Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Etawalin dan BSI Gelar Posko untuk Mudik Nyaman dan Berkelanjutan

Kompas.com, 5 April 2024, 12:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam menyambut bulan Ramadhan dan Lebaran, Etawalin kembali menggelar event Semarak Tenda Hajatan Ramadan (THR).

Semarak THR tahun ini menjadi lebih istimewa dengan dibukanya booth di 11 kota besar di Indonesia, antara lain Jakarta, Bandung, Bekasi, Serang, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Medan, Samarinda, Banjarmasin, dan Makassar.

Baca juga: Tumpukan Sampah Diprediksi Capai 57 Juta Kg Selama Mudik

Puncak acaranya adalah Posko Mudik yang berkolaborasi dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), hadir di dua titik strategis yaitu masjid BSI Rest Area Km 88 Tol Cipularang arah Bandung dan Purwakarta dan Masjid BSI Rest Area Km 166 Tol Cipali arah Cirebon dan Majalengka.

Direktur Utama PT Herbathos Untuk Indonesia Ahmad Zaini mengatakan, perusahaan ingin membantu pemudik agar lebih kuat dari sisi kesehatan sendi dan tulang saat melakukan perjalanan jauh selama mudik lebaran.

"Hal ini sejalan dengan komitmen Etawalin dan BSI untuk memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan masyarakat, terutama selama masa perjalanan yang melelahkan," ujar Zaini.

Kegiatan Posko Mudik Etawalin Bersama BSI yang berlangsung dari tanggal 4 hingga 9 April 2024, bertema "Siap Hadapi Ramadan Lebih Bermakna".

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengalaman menarik bagi pemudik untuk menikmati hiburan Etawalin, sekaligus meningkatkan kenyamanan dan keamanan para pemudik selama perjalanan mereka.

Baca juga: Mudik Lebaran Bisa Pakai Aplikasi BNPB untuk Pantau Risiko Bencana

Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anton Sukarna menambahkan, BSI mengundang para pemudik untuk mengunjungi Posko Layanan Mudik BSI dan BSI Maslahat di 3 Masjid BSI yang turut diramaikan oleh Etawalin.

"Masyarakat dapat menikmati beragam aktivitas. Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan beragam manfaat yang nyata bagi para pemudik dan membantu mereka mendapatkan perjalanan mudik yang lebih nyaman dan lancar," tutur Anton.

Di Posko Mudik Etawalin bersama BSI, pemudik juga dapat menikmati susu Etawalin secara gratis, yang diformulasikan dengan bahan-bahan herbal untuk memberikan manfaat kesehatan tambahan.

Selain itu, berbagai fasilitas seperti fast charging dan kegiatan seru lainnya juga disediakan untuk membantu pemudik mengatasi nyeri sendi dan pegal linu.

"Semoga kegiatan ini tidak hanya memberikan hiburan dan keseruan, tetapi juga memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, terutama dalam menjaga kesehatan mereka selama perjalanan mudik,” tutup Zaini.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Menjaga Bumi Nusantara Melalui Kearifan Lokal
Menjaga Bumi Nusantara Melalui Kearifan Lokal
Pemerintah
Tingkatkan Produktivitas Lahan, IPB Latih Petani Kuasai Teknik Agroforestri
Tingkatkan Produktivitas Lahan, IPB Latih Petani Kuasai Teknik Agroforestri
Pemerintah
Desa Utak Atik di Serangan Bali Hadirkan Inovasi Lampu Nelayan hingga Teknologi Hijau
Desa Utak Atik di Serangan Bali Hadirkan Inovasi Lampu Nelayan hingga Teknologi Hijau
LSM/Figur
Pasca-Siklon Senyar, Ilmuwan Khawatir Populasi Orangutan Tapanuli Makin Terancam
Pasca-Siklon Senyar, Ilmuwan Khawatir Populasi Orangutan Tapanuli Makin Terancam
Pemerintah
Adaptasi Perubahan Iklim, Studi Temukan Beruang Kutub Kembangkan DNA Unik
Adaptasi Perubahan Iklim, Studi Temukan Beruang Kutub Kembangkan DNA Unik
Pemerintah
Permintaan Meningkat Tajam, PBB Peringatkan Potensi Krisis Air
Permintaan Meningkat Tajam, PBB Peringatkan Potensi Krisis Air
Pemerintah
Bibit Siklon Tropis Terpantau, Hujan Lebat Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah
Bibit Siklon Tropis Terpantau, Hujan Lebat Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah
Pemerintah
Masyarakat Adat Terdampak Ekspansi Sawit, Sulit Jalankan Tradisi hingga Alami Kekerasan
Masyarakat Adat Terdampak Ekspansi Sawit, Sulit Jalankan Tradisi hingga Alami Kekerasan
LSM/Figur
Limbah Cair Sawit dari RI Diterima sebagai Bahan Bakar Pesawat Berkelanjutan
Limbah Cair Sawit dari RI Diterima sebagai Bahan Bakar Pesawat Berkelanjutan
LSM/Figur
BRIN Catat Level Keasaman Laut Paparan Sunda 2 Kali Lebih Cepat
BRIN Catat Level Keasaman Laut Paparan Sunda 2 Kali Lebih Cepat
Pemerintah
Belajar dari Sulawesi Tengah, Membaca Peran Perempuan Ketika Bencana Menguji
Belajar dari Sulawesi Tengah, Membaca Peran Perempuan Ketika Bencana Menguji
LSM/Figur
ILO Dorong Literasi Keuangan Untuk Perkuat UMKM dan Pekerja Informal Indonesia
ILO Dorong Literasi Keuangan Untuk Perkuat UMKM dan Pekerja Informal Indonesia
Pemerintah
ULM dan Unmul Berkolaborasi Berdayakan Warga Desa Penggalaman lewat Program Kosabangsa
ULM dan Unmul Berkolaborasi Berdayakan Warga Desa Penggalaman lewat Program Kosabangsa
Pemerintah
PLTS 1 MW per Desa Bisa Buka Akses Energi Murah, tapi Berpotensi Terganjal Dana
PLTS 1 MW per Desa Bisa Buka Akses Energi Murah, tapi Berpotensi Terganjal Dana
LSM/Figur
Bulu Babi di Spanyol Terancam Punah akibat Penyakit Misterius
Bulu Babi di Spanyol Terancam Punah akibat Penyakit Misterius
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau