Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2024, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Forum Air Dunia atau World Water Forum (WWF) ke-10 pada 18-25 Mei di Bali mendatang dapat menjadi ajang kolaborasi lintas negara dalam pengembangan inovasi dan penelitian terhadap air.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko di Jakarta, Rabu (15/5/2024).

"Ketika kita bicara terkait air tidak ada batas negara. Untuk itu kita membutuhkan kolaborasi yang intens dengan mitra-mitra dari luar negeri," ujar Laksana sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: Mengenal Melukat, Ritual Pembersihan Diri di Bali Jadi Agenda WWF

Handoko mengungkapkan Indonesia saat ini menghadapi dua masalah ekstrem terkait air, yang acapkali mengganggu stabilitas sosial dan ekonomi.

Pertama, sumber daya air untuk kehidupan. Sampai saat ini, masih banyak warga belum mampu mengakses air bersih.

Kedua, bencana hidrometeorologi. Fenomena ini disebabkan oleh kelebihan air seperti banjir.

"Semua itu melibatkan berbagai hal yang tidak hanya terkait air, tetapi juga tata kelola perkotaan, tata Kelola daerah aliran sungai, hingga perancangan perkotaan," kata Handoko.

Baca juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF ke 10, Apa Manfaatnya?

Dia menambahkan, sebagian besar teknologi yang sudah diteliti dan dimanfaatkan adalah untuk penanganan pencemaran air, terutama danau dan juga daerah aliran sungai.

Menurutnya, BRIN yang tergabung dalam Dewan Sumber Daya Air Nasional saat ini fokus untuk menjamin ketersediaan air bersih yang notabene bersumber dari danau dan sungai.

"Di lain sisi kami juga mengembangkan sistem pemantauan untuk memitigasi bencana hidrometeorologi yang biasanya terjadi di hilir sungai," ujar Handoko.

Dalam WWF ke-10 mendatang, BRIN memamerkan beberapa produk inovasi mulai dari purwarupa tangga ikan hingga peluncuran aplikasi pemantauan danau secara nasional.

Baca juga: 10 Hotel di Nusa Dua Jadi Tempat Inap Tamu VIP dan VVIP WWF

Tangga ikan merupakan teknologi infrastruktur air sebagai inovasi dalam upaya merestorasi dan konservasi sumber daya ikan yang menurun akibat bangunan melintang sungai, seperti bendung maupun bendungan untuk pembangkit listrik, irigasi, hingga penyediaan air bersih.

Di negara-negara maju seperti di Eropa, Amerika, dan Australia, teknologi tangga ikan sudah diterapkan untuk merestorasi populasi ikan sungai.

Sedangkan di Indonesia sudah ada empat bendung atau bendungan yang dilengkapi dengan fasilitas tangga ikan.

Baca juga: Siap Layani Delegasi WWF ke-10, 440 Mobil Listrik Tiba di Pelabuhan Benoa

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau