, dengan upaya untuk meminimalkan penggunaan MSG.

Dedikasi ini untuk menggunakan bahan-bahan alami dan sehat mencerminkan tekad yang kuat untuk mengutamakan kesehatan dan kesejahteraan pelanggan.

Baca juga: Hutama Karya Bina 16 UMK Kuliner di Rest Area 215 B Tol Terpeka

Manfaat dari bahan-bahan non-GMO sudah terbukti. Mereka dikenal karena kemurnian dan kualitas alami mereka serta bebas dari modifikasi genetik.

Dengan menggabungkan bahan-bahan non-GMO dan tanpa bahan kimia, Sarirasa Group memastikan produknya tetap mempertahankan rasa alami dan manfaat nutrisinya.

Konsumen dapat menikmati hidangan Sarirasa Group dibuat dengan bahan-bahan semirip mungkin dengan alam.

Sarirasa Group terus menetapkan standar untuk hidangan yang sehat dan lezat melalui komitmen mereka yang teguh pada pilihan menu vegetarian, menggunakan bahan-bahan non-GMO dan tanpa bahan kimia.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

LSM/Figur
Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Pemerintah
Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

LSM/Figur
“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

Swasta
Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Pemerintah
Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

LSM/Figur
Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

LSM/Figur
Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

LSM/Figur
Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Pemerintah
79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

Pemerintah
 Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Pemerintah
Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

LSM/Figur
Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

LSM/Figur
Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Swasta
Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau