KOMPAS.com - Sekretaris Universitas Universitas Indonesia (UI) Agustin Kusumayati, mengatakan perempuan memegang peran penting dalam keberlanjutan lingkungan.
Keberlanjutan lingkungan tersebut bisa dimulai dari level terkecil seperti rumah tangga hingga tingkat yang tinggi.
"Perempuan secara natural terlatih mengambil keputusan demi kebaikan orang-orang di sekitarnya," kata Agustin sebagaimana dilansir Antara, Mingu (2/6/2024).
Baca juga: Selain Ancam Kebebasan Pers, RUU Penyiaran Langgengkan Diskriminasi Perempuan
Dalam lingkup rumah tangga, kelestarian lingkungan dapat terwujud jika anggota keluarga bijak dalam penggunaan air dan listrik, serta pandai dalam memilah dan mengelola sampah.
Sedangkan dalam lingkup yang tertinggi seperti di pemerintahan, perempuan pemimpin banyak menampilkan karakteristik kepemimpinan transformasional.
Hal tersebut seperti menunjukkan kasih sayang, kepekaan, kebaikan, serta meningkatkan komunikasi, rasa saling percaya, dan kolaborasi tim.
Menurut dia, kehidupan yang dibawa saat mengandung juga melatih perempuan untuk berpikir bagaimana menjaga keberlangsungan hidup dan menjadikannya berkualitas.
Baca juga: Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci Atasi Kemiskinan Ekstrem
"Perempuan akan menjadi guru kehidupan pertama bagi anak. Pendidikan yang layak pada perempuan mendorong pengembangan karakter serta membuka kesempatan memperoleh kualitas hidup yang lebih baik," tuturnya.
Oleh karena itu, perempuan turut berperan dalam rencana pembangunan pemerintah, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Selain itu, beberapa poin dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) juga mendukung upaya pemenuhan hak-hak perempuan, kesetaraan dan keadilan gender, serta pengarusutamaan gender dalam pembangunan.
Perempuan memang menempati posisi krusial dalam pembangunan berkelanjutan karena jumlahnya di Indonesia hampir setengah dari total penduduk yakni 136,3 juta dari 275,7 juta.
Baca juga: Komnas Perempuan Minta Pemerintah Bentuk Pemantau Femisida
Indonesia juga memiliki jumlah pemimpin perempuan terbanyak keempat di dunia berdasarkan International Grant Thornton Business Report 2020.
Chairwoman UI Leadership Development Center (LDC) Cut Saskia Rachman, mengatakan UI mendorong untuk memberikan pendidikan, pengayaan, dan pelatihan bagi para perempuan karena keputusan-keputusan penting yang berdampak bagi khalayak banyak ditentukan oleh perempuan.
Dia menuturkan, UI menggelar Indonesia Women Leaders Forum 2024 selama dua hari pada 29 sampai 31 Mei.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperluas wawasan, menginspirasi dan memperkuat nilai-nilai kepemimpinan, memperkuat jejaring, serta membangun kolaborasi para perempuan pemimpin.
Baca juga: Partisipasi Bermakna Perempuan dan Kelompok Rentan Masih Minim
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya