Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Slovakia Setop Produki Listrik dari PLTU, Andalkan PLTN dan Energi Terbarukan

Kompas.com - 29/03/2024, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Slovakia menghentikan produksi listrik dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara terakhirnya pada pekan ini.

Kini, negara di Eropa Timur tersebut mengandalkan hampir seluruh energi listriknya dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dan energi terbarukan.

PLTU terakhir yang dihentikan Slovakia tersebut bernama Vojany, terletak di Distrik Michalovce dan dibuka pada 1966.

Perusahaan pembangkit listrik terbesar di Slovakia, Slovenske elektrarne, mengumumkan semua produksi listrik di negara tersebut akan bebas karbon dioksida langsung mulai Juni 2024.

Slovakia awalnya merencanakan penghentian operasional PLTU batu bara pada 2030, sebagaimana dilansir Euronews, Kamis (28/3/2024)

Namun, negara itu mempercepat targetnya menjadi pertengahan tahun 2024 dan bergabung dengan Belgia, Austria, Swedia, dan Portugal sebagai negara bebas batu bara.

Baca juga: Tahun 2024, SMI Dukung Pensiun Dini PLTU Batubara

PLTU terakhir

PLTU Vojany memiliki dua unit tersisa masing-masing berkapasitas 110 megawatt (MW) dan tidak akan berproduksi lagi mulai minggu ini.

Pada akhir Juni, Slovakia akan menutup operasional PLTU Vojany sepenuhnya.

PLTU Vojany sendiri selama beberapa tahun terakhir juga telah mengalami kesulitan ekonomi.

Slovenske elektrarne bermaksud mengubah situs PLTU Vojany tersebut menjadi solusi yang lebih berkelanjutan.

Baca juga: Emisi 20 Bandara Setara 58 PLTU Batu Bara pada 2019

Perusahaan sempat menguji coba insinerator limbah dan biomassa ke PLTU tersebut.

Namun, hasil uji coba didapatkan bahwa pasokan bahan bakar alternatif ini tidak dapat diandalkan dan tidak mencukupi.

Perusahaan akan membersihkan tempat pembuangan sampah dan kolam lumpur sehingga tidak menimbulkan risiko terhadap lingkungan.

Slovenske elektrarne juga berharap dapat mengadaptasi stasiun tersebut untuk penggunaan ramah lingkungan seperti dipasangi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau penyimpanan baterai.

Baca juga: Pemilik PLTU Diminta Perlu Ikut Serta dalam Pembiayaan Pensiun Dini

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Investasi Hijau Bisa Lari ke Negara Lain

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Investasi Hijau Bisa Lari ke Negara Lain

Pemerintah
Serba-serbi PLTA Jatigede: Terbesar Kedua di Indonesia, Pangkas Emisi 415.800 ton

Serba-serbi PLTA Jatigede: Terbesar Kedua di Indonesia, Pangkas Emisi 415.800 ton

Pemerintah
Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

LSM/Figur
Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Pemerintah
BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BUMN
Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Swasta
Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Pemerintah
Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Swasta
'Bahan Kimia Abadi' PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

"Bahan Kimia Abadi" PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

Pemerintah
Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU: Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan

Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU: Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan

Swasta
Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Pemerintah
Menilik Inovasi Dekarbonasi Generasi Muda di Toyota Eco Youth Ke-13

Menilik Inovasi Dekarbonasi Generasi Muda di Toyota Eco Youth Ke-13

BrandzView
China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

Pemerintah
Kembangkan Rumput Laut, Start Up Banyu Raih pendanaan dari Intudo Ventures

Kembangkan Rumput Laut, Start Up Banyu Raih pendanaan dari Intudo Ventures

Swasta
100 Hari Prabowo-Gibran, Ini Pejabat Energi dan Lingkungan dengan Skor Tertinggi hingga Terendah

100 Hari Prabowo-Gibran, Ini Pejabat Energi dan Lingkungan dengan Skor Tertinggi hingga Terendah

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau