Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komitmen Nol Emisi, PLN Siapkan Gasifikasi Pembangkit Listrik Sulawesi-Maluku

Kompas.com - 03/04/2024, 09:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Energi Primer Indonesia (EPI) melakukan kerja sama dalam pengembangan infrastruktur midstream Liquefied Natural Gas (LNG) di wilayah Sulawesi-Maluku.

Hal ini diwujudkan dalam penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) antara PLN EPI dengan Konsorsium PT AGP Indonesia Utama (AGPIU), PT Suasa Benua Sukses (SBS) dan PT KPM Oil & Gas (KPMOG) di Kantor Pusat PLN, Jakarta, pada Selasa (26/3/2024). 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan ini menjadi komitmen PLN dalam mendukung upaya menekan emisi karbon dan mencapai Net Zero Emissions (NZE) di sektor kelistrikan. 

Menurutnya, program gasifikasi pembangkit menjadi langkah strategis sekaligus menekan biaya bahan bakar dan ketergantungan atas impor minyak mentah atau solar.

Baca juga: PLN dan Perusahaan China Kaji Pengembangan Energi Hijau di Sulawesi

“PLN telah memiliki strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED). Dalam skema transisi energi ini, nantinya sumber listrik PLN akan bersumber dari 75 persen pembangkit yang bersumber dari energi terbarukan dan 25 persen bersumber dari pembangkit gas,” ujar Darmawan dalam pernyataan, dikutip Selasa (2/4/2024). 

Dengan demikian, kata dia, peranan gas dinilai krusial dalam era transisi energi. 

Darmawan menambahkan, dengan kerja sama ini, PLN memperkuat kolaborasi dengan para pihak penyedia infrastruktur gas untuk menjamin pasokan gas bagi pembangkit.

"Karena dengan pasokan energi primer yang kuat, mampu menjamin pasokan listrik yang andal," imbuhnya. 

Pengembangan energi primer

Direktur Legal & Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto mengatakan, penandatanganan kerja sama antara PLN EPI dan mitra konsorsium menjadi tahapan penting dalam pengembangan energi primer di Indonesia.

“Kita patut bergembira karena kita secara bertahap menemukan solusi pengembangan rantai pasok LNG melalui penandatanganan kerja sama ini,” ujar Yusuf.

Baca juga: Menteri ESDM Dorong Power Wheeling, PLN Bakal Punya Saingan?

Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengungkapkan, PLN EPI dibentuk untuk menjamin ketersediaan pasokan energi primer dengan menyederhanakan proses pengadaan dan logistik, menyediakan pasokan energi primer, dan membangun rantai pasokan.

Termasuk menawarkan energi primer ramah lingkungan untuk mendukung NZE dan strategi ARED yang telah dicanangkan oleh PLN group.

“Dengan komitmen PLN terhadap pembangkit yang bersumber dari gas, PLN EPI perlu mengakselerasi pengembangan infrastruktur midstream LNG untuk gasifikasi pembangkit termasuk di wilayah Sulawesi-Maluku,” ujar Iwan.

Iwan menjelaskan, keberadaan jaringan gas pipa dan terminal LNG saat ini hampir seluruhnya berada di wilayah Indonesia bagian barat.

Untuk mendukung rantai pasok gas, PLN EPI dan mitra terpilih akan melakukan pengembangan infrastruktur midstream LNG di Indonesia termasuk di Sulawesi dan Maluku.

Iwan menjelaskan, konsorsium AGP-SBS-KPMOG telah ditetapkan sebagai mitra untuk pengembangan regasifikasi di tujuh lokasi di wilayah Sulawesi dan Maluku, dengan keseluruhan kapasitas 1.510 megawatt (MW).

Tarik perhatian pelaku industri LNG

CEO AG&P LNG and Commissioner AGPIU, Karthik Sathyamoorthy menyebut pihaknya berkomitmen kuat mendukung upaya pengembangan infrastruktur midstream LNG di Indonesia, melalui kerja sama jangka panjang dengan PLN EPI.

“Kami akan bekerja keras untuk bersama-sama melaksanakan proyek sesuai tenggat waktu yang ditetapkan. Ini merupakan tahapan awal dari kerja sama jangka panjang untuk 20 tahun ke depan,” ujar Karthik.

Baca juga: Dorong Inovasi Lestari, UID Gelar Perayaan Kelulusan Program BEKAL Pemimpin 3.0

Menurutnya, proyek pengembangan infrastruktur midstream LNG dengan skema kluster ini menarik perhatian pelaku industri LNG dunia.

Sebab, tingkat kompleksitas proyek terutama dari segi lokasi dan rantai pasok sebagai satu kesatuan yang menjadikan proyek pengembangan LNG model kluster yang pertama di dunia.

Meski demikian, tantangan ini akan menjadi salah satu dorongan bagi konsorsium untuk berfokus menggarap proyek sekaligus mendukung upaya dekarbonisasi PLN Group.

“Kami percaya diri, solusi kami akan membuka potensi lain dalam pengembangan cluster Sulawesi-Maluku. Sekaligus, membantu PLN dalam mencapai tahapan penting dekarbonisasi sektor pembangkit listrik,” pungkas Karthik.

 

https://web.pln.co.id/media/siaran-pers/2024/03/pln-energi-primer-indonesia-siapkan-gasifikasi-pembangkit-cluster-sulawesi-maluku 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau