KOMPAS.com - Setiap menjelang Lebaran, para perantau bersiap untuk mudik agar bisa merayakan Idul Fitri di kampung halaman.
Moda transportasi untuk mudik sangat beragam, mulai dari pesawat, kereta api, bus, hingga kendaraan pribadi seperti mobil.
Seiring berkembangnya teknologi, penggunaan mobil listrik menjadi semakin umum belakangan. Tak menutup kemungkinan, mobil listrik semakin banyak digunakan untuk mudik.
Baca juga: Libur Akhir Tahun, SPKLU PLN UP3 Gresik Resmi Beroperasi
Bagi Anda yang ingin menggunakan mobil listrik untuk mudik menjelang Lebaran 2024 ini tidak perlu khawatir, infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) semakin bertambah.
Apabila ingin mudik dengan mobil listrik dari Jakarta ke arah timur melalui Tol Trans Jawa, infrastruktur SPKLU telah tersedia di berbagai tempat peristirahatan atau rest area.
PT Jasa Marga melalui anak usahanya, PT Jasamarga Related Business (JMRB), mengatakan kini sudah ada 49 SPKLU di sepanjang rest area Tol Trans Jawa.
Ke-49 SPKLU tersebut terletak baik untuk arah Trans Jawa dan atau arah ke Jakarta.
Berikut sebaran 49 SPKLU yang tersebar di sepanjang rest area Tol Trans Jawa menurut data PT Jasa Marga.
Baca juga: Kurangi Jejak Karbon, IKEA Hadirkan SPKLU di Kota Baru Parahyangan
*Keterangan: Jalur A arah Trans Jawa, Jalur B arah Jakarta
Baca juga: Kerja Sama Utomo Charge+ dan PLN, Kembangkan Infrastruktur SPKLU
Direktur Utama PT JMRB Denny Abdurachman mengatakan, jumlah SPKLU di sepanjang rest area di Tol Trans Jawa tahun ini meningkat hampir tiga kali lipat.
Sebelumnya, ujar Denny, jumlah SPKLU di Tol Trans Jawa hanya 17 titik.
Selain itu, 11 di antaranya telah dimutakhirkan dari pengecasan normal atau normal charging ke pengecasan cepat atau fast charging.
"Sehingga untuk kendaraan listrik tipe tertentu dapat terisi optimal dengan waktu pengisian selama 30 menit," ujar Denny dalam keterangan tertulis, Selasa (2/4/2024).
"Saat mengisi daya baterai, pengguna jalan dapat menikmati sejumlah fasilitas dan layanan di rest area," imbuh Denny.
Baca juga: Sebaran SPKLU Masih Menumpuk di Jawa dan Bali
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya