Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Lebaran Bisa Pakai Aplikasi BNPB untuk Pantau Risiko Bencana

Kompas.com - 04/04/2024, 09:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyarankan para pemudik saat Lebaran 2024 untuk menggunakan Aplikasi InaRisk. Aplikasi ini dapat menampilkan tingkat risiko bencana sekaligus saran untuk mitigasi.

"Bagi yang ingin mengetahui daerah aman bencana atau seberapa tinggi risiko bencana di daerah, silakan download InaRisk," kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi, dilansir dari Antara, Rabu (3/4/2024). 

Ia mengatakan, aplikasi InaRisk dapat diunduh melalui Play Store maupun App Store.

Aplikasi itu berbentuk portal kajian risiko bencana yang menampilkan informasi, ancaman bencana, kerentanan (populasi, kerugian fisik, ekonomi, dan lingkungan), kapasitas, hingga risiko bencana.

Baca juga: Inovasi Perahu dan Sepeda Listrik Amfibi, Gunakan Baterai LFP

Inarisk juga dapat menampilkan pantauan indeks risiko bencana sehingga bisa dipahami secara langsung oleh pengguna, dan dapat segera memutuskan langkah mitigasi yang tepat.

Dengan mengaktifkan InaRisk pada ponsel pintar, kata Prasinta, masyarakat bisa mencermati situasi cuaca dari saluran resmi BMKG, mempelajari jalur evakuasi terdekat, debit air sungai berikut potensi luapan air, hingga risiko tanah longsor.

"Misalnya, pada daerah wisata, kita harus cermati misalnya wisata sungai, cermati pengumuman debit air sungai dan potensi luapan air serta banjir kiriman, berikut informasi longsor di tebing sungai," terangnya.

Pada wisata pantai, pengguna InaRisk juga dapat mencermati pergerakan gelombang laut, arus pusaran air, khususnya di selatan Jawa, hingga informasi banjir rob.

Sementara, untuk wisata ke pegunungan maupun bukit, kata Prasinta, masyarakat perlu paham potensi longsor, lahar dingin, dan tanah bergerak.

"Ini kita ketahui kalau kita aktifkan InaRisk, bisa cari info melalui InaRisk," pungkas Prasinta.

Waspada cuaca ekstrem

Untuk diketahui, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang, selama periode Lebaran 2024. 

Bahkan, 15 daerah di antaranya ditetapkan berstatus siaga dan waspada oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Melalui laman resmi BMKG, ke-13 daerah berstatus waspada itu meliputi, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur.

Baca juga: Indonesia Urutan Kedua Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia

Kemudian, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua Barat dan Papua.

Peringatan dini dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga berpotensi menyasar untuk wilayah Denpasar Bali, Jakarta Pusat, Jambi, Bandung Jawa Barat, Semarang, dan Ambon Maluku.

Selanjutnya, BMKG juga memprediksi potensi hujan disertai petir terjadi di Bandar Lampung, Bengkulu, pada pagi-siang hari.

Kemudian kota lainnya, seperti Serang Banten, Yogyakarta, Gorontalo, Semarang, Surabaya diprediksi berawan pada pagi dan malam hari.

Sementara untuk wilayah DKI Jakarta sebagian besar hujan berawan – hujan sedang pada pagi hingga siang hari, dan cerah berawan dengan kelembaban 80-90 persen pada malam hari, dengan suhu 24-30 derajat celcius.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat berujung kebencanaan meningkat di sebagian besar daerah hingga sepekan ke depan. 

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau