Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Kenangan Turut Tingkatkan Pendidikan dan Pemberdayaan Petani Gula Aren di Garut

Kompas.com, 10 Juni 2024, 20:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Sebagai bentuk dukungan terhadap para petani dan pemasok bahan baku, Kopi Kenangan turut berkontribusi dalam pengembangan pemasok lokal.

Salah satunya dengan memberikan bantuan melalui asosiasi petani gula aren di Garut, Jawa Barat.

Kontribusi tersebut berupa peremajaan sarana edukasi SDN 5 Bojong, yang mayoritas siswanya merupakan anak dari petani gula aren.

Baca juga: Kopi Kenangan Luncurkan Kenangan Boulangerie, Pastry Teman Minum Kopi

Peremajaan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan para murid saat kegiatan belajar mengajar (KBM).

Bantuan tersebut diberikan melalui salah satu program Kenangan Baik, tepatnya di bawah pilar Kenangan Berdaya.

Pila tersebut menaungi berbagai program yang berhubungan dengan pemberdayaan komunitas petani ataupun pemasok lokal lainnya.

Selain itu ada pilar Kenangan Pintar dan Terampil (Pinter) yang menaungi program yang bertujuan untuk mencerdaskan dan meningkatkan keahlian, keterampilan, serta pengetahuan masyarakat.

Selain memberikan bantuan peremajaan bangunan sekolah, Kopi Kenangan juga turut membangun fasilitas umum seperti seperti toilet dan lapangan, serta renovasi kelas.

Baca juga: Minum Teh dan Kopi Blewah di Kopi Kenangan, Bagaimana Rasanya?

Dalam kegiatan tersebut, Kenangan Brands bekerja sama dengan 1000 Guru Foundation, yayasan dan komunitas yang bergerak di bidang edukasi, untuk mengadakan kegiatan belajar mengajar di SDN 5 Bojong.

Group CEO Kenangan Brands Edward Tirtanata mengatakan, pihaknya selalu berusaha memberikan kontribusi yang berarti, tidak hanya kepada pelanggan dan masyarakat umum, tapi juga kepada para pemasok.

"Melalui program Kenangan Baik, kami akan terus memperluas dampak positif terhadap lingkungan dan sosial kepada seluruh pemangku kepentingan Kenangan Brands, terutama ekosistem supply chain," kata Edward dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (10/6/2024).

Dia berharap, kontribusi tersebut dapat diterima dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar Desa Bojong.

Baca juga: Promo Makanan dan Minuman Saat Pemilu 2024, dari Kopi Kenangan, Hokben, hingga Bakmi GM

Dimulai 2023

Suasana kelas di SDN 5 Bojong, Garut, Jawa Barat, setelah dilakukan peremajaan oleh Kenangan Brands.KOPI KENANGAN Suasana kelas di SDN 5 Bojong, Garut, Jawa Barat, setelah dilakukan peremajaan oleh Kenangan Brands.

2023 menjadi tahun pertama perusahaan memberikan kontribusi di Desa Bojong.

Saat itu, perusahaan mendapatkan informasi petani gula aren di Desa Bojong membutuhkan berbagai kebutuhan untuk menunjang produktivitas mereka.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BMW Tetapkan Target Iklim Baru untuk 2035
BMW Tetapkan Target Iklim Baru untuk 2035
Pemerintah
Lebih dari Sekadar Musikal, Jemari Hidupkan Harapan Baru bagi Komunitas Tuli pada Hari Disabilitas Internasional
Lebih dari Sekadar Musikal, Jemari Hidupkan Harapan Baru bagi Komunitas Tuli pada Hari Disabilitas Internasional
LSM/Figur
Material Berkelanjutan Bakal Diterapkan di Hunian Bersubsidi
Material Berkelanjutan Bakal Diterapkan di Hunian Bersubsidi
Pemerintah
Banjir Sumatera: Alarm Keras Tata Ruang yang Diabaikan
Banjir Sumatera: Alarm Keras Tata Ruang yang Diabaikan
Pemerintah
Banjir Sumatera, Penyelidikan Hulu DAS Tapanuli Soroti 12 Subyek Hukum
Banjir Sumatera, Penyelidikan Hulu DAS Tapanuli Soroti 12 Subyek Hukum
Pemerintah
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Pemerintah
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
BUMN
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Pemerintah
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
LSM/Figur
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Pemerintah
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Pemerintah
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
LSM/Figur
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
Pemerintah
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Pemerintah
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau