Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Groundbreaking Proyek RDF, WIKA Siap Reduksi Sampah 2.500 Ton per Hari

Kompas.com - 15/05/2024, 07:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembangunan proyek Refused Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara, yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA-PT Jaya Konstruksi Tbk (KSO) secara resmi dimulai.

Hal ini ditandai dengan groundbreaking yang berlangsung, Senin (13/5/2024). 

PJ Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, RDF Plant Rorotan sebagai yang terbesar di Indonesia merupakan salah satu program pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam mengupayakan Jakarta sebagai kota yang bebas sampah.

“RDF Plant Rorotan ditargetkan beroperasi pada awal tahun 2025 dan mampu melayani 16 kecamatan di Jakarta yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur,” ujar Heru. 

Baca juga: TPST Ramah Lingkungan di Cilacap Gunakan Teknologi RDF, Apa Itu?

Ia menyebut pembangunan RDF Rorotan dilakukan setelah sukses membangun RDF Bantargebang. 

Groundbreaking proyek RDF Rorotan juga dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jakarta Asep Kuswanto, Direktur Operasi I WIKA Hananto Aji, dan Direktur Operasi II WIKA Harum Akhmad Zuhdi.

Kelola 2.500 ton sampah per hari

Sebagai informasi, keberadaan plant dengan teknologi RDF ini memiliki fungsi mengolah sampah anorganik menjadi bahan bakar alternatif, yang akan menghasilkan energi listrik maupun panas dengan emisi karbon yang rendah.

Baca juga: RDF dari TPST Dimanfaatkan Sebagai Bahan Bakar Alternatif

Dengan kapasitas pengolahan sampah yang mencapai 2.500 ton per hari, RDF Rorotan mampu mereduksi 30 persen total sampah yang akan dikirimkan ke Bantargebang menjadi RDF Baller berukuran 5x5 cm sebanyak 875 ton per hari.

Adapun dalam proyek ini, WIKA memegang porsi sebesar 60 persen dari nilai secara keseluruhan mencapai Rp 1,15 Triliun.

Pada lingkup Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning (EPCC), pekerjaan yang paling besar mencakup procurement untuk penyedia teknologi sistem pengolahan limbah. Sekaligus pekerjaan sipil termasuk pemancangan dan bangunan gedung pengelolaan sampah.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah
DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

Pemerintah
Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Pemerintah
Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

BUMN
Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Pemerintah
1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

LSM/Figur
Studi Ketimpangan Celios: Harta 50 Orang Terkaya RI Setara 50 Juta Penduduk

Studi Ketimpangan Celios: Harta 50 Orang Terkaya RI Setara 50 Juta Penduduk

LSM/Figur
Beri Dampak Positif Masyarakat, Pupuk Indonesia Gelar Program 'AKSI' di Banjarnegara Jateng

Beri Dampak Positif Masyarakat, Pupuk Indonesia Gelar Program "AKSI" di Banjarnegara Jateng

BUMN
Kawasan Karst Banjir Pengunjung, Ini Strategi Kurangi Dampak Negatifnya

Kawasan Karst Banjir Pengunjung, Ini Strategi Kurangi Dampak Negatifnya

LSM/Figur
Dianggap Berhasil Tangani Emisi dan Iklim, RI Raih Penghargaan Green Eurasia 2024

Dianggap Berhasil Tangani Emisi dan Iklim, RI Raih Penghargaan Green Eurasia 2024

Pemerintah
BI Luncurkan Kalkulator Hijau, Perusahaan Bisa Langsung Hitung Emisi

BI Luncurkan Kalkulator Hijau, Perusahaan Bisa Langsung Hitung Emisi

Pemerintah
Tanoto Foundation Ungkap Urgennya Peran Pendidikan Anak Usia Dini

Tanoto Foundation Ungkap Urgennya Peran Pendidikan Anak Usia Dini

LSM/Figur
Baru Dilantik, DPR Dituntut Perjuangkan UU Kriris Iklim

Baru Dilantik, DPR Dituntut Perjuangkan UU Kriris Iklim

Pemerintah
Perencanaan Kebijakan Harus Pahami Perubahan Iklim Regional

Perencanaan Kebijakan Harus Pahami Perubahan Iklim Regional

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau