KOMPAS.com – Masih dalam momentum Hari Lingkungan Sedunia yang jatuh pada Selasa (4/6/2024), PT Integrasi Transit Jakarta (PT ITJ) membagikan aksi cinta lingkungan melalui rangkaian kegiatan bertajuk "Eartheart".
Lewat kegiatan tersebut, PT ITJ menggabungkan makna bumi (earth) dan hati (heart) yang memiliki keterkaitan antara alam semesta dan manusia, serta pentingnya menjaga harmoni dan keseimbangan antara keduanya.
Hal tersebut selaras dengan semangat PT ITJ untuk memperkuat tema Green Creative Hub di Kawasan transit oriented development ( TOD) Blok M – Sisingamangaraja.
“Kami percaya bahwa setiap bagian dari masyarakat memiliki caranya masing-masing dalam mengekspresikan cintanya terhadap bumi. Kami harap, momentum ini dapat bisa menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian masyarakat untuk memulai langkah kecil demi lingkungan yang lestari,” ujar Direktur Utama PT Integrasi Transit Jakarta Ferdiansyah Roestam, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (11/6/2024).
Sebagai informasi, Eartheart berlangsung mulai Kamis (6/6/2024) hingga Selasa (25/6/2024) dengan berkolaborasi bersama Tactic Plastic, kelompok seni multidisiplin asal Yogyakarta yang menghadirkan instalasi karya seni ‘Tanah Antah Berantah’.
Karya tersebut diciptakan dengan teknik seni ‘menjahit plastik’ sebagai kerangka berpikir dalam melihat alam hari ini, yang terganggu kelestariannya karena sampah plastik.
Selain itu, PT ITJ juga berkolaborasi bersama Plasticpay, Plastic Reborn, Plastic Smart Cities, SayaPilihBumi, serta kolaborator lainnya yang memiliki semangat sama dalam menyuarakan isu lingkungan.
Plasticpay sendiri merupakan gerakan sosial berbasis platform digital yang mengajak masyarakat untuk memanfaatkan plastik menjadi nilai manfaat kebaikan.
“Kami mengundang seluruh masyarakat, komunitas, dan lembaga untuk berpartisipasi dalam acara tersebut. Momentum ini juga mendukung wisata Kota Jakarta dan merayakan Hari Ulang Tahun ke-497 Jakarta yang jatuh pada 22 Juni 2024. Bersama- sama, mari kita bergandengan tangan dan berbagi aksi cinta lingkungan demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tambahnya.
Lewat kolaborasi dengan Plasticpay, sampah plastik yang terkumpul akan ditukarkan menjadi Plasticpay Poin, kemudian didaur ulang menjadi eco-friendly fiber dan kain daur ulang yang dapat digunakan untuk bantal, boneka, tempat tidur, furniture, dan produk lainnya.
Sementara itu, Plastic Reborn yang diinisiasi oleh Anchora Foundation fokus pada upaya melestarikan lingkungan melalui kolaborasi untuk ekonomi sirkular di Indonesia.
Hingga 2024, Plastic Reborn telah mendorong daur ulang 65 juta botol plastik polyethylene terephthalate (PET) pasca-konsumsi dari tempat pembuangan.
Berbeda lagi dengan inisiatif program ‘Plastic Smart Cities’ yang diluncurkan oleh WWF Indonesia. Badan ini dipilih karena gerakan bagi ragam kota ataupun pusat kegiatan pesisir untuk menghentikan terjadinya pencemaran sampah plastik ke alam pada 2030.
Saat ini, program tersebut telah dipusatkan pada beberapa kota, diantaranya adalah DKI Jakarta, Kota Depok dan Kota Bogor.
Kolaborasi lainnya, yakni dengan SayaPilihBumi bertajuk ‘Eartheart x SayaPilihBumi: Circular City Clean’ untuk bergotong-royong membersihkan Kawasan TOD.
Perlu diketahui, kegiatan Eartheart terbuka untuk umum dan akan menghadirkan sesi diskusi bersama Ramon Y Tungka selaku editor SayaPilihBumi dan Rheza Maulana selaku peneliti dan aktivis lingkungan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya