Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Berperan Penting dalam Keberlanjutan Lingkungan

Kompas.com - 03/06/2024, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Sekretaris Universitas Universitas Indonesia (UI) Agustin Kusumayati, mengatakan perempuan memegang peran penting dalam keberlanjutan lingkungan.

Keberlanjutan lingkungan tersebut bisa dimulai dari level terkecil seperti rumah tangga hingga tingkat yang tinggi.

"Perempuan secara natural terlatih mengambil keputusan demi kebaikan orang-orang di sekitarnya," kata Agustin sebagaimana dilansir Antara, Mingu (2/6/2024).

Baca juga: Selain Ancam Kebebasan Pers, RUU Penyiaran Langgengkan Diskriminasi Perempuan

Dalam lingkup rumah tangga, kelestarian lingkungan dapat terwujud jika anggota keluarga bijak dalam penggunaan air dan listrik, serta pandai dalam memilah dan mengelola sampah.

Sedangkan dalam lingkup yang tertinggi seperti di pemerintahan, perempuan pemimpin banyak menampilkan karakteristik kepemimpinan transformasional.

Hal tersebut seperti menunjukkan kasih sayang, kepekaan, kebaikan, serta meningkatkan komunikasi, rasa saling percaya, dan kolaborasi tim.

Menurut dia, kehidupan yang dibawa saat mengandung juga melatih perempuan untuk berpikir bagaimana menjaga keberlangsungan hidup dan menjadikannya berkualitas.

Baca juga: Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci Atasi Kemiskinan Ekstrem

"Perempuan akan menjadi guru kehidupan pertama bagi anak. Pendidikan yang layak pada perempuan mendorong pengembangan karakter serta membuka kesempatan memperoleh kualitas hidup yang lebih baik," tuturnya.

Oleh karena itu, perempuan turut berperan dalam rencana pembangunan pemerintah, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Selain itu, beberapa poin dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) juga mendukung upaya pemenuhan hak-hak perempuan, kesetaraan dan keadilan gender, serta pengarusutamaan gender dalam pembangunan.

Perempuan memang menempati posisi krusial dalam pembangunan berkelanjutan karena jumlahnya di Indonesia hampir setengah dari total penduduk yakni 136,3 juta dari 275,7 juta.

Baca juga: Komnas Perempuan Minta Pemerintah Bentuk Pemantau Femisida

Indonesia juga memiliki jumlah pemimpin perempuan terbanyak keempat di dunia berdasarkan International Grant Thornton Business Report 2020.

Chairwoman UI Leadership Development Center (LDC) Cut Saskia Rachman, mengatakan UI mendorong untuk memberikan pendidikan, pengayaan, dan pelatihan bagi para perempuan karena keputusan-keputusan penting yang berdampak bagi khalayak banyak ditentukan oleh perempuan.

Dia menuturkan, UI menggelar Indonesia Women Leaders Forum 2024 selama dua hari pada 29 sampai 31 Mei.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperluas wawasan, menginspirasi dan memperkuat nilai-nilai kepemimpinan, memperkuat jejaring, serta membangun kolaborasi para perempuan pemimpin.

Baca juga: Partisipasi Bermakna Perempuan dan Kelompok Rentan Masih Minim

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

LSM/Figur
Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Pemerintah
Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

LSM/Figur
“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

Swasta
Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Pemerintah
Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

LSM/Figur
Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

LSM/Figur
Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

LSM/Figur
Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Pemerintah
79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

Pemerintah
 Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Pemerintah
Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

LSM/Figur
Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

LSM/Figur
Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Swasta
Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau