Hutama Karya Bina 16 UMK Kuliner di Rest Area 215 B Tol Terpeka

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) menggelar pelatihan pengembangan produk unggulan di kepada 16 perwakilan dari masing-masing pemilik unit usaha kuliner di Rest Area 215B Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka).

Mengusung tema “Rest Area Gems”, kegiatan ini diselenggarakan sejak Kamis (12/10/2023) hingga Jumat (13/10/2023).

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo menjelaskan,
pelatihan ini merupakan proyek percontohan sebagai bentuk pendampingan dari program
pengembangan usaha mikro dan usaha kecil (UMK) demi meningkatkan kompetensi para
pelaku usaha di Tol Terpeka.

“Pelatihan yang diberikan kali ini merupakan bentuk dari kegiatan berkelanjutan karena membina UMK berarti membentuk pola pikir masyarakat untuk menjalankan kegiatan kewirausahaan secara baik serta membantu mereka naik kelas dan tumbuh lebih besar dengan partisipasi aktif para peserta," kata Tjahjo dalam siaran pers, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Viral Video Keluhan Sopir Truk soal Sistem GT Bakauheni, Ini Respons Hutama Karya

Tjahjo menyampaikan, materi yang disampaikan juga disesuaikan dengan kebutuhan peserta yang selama ini merasa belum mampu mengembangkan varian produk unggulannya.

Sehingga, perusahaan mendorong untuk menumbuhkan kemauan dalam membuka peluang dan berinovasi dari segi produk, pelayanan, hingga promosi.

“Setelah pelatihan ini, perusahaan akan melakukan pendampingan usaha lanjutan kepada masing-masing UMK selama 6 bulan ke depan secara intensif dengan harapan bisa meningkatkan jumlah pendapatan UMK yang lebih efektif,” tambahnya.

Salah satu peserta pelatihan kewirausahaan, Winarti, mengaku sangat antusias mengembangkan produk serta berterima kasih kepada Hutama Karya atas kesempatan serta pendampingan yang diberikan kepada seluruh peserta.

“Momen ini betul-betul kami manfaatkan untuk belajar karena kami sadar masih banyak aspek yang harus disiapkan dalam membangun usaha dan kami berupaya lebih percaya diri untuk menjalankannya agar dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMK disini,” tutup Winarti.