Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Kompas.com, 20 Mei 2024, 16:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Untuk meningkatkan pengelolaan cagar budaya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara resmi meluncurkan Indonesian Heritage Agency (IHA).

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim meresmikan Indonesian Heritage Agency (IHA) di Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, pada Kamis malam (16/5/2024).

Ia menyampaikan, perjalanan lima tahun Merdeka Belajar dan lahirnya IHA menandai langkah bersama menuju keberlanjutan transformasi dunia pendidikan dan ekosistem kebudayaan Indonesia.

Baca juga: PMSM dan Binus University Dorong DEI dari Gerakan Jadi Budaya Perusahaan

"Ini saatnya kita mengambil langkah berani untuk mentransformasi museum dan cagar budaya yang kita miliki. Ini saatnya kita menjadikan museum dan cagar budaya sebagai ruang belajar yang terbuka, inklusif, dan mendukung perwujudan pembelajar sepanjang hayat," ujar Nadiem, dalam pernyataannya, dikutip Minggu (19/5/2024).

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Hilmar Farid mengungkapkan tugas mengelola kebudayaan memang tidak mudah.

Saat membicarakan Indonesian Heritage Agency sebagai Badan Layanan Umum (BLU) Museum dan Cagar Budaya, tugasnya adalah transformasi kelembagaan.

"Sekarang ini Indonesian Heritage Agency mengelola 18 museum dan 34 cagar budaya. Ini adalah BLU pertama di bidang kebudayaan milik Republik Indonesia," ujar Hilmar.

Baca juga: Melestarikan Budaya Belanja di Pasar Tradisional

Dengan pendirian IHA, ia menyebut salah satu tonggak penting dalam upaya pelestarian warisan budaya di Indonesia telah diletakkan.

"Hal ini bukan hanya tentang pengelolaan museum dan cagar budaya, tetapi juga tentang bagaimana kita, sebagai bangsa, memanfaatkan dan merawat kekayaan budaya yang kita miliki," ujarnya beberapa waktu lalu. 

Pentingnya partisipasi masyarakat

Nadiem berharap, masyarakat berpartisipasi aktif dalam proses revitalisasi dunia permuseuman dan cagar budaya Indonesia. Sebab, menurutnya, wajah museum yang telah direvitalisasi sangat menggugah imajinasi, wawasan, dan pengetahuan pengunjung.

"Jadikan museum dan cagar budaya sebagai tujuan wisata edukasi, dan bawa serta anak-anak kita untuk mengenal dan mempelajari jati diri bangsa dan akar budayanya," tutur dia.

Baca juga: Lestarikan Alam dan Budaya, Mbah Suyoko Didapuk Jadi Local Hero

Hilmar Farid juga menjelaskan, IHA diharapkan menjadi motor penggerak dalam mewujudkan masyarakat yang berbudaya.

Menurutnya, museum dan cagar budaya harus dikelola dengan cara yang lebih profesional, sehingga betul-betul menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan yang menyenangkan bagi masyarakat.

"Sebagai warisan budaya, Museum dan Cagar Budaya pasti harus dilindungi, namun lebih penting ia memberi manfaat bagi masyarakat," tegas Hilmar.

Peluncuran Indonesian Heritage Agency (IHA) di Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, pada Kamis malam (16/5/2024).Dok. Humas Kemendikbudristek Peluncuran Indonesian Heritage Agency (IHA) di Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, pada Kamis malam (16/5/2024).
Adapun dalam peresmian IHA yang digelar di Museum Benteng Vredeburg, ditampilkan transformasi dengan 'wajah baru' museum tersebut. 

Transformasi pada museum ini memberikan gambaran langkah awal standardisasi yang akan diterapkan secara bertahap pada semua museum dan cagar budaya di bawah HA.

"Pendirian Indonesian Heritage Agency merupakan loncatan yang monumental untuk meritis babak baru dalam saga panjang pelestarian dan pencerahan budaya," ujar Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X yang turut hadir. 

Baca juga: KJRI Sydney Promosikan Budaya Indonesia di St. Mary College Australia

Sebagai informasi, terdapat konsep Reimajinasi yang diusung oleh Indonesian Heritage Agency. Dengan tiga aspek utama, yaitu reprograming (pemrograman ulang), redesigning (perancangan ulang), dan reinvigorating (memperkuat tata kelola).

Hilmar menyebut peluncuran IHA membawa harapan dalam kebangkitan semangat pelestarian dan pengembangan budaya. Seluruh elemen masyarakat harus terlibat untuk memastikan bahwa kekayaan budaya Indonesia tetap menjadi bagian penting dari identitas nasional dan sumber inspirasi. 

"Kita membuka pintu kerja sama kepada semua pihak untuk masuk ke museum-museum guna melihat peluang-peluang bagaimana mengembangkannya sebagai rumah belajar, sumber inspirasi guna memajukan kebudayaan Indonesia," pungkas Hilmar.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Bahagiakan Pegawainya, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Bahagiakan Pegawainya, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
BUMN
Perusahaan Terbesar Dunia Lanjutkan Target Nol-Bersih Usai Sempat Berhenti
Perusahaan Terbesar Dunia Lanjutkan Target Nol-Bersih Usai Sempat Berhenti
Swasta
Hadapi 'Triple Planetary Crisis', Uni Eropa Gandeng ASEAN Lestarikan Hutan Mangrove
Hadapi "Triple Planetary Crisis", Uni Eropa Gandeng ASEAN Lestarikan Hutan Mangrove
LSM/Figur
Permintaan AC Diprediksi Meningkat Tiga Kali Lipat pada Tahun 2050
Permintaan AC Diprediksi Meningkat Tiga Kali Lipat pada Tahun 2050
LSM/Figur
Bappenas Ingatkan Dampak Ekspansi Sawit yang Terlalu Cepat dan Kesampingkan Keberlanjutan
Bappenas Ingatkan Dampak Ekspansi Sawit yang Terlalu Cepat dan Kesampingkan Keberlanjutan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau