Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danone Indonesia, Pemkab PPU dan Nasyiatul Aisyiyah Sinergi Atasi Stunting di Penajam Paser Utara

Kompas.com - 01/06/2024, 13:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Berdasarkan data Kementerian Sekretariat Negara RI, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) di Provinsi Kalimantan Timur memiliki prevalensi stunting cukup tinggi, dengan angka 27,3 persen tahun 2021 dan 21,8 persen di tahun 2022.

Angka ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional 21,6 persen di tahun 2022.

Memahami tingginya angka stunting di PPU, PT Danone Indonesia berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU dan Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah Muhammadiyah untuk menghadirkan program inovatif bernama Komunitas Isi Piringku.

Program ini difokuskan di Kecamatan Penajam, yang merupakan lokus stunting di Kabupaten PPU, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya edukasi kesehatan, gizi, dan pola asuh yang baik selama periode tumbuh kembang anak.

Kerja sama Danone Indonesia dengan Pemkab PPU dan Nasyiatul Aisyiyah Muhammadiyah ini merupakan wujud komitmen Danone Indonesia dalam mendukung upaya pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.

Danone Indonesia percaya bahwa dengan edukasi dan pemberdayaan masyarakat, angka stunting di Indonesia dapat ditekan secara efektif dan berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita Generasi Emas Indonesia di tahun 2045.

Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin berfokus pada edukasi gizi seimbang, dengan menjangkau komunitas ibu hingga kader kesehatan, hal ini dapat tercapai tentunya dengan adanya kerjasama yang baik berbagai pihak.

Komitmen Danone Indonesia dalam program Bersama Cegah Stunting sebagai payung program Komunitas Isi Piringku telah menjangkau 8.6 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia, melalui tiga pilar, yakni pola asuh, pola makan, dan sanitasi.

“Program yang serupa dengan Isi Piringku telah dilakukan di banyak negara, karena permasalahan gizi ini unik. Gizi tidak boleh berlebih, tapi juga tidak boleh kurang. Apabila kurang dapat menyebabkan stunting, dan apabila berlebih bisa juga sebabkan obesitas dan sebabkan risiko penyakit lainnya," ungkapnya.

"Untuk mengatasi permasalahan ini, tidak ada satu pun pemangku kepentingan yang bisa menyelesaikannya sendirian. Itulah kenapa hari ini kita patut bersyukur, bahwa ada banyak pihak yang memiliki fokus yang sama dan mau berbuat hal yang sama juga," jelas Arif.

Bupati Kabupatan Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun menyampaikan, “kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Danone Indonesia, lewat program Komunitas Isi Piringku ini."

"Semoga ke depannya tidak ada lagi anak-anak yang stunting, tidak ada lagi anak-anak sekolah yang sulit berkonsentrasi dan mengantuk dikarenakan kurangnya gizi dan nutrisi," harapnya.

"Kami menyambut baik inisiatif yang turut membantu pemerintah mengatasi permasalahan gizi dan nutrisi," jelas Makmur.

Hal senada disamapaikan Ariati Dina Puspitasari, Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah yang menyambut baik kerja sama yang dilakukan bersama Danone Indonesia.

Ariati menuturkan bahwa Nasyiatul Aisyiyah memiliki fokus dan komitmen yang sama terhadap penyelesaian masalah stunting di Indonesia.

Baca juga: Kemenkes Luncurkan Intervensi Serentak Cegah Stunting

“Kami merasa memiliki visi yang sama dengan Danone Indonesia dalam memajukan dan menciptakan generasi sehat dan kuat untuk masa depan Indonesia yang lebih baik," ungkap Ariati.

"Mudah-mudahan dengan kerjasama dengan Danone Indonesia, kami semakin bisa memberikan kebermanfaatan untuk Kabupaten Penajam Paser Utara," harapnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
KG Media Tanam 10.000 Bibit Mangrove di Indramayu, Bisnis Bisa Lestari
KG Media Tanam 10.000 Bibit Mangrove di Indramayu, Bisnis Bisa Lestari
Swasta
RI Butuh Pembiayaan Berkelanjutan untuk Lindungi 30 Persen Area Laut pada 2045
RI Butuh Pembiayaan Berkelanjutan untuk Lindungi 30 Persen Area Laut pada 2045
Pemerintah
RI Butuh Dana Rp 3.000 T untuk Bangun EBT, PLN Dorong Investasi Swasta
RI Butuh Dana Rp 3.000 T untuk Bangun EBT, PLN Dorong Investasi Swasta
BUMN
Hutan Miskin Pendanaan, Butuh Rp 3500 T per Tahun agar Tetap Kaya Manfaat
Hutan Miskin Pendanaan, Butuh Rp 3500 T per Tahun agar Tetap Kaya Manfaat
LSM/Figur
CEO Connect Digelar, Pertemukan Pemerintah-Swasta untuk Wujudkan Kemandirian Energi
CEO Connect Digelar, Pertemukan Pemerintah-Swasta untuk Wujudkan Kemandirian Energi
Swasta
Wujudkan Hak Dasar Anak, GNI dan Puskesmas Hadirkan Program Cek Kesehatan Gratis di SD Kelapa Gading
Wujudkan Hak Dasar Anak, GNI dan Puskesmas Hadirkan Program Cek Kesehatan Gratis di SD Kelapa Gading
LSM/Figur
Respon Purbaya, Pertamina Percepat Transformasi Perusahaan
Respon Purbaya, Pertamina Percepat Transformasi Perusahaan
Swasta
Konsentrasi CO2 Naik Tertinggi Sejak 1957, Krisis Iklim Kian Serius
Konsentrasi CO2 Naik Tertinggi Sejak 1957, Krisis Iklim Kian Serius
Pemerintah
Aturan Baru Korsel, Pesawat yang Lepas Landas dari Wilayahnya Harus Pakai Avtur Berkelanjutan
Aturan Baru Korsel, Pesawat yang Lepas Landas dari Wilayahnya Harus Pakai Avtur Berkelanjutan
Pemerintah
Indonesia Eximbank Bawa 14 Eksportir Binaan yang Berorientasi Keberlanjutan ke TEI 2025
Indonesia Eximbank Bawa 14 Eksportir Binaan yang Berorientasi Keberlanjutan ke TEI 2025
Pemerintah
B40 untuk Energi Bersih Pecahkan Rekor Dunia, Pertamina: Negara Hemat Rp 675 T
B40 untuk Energi Bersih Pecahkan Rekor Dunia, Pertamina: Negara Hemat Rp 675 T
BUMN
LEGO Group Hentikan Penggunaan Gas Alam untuk Pangkas Emisi GRK
LEGO Group Hentikan Penggunaan Gas Alam untuk Pangkas Emisi GRK
Swasta
Studi Ungkap Orang yang Pernah Kebanjiran Cenderung Sadar Krisis Iklim
Studi Ungkap Orang yang Pernah Kebanjiran Cenderung Sadar Krisis Iklim
Pemerintah
Kisah di Balik Cokelatin Signature, Berawal dari Hobi yang Jadi Ladang Cuan
Kisah di Balik Cokelatin Signature, Berawal dari Hobi yang Jadi Ladang Cuan
LSM/Figur
Dua Tahun Berjalan, Pasar Karbon Indonesia Belum Menunjukkan Geliat
Dua Tahun Berjalan, Pasar Karbon Indonesia Belum Menunjukkan Geliat
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau