Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2024, 08:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus mengembangkan berbagai teknologi penginderaan jauh.

Teknologi ini salah satunya digunakan untuk mendukung ketahanan pangan nasional, melalui pemantauan kondisi lahan pertanian secara menyeluruh.

"Kami sekarang sudah punya teknologi yang mempermudah untuk membuat data geospasial. Kami banyak menggunakan data-data penginderaan jauh yang perkembangannya sangat pesat," kata Peneliti Pusat Riset Geoinformatika BRIN Rizatus Shofiyati, dilansir dari Antara, Kamis (28/3/2024). 

Baca juga: Peneliti BRIN: Desa Inovasi Berperan Penting dalam Membangun Indonesia

Rizatus mengatakan bahwa data-data penginderaan jauh saat ini tersedia banyak dan murah, seiring dengan kemajuan teknologi dari waktu ke waktu.

Bahkan, perkembangan penginderaan jauh sudah mencapai tahap resolusi semakin tinggi, revisit time semakin cepat, konstalasi satelit, satelit mikro dan nano, platform data sharing banyak, mapping engine banyak, hingga drone yang mudah diperoleh.

Beberapa proyek penginderaan jauh yang dilakukan oleh BRIN dalam bidang pertanian, di antaranya memantau lahan kepala sawit dan membantu pemetaan lahan pertanian rusak untuk program asuransi pertanian.

Penginderaan jauh untuk ketahanan pangan 

Dalam proyek pemetaan lahan pertanian rusak, BRIN menggunakan drone atau pesawat tanpa awak. Ini dapat mengingatkan kondisi lahan di bawah dua hektare yang banyak berada pada kemiringan yang curam.

Adapun pemetaan lahan kelapa sawit yang dilakukan BRIN melalui satelit digunakan oleh Kementerian Pertanian untuk melihat peremajaan sawit rakyat.

Baca juga: Inovasi Perahu dan Sepeda Listrik Amfibi, Gunakan Baterai LFP

"Dengan melihat umur, status, kerusakan, dan sebaran, kita bisa melihat mana sih yang harus diremajakan. Teknologi deep learning dipakai untuk meneliti sawit," tutur Rizatus.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa teknologi penginderaan jauh juga bisa untuk melihat tanaman yang kekurangan pupuk, serta faktor-faktor pendukung pertumbuhan tanaman seperti ketersediaan air, waduk, gangguan banjir, hingga gangguan kekeringan. 

"Teknologi penginderaan jauh juga dipakai untuk melihat potensi pemasok lahan rawa, konversi lahan, dan memantau ketersediaan lahan cadangan pangan," terangnya.

Manfaat penginderaan jauh lainnya

Sementara itu, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro mengatakan bahwa penggunaan penginderaan jauh bisa dioptimalkan untuk menjawab kebutuhan, mulai dari bidang pertanian hingga tata ruang.

Pemanfaatan penginderaan jauh di antaranya untuk tiga tujuan besar atau area krusial, yakni pertanian, kehutanan dan perikanan, kebencanaan, serta tata ruang. 

Untuk area pertanian, kehutanan dan perikanan, penginderaan jauh bisa dimanfaatkan untuk menjawab kebutuhan mulai dari masyarakat perkotaan, masyarakat pedesaan, hingga daerah terpencil.

Baca juga: Inovasi dari Sampah, Sulap Botol Yakult Jadi Material Mirip Marmer

Contohnya, hasil penginderaan jauh tentang zona penangkapan ikan, akan berguna bagi para nelayan untuk pergi melakukan penangkapan ikan ke lokasi ikan banyak berkumpul.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kemenhut Janji Pembangunan Pulau Padar Tak Ganggu Komodo dan Ekosistem
Kemenhut Janji Pembangunan Pulau Padar Tak Ganggu Komodo dan Ekosistem
Pemerintah
Selundupkan 16 Elang Dilindungi, Pemuda di Sumsel Terancam 15 Tahun Penjara
Selundupkan 16 Elang Dilindungi, Pemuda di Sumsel Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
Kebakaran Lahan Gambut Akibat El Nino Bisa Terulang pada 2027
Kebakaran Lahan Gambut Akibat El Nino Bisa Terulang pada 2027
LSM/Figur
Bappenas : PDB Pantura Besar, Pembangunan 'Giant Sea Wall' Demi Selamatkan Indonesia
Bappenas : PDB Pantura Besar, Pembangunan "Giant Sea Wall" Demi Selamatkan Indonesia
Pemerintah
Musim Panas Ekstrem di Eropa Sebabkan Kerugian 43 Miliar Euro
Musim Panas Ekstrem di Eropa Sebabkan Kerugian 43 Miliar Euro
LSM/Figur
23 Ribu Lahan Gambut Terbakar pada Juli 2025, 56 Persen Terkait Izin Sawit dan PBPH
23 Ribu Lahan Gambut Terbakar pada Juli 2025, 56 Persen Terkait Izin Sawit dan PBPH
LSM/Figur
IEA Proyeksikan Pertumbuhan Kuat Proyek Hidrogen Rendah Emisi
IEA Proyeksikan Pertumbuhan Kuat Proyek Hidrogen Rendah Emisi
Pemerintah
KKP Bangun Kampung Nelayan Merah Putih di 65 Lokasi Pada Tahun Ini
KKP Bangun Kampung Nelayan Merah Putih di 65 Lokasi Pada Tahun Ini
Pemerintah
Geo-engineering Tidak Cukup untuk Lindungi Kutub dari Perubahan Iklim
Geo-engineering Tidak Cukup untuk Lindungi Kutub dari Perubahan Iklim
Pemerintah
Titik Karhutla 2025 Terbanyak di Kalbar, Kontributor Terbesar dari Pembukaan Lahan Sawit
Titik Karhutla 2025 Terbanyak di Kalbar, Kontributor Terbesar dari Pembukaan Lahan Sawit
LSM/Figur
Wujud Kepedulian, Pertamina Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Bali
Wujud Kepedulian, Pertamina Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Bali
BUMN
Laporan Bank Dunia: Perlindungan Alam Kunci Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan
Laporan Bank Dunia: Perlindungan Alam Kunci Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan
Pemerintah
Pertagas Kembangkan Budidaya Madu hingga Ikan Keramba untuk Berdayakan Masyarakat Riau
Pertagas Kembangkan Budidaya Madu hingga Ikan Keramba untuk Berdayakan Masyarakat Riau
BUMN
Salahkan Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab Karhutla, Menhut Dinilai Lepas Tanggung Jawab
Salahkan Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab Karhutla, Menhut Dinilai Lepas Tanggung Jawab
Pemerintah
KLH Segel Perusahaan yang Diduga Jadi Sumber Paparan Radioaktif Udang Beku
KLH Segel Perusahaan yang Diduga Jadi Sumber Paparan Radioaktif Udang Beku
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau