BALI, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono secara resmi menutup World Water Forum ke-10 di Bali, Jumat (24/5/2024).
Dalam penutupan ini, Basuki sekaligus menyerahkan penyelenggaraan selanjutnya ke Kerajaan Arab Saudi.
Secara simbolis, bendera World Water Forum diberikan Basuki ke Presiden World Water Council Loïc Fauchon.
Baca juga: Akselerasi SDGs, World Water Forum Sepakati Komitmen Baru Pengelolaan Wilayah Sungai
Kemudian bendera itu diserahkan ke Wakil Menteri Perairan Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian Arab Saudi Abdulaziz Alshaibani.
"Saya mendoakan agar Kerajaan Arab Saudi sukses menjadi tuan rumah World Water Forum ke-11 pada 2027," kata Basuki .
Dalam serangkaian pertemuan yang diikuti 106 perwakilan negara ini, disepakati beberapa hal.
Satu di antaranya adalah 113 proyek yang diklaim nilainya mencapai 9,4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau ekuivalen Rp 150,2 triliun.
Abdulaziz Alshaibani yang mewakili Kerajaan Arab Saudi, menyatakan hasil dari pembahasan di Bali akan kembali mereka kaji.
"Saya menyoroti upaya lokal yang kita lakukan untuk menurunkan tantangan air yang dihadapi," sebut Abdulaziz.
Baca juga: World Water Forum ke-10 Inisiasi Pusat Keunggulan Ketahanan Air dan Iklim di Asia Pasifik
Dia menekankan, Kerajaan Arab Saudi berkomitmen untuk melanjutkan pencapaian hasil pertemuan di Bali. Perwakilan negara-negara yang hadir turut diminta melanjutkan komitmennya.
"Mari kita tetap berkomitmen pada tanggung jawab bersama dalam mengelola dan melindungi sumber daya air kita yang berharga," tuntas Abdulaziz.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya