KOMPAS.com - Perpustakaan Nasional menargetkan 10 ribu perpustakaan pojok desa di seluruh Indonesia.
Plt Kepala Perpustakaan Nasional Aminuddin Aziz mengatakan, satu perpustakaan pojok desa akan menerima 1.000 judul buku.
"Sebagian besar masyarakat hidup di desa, sementara orang-orang desa itu aksesnya terbatas, maka program inisiatif kami memfasilitasi perpustakaan pojok desa itu," kata Aminuddin Aziz dalam peringatan World Book Day yang digelar di Makassas, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (31/5/2024).
Baca juga: Taman Bacaan Pelangi Dirikan 40 Perpustakaan Ramah Anak di Nagekeo
Dia mengatakan, mencermati kondisi di desa itu, pihaknya menginisiasi dan memfasilitasi program perpustakaan pojok desa yang saat ini buku-bukunya dalam tahap pencetakan.
Program tersebut dimaksudkan untuk menyasar siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) dan sekolah dasar (SD).
Menurut dia, apabila buku tersebut sudah rampung dicetak, secepatnya dikirim ke desa agar program percepatan literasi tersebut dapat segera terwujud.
Dia menambahkan, program literasi tersebut sudah mendesak dan tidak bisa menunggu lama.
Baca juga: Angka Melek Huruf 96 Persen, Perpustakaan Didorong Arusutamakan Gender
"Khusus kegiatan literasi ini harus segera bertindak. Pelatihan-pelatihan para fasilitator sudah berlangsung dengan berkolaborasi dengan pemerintah daerah," jelas Amunuddin, sebagaimana dilansir Antara.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda mengatakan, perpustakaan berperasn meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) berbasis pengetahuan.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, lanjut dia, perpustakaan kini harus berbasis digital.
Dua menyampaikan, BI Sulsel memiliki Perpustakaan Lontara yang sudah memiliki layanan buku digital dengan 6.400-an koleksi.
"Bahkan BI Sulsel sudah memiliki layanan digital yang dapat diakses melalui www.lontaralibrary.com dan Bank Indonesia juga punya aplikasi idlibrary.com dengan e-book yang dapat diunduh gratis," katanya.
Pada peringatan Hari Buku Sedunia itu, BI Sulsel juga menghadirkan Aktris yang juga penulis buku Natasya Rizky yang salah satu karyanya berjudul Nikah Muda.
Baca juga: Perkawinan Perpustakaan dan Penerbitan: Tren Baru Institusi Literasi di Indonesia
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya