Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/06/2024, 21:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak ditetapkan pada tahun 2018, Hari Sepeda Sedunia (World Bicycle Day) diperingati setiap tanggal 3 Juni oleh para aktivis di berbagai negara.

Dikutip dari laman Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), peringatan ini diadopsi melalui resolusi Majelis Umum PBB yang dipelopori oleh Pemerintah Turkmenistan. 

World Bicycle Day bertujuan untuk memperingati bahwa sepeda merupakan sebuah alat transportasi berkelanjutan yang sederhana, terjangkau, andal, bersih, dan ramah lingkungan, yang mendorong kepedulian terhadap lingkungan dan kesehatan.

Baca juga: Perempuan Berperan Penting dalam Keberlanjutan Lingkungan

Orang-orang yang mendukung ide ini percaya penggunaan sepeda merupakan sebuah cara untuk mengentaskan kemiskinan, mendorong pengembangan berkelanjutan, memperkuat edukasi, pencegahan penyakit, serta mempromosikan inklusi sosial dan perdamaian.

PBB juga menjelaskan bahwa aktivitas fisik yang teratur dengan intensitas sedang, seperti berjalan, bersepeda, atau olahraga, memiliki manfaat yang signifikan bagi kesehatan. 

Memenuhi kebutuhan orang-orang yang berjalan kaki dan bersepeda adalah solusi tepat untuk membuat kota menurunkan emisi, meningkatkan kualitas udara, dan mempromosikan keselamatan di jalanan.

Sehat dan berdampak untuk lingkungan

Transportasi yang secara aktif menggerakkan orang tak hanya menciptakan tubuh sehat, namun juga hemat biaya dan mempromosikan kesetaraan.

Menurut PBB, sepeda menjadikan udara lebih bersih, mengurangi kemacetan, serta membuat pendidikan, fasilitas kesehatan, dan pelayanan sosial lainnya dapat diakses oleh kelompok-kelompok yang rentan.

Baca juga: Perempuan Berperan Penting dalam Keberlanjutan Lingkungan

Adapun pandemi Covid-19 telah membuat banyak kota di seluruh dunia memikirkan kembali sistem transportasi mereka.

Sehingga kemudian, pada 15 Maret 2022, Majelis Umum PBB membuat resolusi di mana bersepeda diintegrasikan dengan sistem transportasi publik guna pembangunan berkelanjutan.

Sistem transportasi yang berkelanjutan disebut dapat memacu pertumbuhan ekonomi, mengurangi kesenjangan, dan memperkuat upaya menangani perubahan iklim guna memenuhi Sustainable Development Goals (SDGs).

Inisiatif ini menekankan bahwa sepeda adalah transportasi berkelanjutan yang menggaungkan pesan tentang konsumsi dan produksi berbasis keberlanjutan, yang memiliki dampak positif pada iklim.

Melalui resolusi ini, pemerintah berkomitmen untuk mempromosikan sepeda kepada semua anggota masyarakat, termasuk dari berbagai usia, perkotaan dan pedesaan, serta untuk mengembangkan budaya bersepeda di masyarakat.

Sejalan dengan Hari Sepeda Sedunia, WHO juga telah merilis berbagai sumber daya dan materi untuk mempromosikan aktivitas bersepeda. 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Potensi Rumput Laut Besar, tetapi Baru 11 Persen Lahan Budidaya yang Dimanfaatkan
Potensi Rumput Laut Besar, tetapi Baru 11 Persen Lahan Budidaya yang Dimanfaatkan
Pemerintah
Veronica Tan Ingin Jakarta Ramah Perempuan dan Anak
Veronica Tan Ingin Jakarta Ramah Perempuan dan Anak
Pemerintah
BRI Fellowship Journalism 2025 Kukuhkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2
BRI Fellowship Journalism 2025 Kukuhkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2
BUMN
Sistem Tanam Padi Rendah Karbon, Apakah Memungkinkan?
Sistem Tanam Padi Rendah Karbon, Apakah Memungkinkan?
Pemerintah
Emisi Kapal Turun jika Temukan Jalur Pelayaran Baru yang Efisien
Emisi Kapal Turun jika Temukan Jalur Pelayaran Baru yang Efisien
Pemerintah
Kekayaan Sumber Daya di Indonesia: Antara Berkah dan Kutukan
Kekayaan Sumber Daya di Indonesia: Antara Berkah dan Kutukan
Pemerintah
Ketidakpastian Ekonomi Hambat Investasi Mineral Kritis
Ketidakpastian Ekonomi Hambat Investasi Mineral Kritis
Pemerintah
Pesan dari Raja Ampat untuk Kepulauan Riau: Jangan Gadai Pulau demi Tambang
Pesan dari Raja Ampat untuk Kepulauan Riau: Jangan Gadai Pulau demi Tambang
Pemerintah
Negara-negara G7 Diminta Perkuat Rencana Mineral Kritis Berkelanjutan
Negara-negara G7 Diminta Perkuat Rencana Mineral Kritis Berkelanjutan
LSM/Figur
Pakai Climate Smart Shrimp, Desa di Donggala Panen Udang hingga 50 Ton
Pakai Climate Smart Shrimp, Desa di Donggala Panen Udang hingga 50 Ton
LSM/Figur
Climate Smart Shrimp, Inovasi Cara Dapat Cuan dari Udang Sekaligus Perbaiki Lingkungan
Climate Smart Shrimp, Inovasi Cara Dapat Cuan dari Udang Sekaligus Perbaiki Lingkungan
LSM/Figur
Gandeng Singapura, Pemerintah Bakal Bangun Industri Panel Surya di Riau
Gandeng Singapura, Pemerintah Bakal Bangun Industri Panel Surya di Riau
Pemerintah
Bangun Rumah Sejuk Tanpa AC dan Minim Lampu? Bisa, Ini Caranya
Bangun Rumah Sejuk Tanpa AC dan Minim Lampu? Bisa, Ini Caranya
LSM/Figur
Kemenhut Cabut Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan di Pulau Wawonii
Kemenhut Cabut Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan di Pulau Wawonii
Pemerintah
Pemerintah Pastikan Kampung Nelayan Merah Putih Utamakan Keberlanjutan
Pemerintah Pastikan Kampung Nelayan Merah Putih Utamakan Keberlanjutan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau