Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lestarikan Alam dan Budaya, Mbah Suyoko Didapuk Jadi "Local Hero"

Kompas.com - 28/12/2023, 13:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mbah Sukoyo, tokoh masyarakat adat Dusun Krecek, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menerima anugerah Amartha Local Heroes 2023, Rabu (27/12/2023).

Mbah Sukoyo merupakan sosok yang memiliki kontribusi besar terhadap kelestarian alam dan budaya di Dusun Krecek.

Partisipasi aktifnya mampu menciptakan dunia yang lebih inklusif dan partisipatif, sehingga dapat dicapai keseimbangan antara kesejahteraan, kebahagiaan dan kelestarian lingkungan.

Beberapa aspek yang menjadi penilaian dalam penghargaan Amartha Local Heroes antara lain kepemimpinan dalam menggerakan masyarakat di bidang sosial, ekonomi dan lingkungan serta komitmen menciptakan kesejahteraan yang lebih inklusif melalui berbagai inovasi di level akar rumput.

Sebagai kepala dusun dan sesepuh masyarakat Dusun Krecek, selama lebih dari dua puluh tahun Mbah Sukoyo secara konsisten melakukan rehabilitasi hutan dengan menanam puluhan pohon beringin untuk memastikan ketersediaan sumber mata air bagi generasi mendatang.

Baca juga: Rawat Danau Buyan, Komunitas Peduli Lingkungan Bali Tuangkan Eco Enzyme

Bekerja sama dengan para tokoh muda di Dusun Krecek, Mbah Sukoyo juga melestarikan tradisi Merti Dusun dan Nyadran sebagai bentuk keterhubungan antara manusia dan alam sekitarnya.

Bahkan, saat ini kedua tradisi tersebut telah menjadikan Dusun Krecek sebagai destinasi wisata adat serta komunitas percontohan dalam menciptakan perdamaian dan kerjasama antar umat beragama.

Mbah Sukoyo menuturkan, masyarakat desa harus menyadari bahwa menjaga kelestarian alam adalah tanggung jawab bersama, dibutuhkan partisipasi semua pihak.

"Sumber air adalah kehidupan bagi kami, dan tanpa usaha bersama, itu akan hilang. Saya memohon doa restu dan dukungan dari masyarakat agar pelestarian lingkungan terus berlanjut hingga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain," tutur Mbah Sukoyo.

Penghargaan ini merupakan bentuk komitmen PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) dalam mendukung keseimbangan pengembangan ekonomi akar rumput selaras dengan kelestarian alam dan budaya lokal.

Penghargaan ini juga sejalan dengan prinsip Amartha sebagai perusahaan yang mengimplementasikan strategi bisnisnya dalam kerangka Environmental, Social dan Governance (ESG).

Baca juga: Wujudkan Komitmen terhadap Pelestarian Lingkungan, MHU-MMSGI Raih Proper Hijau 2023

Program Amartha Local Heroes bertujuan untuk memberikan penghargaan dan menginspirasi para individu, baik di internal Amartha maupun publik dengan menyoroti kontribusi yang mereka lakukan dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan di lingkungan mereka tinggal.

Melalui penghargaan ini, Amartha berperan sebagai fasilitator untuk mengamplifikasi perubahan positif dan mendukung nilai-nilai keberlanjutan sehingga dapat menginspirasi masyarakat, private sectors dan khususnya generasi muda.

Chief Risk & Sustainability Officer Amartha Aria Widyanto mengapresiasi peran mbah Sukoyo sebagai salah satu Local Heroes tahun ini.

Amartha percaya setiap individu dapat berkontribusi besar terhadap perubahan, dimulai dari langkah kecil dan konsisten seperti upaya Mbah Sukoyo dalam melestarikan sumber air di Dusun Krecek.

"Semangat inilah yang juga menginspirasi Amartha untuk tetap yakin bahwa masyarakat akar rumput, dengan perannya masing-masing dapat terus bergerak menciptakan kesejahteraan yang lebih merata untuk Indonesia”, tutup Aria.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau